Lisa tertunduk dalam di depan Ayahnya
"Bagaimana bisa kau mendapatkan nilai buruk seperti ini Lisa?! Kau akan menjadi seorang idol?! Pastikan dirimu Pintar dan berbakat!" Kata Haein
Jessica menatap anaknya kasian, Jessica tak masalah apapun atau berapapun nilai anaknya yang didapatkan berarti anaknya sudah berusaha tapi suaminya ini... Sulit dijelaskan Dengan kata kata.
"Apakah belajar mu tidak serius?" Tanya Haein
"Aniyo, aku selalu bersungguh - sungguh Appa." Jawab Lisa"Lalu kenapa nilai sains mu menurun?" Tanya Haein sedikit geram
"Itu-- aku tidak tau Appa." Ucapnya Lirih
"Pastikan di tes selanjutnya kau mendapatkan nilai yang tinggi, camkan itu!" Haein pergi dari sana lalu melempar kertas nilai Anaknya.Lisa segera memunguti kertas yang berserakan tapi sebuah tangan menghentikan kegiatannya
"Lisa, jika ingin menangis menangis saja." Ucap Jessica
Lisa menggeleng"Lisa akan memperbaiki nilai ini eomma, tak perlu menangis hanya karena itu." Jawab Lisa tersenyum,
Jessica menatap anaknya sendu
"Lisa jika ingin menyerah tidak apa-apa." Kata Jessica"Lisa tidak akan menyerah sebelum Appa berkata bahwa Lisa Putri yang hebat dan berbakat seperti Rose unnie, Pintar dan bijaksana seperti jisoo unnie dan serba bisa seperti Jennie unnie."
Bocah umur 8 tahun saja sudah seperti ini membuat Hati Jessica hancur lalu memeluk Lisa dan menangisi anaknya sendiri
"L-Lisa boleh menyerah dengan dunia, disaat dirimu lelah maupun tak kuat jangan takut n-ne?" Jessica menangkup wajah Lisa
"Aku akan tetap berjuang eomma." Lisa berkata dengan seyum tulusMalam itu Jessica menumpahkan air matanya mendengar perkataan Lisa yang membuat hatinya sakit, Lisa bocah yang masih belum tau apapun tentang kejamnya dunia.
🐥
"Lisa ayo kita bermain." Ajak Mina
"Aniyo Mina, aku tak bisa." Jawab Lisa"Lomba lagi? Kali ini apa?" Tanya Mina heran lalu duduk di sebelah Lisa
"Piano."
"Kau menambah Les mu?!" Teriak Minta kaget, refleks Lisa menampol Mulut temanya
"Iya, Appa yang menyuruh." Sahut nya"Ingat Lisa kita sudah kelas delapan jika kau lupa dan kata Ssaem bulan ini kita banyak kegiatan proyek." Ujar Mina
"Aku tau.. tapi guru les ku sangat berharap aku ikut lomba ini dan akhirnya aku ikut.""Kau harus datang menonton." Ucap Lisa
"Tentu saja! Sahabatku akan lomba bagaimana aku tidak menontonnya."
Sahut MinaLisa terkekeh menanggapi perkataan Mina, setiap Lisa ada Lomba pasti Mina akan menjadi orang pertama yang mensupport dirinya dan selalu datang menonton
"Bagaimana les ballet mu?" Tanya Lisa
"Baik dan aku juga akan ada Pertunjukan."
"Aku akan menonton pertunjukan mu." kata Lisa bersemangatSemua masih sama seperti dulu tak ada bedanya. Lisa juga masih mengikuti Les Model, untuk les bahasa dirinya menambah pelajar bahasa.
"Tingkatkan lagi Jisoo bakat mu itu." Suara Haein terdengar dari arah Ruang tamu
"Sebentar lagi kau dan Jennie akan lulus, ingin kuliah atau fokus karir?" Tanya Haein"Kami berdua sepakat melanjutkan karir Appa." Kata jisoo mewakili
"Bagus."Lisa lalu naik ke kamarnya dan bergegas mandi bersiap untuk Les Piano, omong omong dengan saudaranya Jisoo sukses menjadi aktris di usianya walaupun belum terlalu terkenal secara luas tapi drama yang dia bintangi laris dan mempunyai rating tertinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna
Fanfictionsatu kata yang harus menjadi motto kehidupannya adalah Sempurna. dia harus bisa sempurna dalam hal apapun, memaksa seluruh tubuh dan waktu untuk mencapai tujuan yang bukan keinginannya. Sempurna 🐥 (END) 📌 karya sendiri 📌 no copyright okey? Pakek...