26. lagu Solo nya

1.6K 146 2
                                    

"Hukuman itu tidak manusiawi Lisa apalagi kau yang dulu masih di bawah umur." Johnny sedikit meninggi kan nada bicaranya

Johnny hanya tak mau Lisa terpacu setiap hari dengan peraturan Haein lagian dirinya sudah menjadi Artis juga Saudaranya yang lain tidak apa-apa melanggarnya ---ralat--- mereka sudah tidak terikat.

"Hukuman yang diberikan oleh Ayahmu itu semata mata agar kau takut juga menurut padamu Lisa, jangan takut untuk melanggarnya kau Sudah memilik apa yang Appa mu inginkan. Hukuman? Jaman sekarang hanya penjahat saja yang layak menerima hal tersebut bukan dirimu." Ucap Johnny

Lisa menunduk, dirinya selalu berusaha agar menuruti semua ucapan Haein walaupun gila sekalipun dia akan melakukannya.

Sebenarnya dulu mereka berempat juga menaati peraturan tersebut seperti tidak boleh memakan Mie selama ini. Mereka dulu dilarang keras memakan itu apalagi alkohol, jika alkohol tidak apa tapi hanya satu tegukan.

"Sudah Jangan diingat lagi, sekarang makanlah." Kata Johnny menyuapi Lisa dan Lisa tentu menerimanya.

"Aku yakin kau akan sembuh Lisa."

🐥

Joshua mengigit kukunya, sekarang di depannya ada Jisoo. Mereka sedang kencan di restoran favorit sang kekasih tapi sepertinya Jisoo tidak menunjukkan raut senang yang ada raut sedih.

"Sayang kenapa? Kamu udah bosen makan kepiting Alaska nya?" Tanya Joshua dan Jisoo menatapnya lalu menggeleng
"Tidak, aku ingin daging Wagyu saja." Jawab Jisoo dan Joshua segera memanggil pelayan

"Joshua" panggil Jisoo, Joshua menengok lalu berdehem menanggapi
"Aku aneh? Atau beda?" Tanya Jisoo

Joshua segera menaruh ponselnya dan memfokuskan perhatian kepada Jisoo, dengan anggukan ragu Joshua mengganguk takut takut salah jawab putus mereka.

"Huh... Mianhae, banyak pikiran di kepalaku." Ucap Jisoo
"Gwaenchanhayo, sepertinya berat sekali. Bisa cerita saja kepadaku sayang jika itu berat." Kata Joshua sedikit cemas tapi Jisoo menggeleng

"Aku belum siap."
"Iya enggak apa-apa, jika butuh langsung telepon atau datang ke apartemen ku Ani di Penthouse aku aja." Kata Joshua dan Jisoo mengangguk saja

"Bagaimana dengan acara mu di Busan?" Tanyanya
"Seru sekali juga lain kali kita harus kesana berdua saja atau mengajak kedua saudarimu." Kata Joshua

Walaupun dia ingin mengenal Lisa tapi jika dihadapan Jisoo maupun kedua saudari yang lainnya hanya menggunakan 2 bukan 3.

Karena Jisoo pernah mengatakan Jangan sebut Lisa sebagai adiknya dan Joshua tak pernah lagi menyebut Lisa.

Benar kan dunia terlalu kejam bagi Lisa.

"Kapan kapan saja, jadwal ku padat lagi." Keluh Jisoo
"Aku juga mungkin satu atau dua Minggu kita tidak akan bertemu." Balas Joshua ikut sedih

"Syuting lagi? Kali ini kemana?" Tanya Jisoo kaget
"Ini syuting film terbaruku sayang jadi ya begitu dan aku harus kembali Ke Amerika untuk itu." Katanya

Jisoo cemberut
"Tidak 2 Minggu tapi 4 bulan." Katanya ketus
"Utututu, jangan gemas gemas nanti aku makan kamu!" Joshua menggenggam erat sumpit di tangannya karena gemas dengan Jisoo.

Jisoo terkekeh lalu kembali melamun, dipikirkan nya hanya ada Lisa Lisa Lisa dan Lisa sekali Lisa.

"Soyaaa, kenapa melamun Hem?" Tanya Joshua lalu menyodorkan daging Wagyu keinginan Jisoo
"Kepikiran seseorang orang saja."

Sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang