Waktu begitu cepat, Syuting sudah berjalan 2 bulan dan selama itu pula mereka berhasil menyelesaikan 3 eps, Total eps ada 8.
Seperti biasa Lisa akan ikut Lari pagi juga latihan Fisik sehabis itu dia akan bersiap untuk syuting. Lisa sudah lumayan akrab dengan para tentara dan pelatih di sana, tak jarang Pula mereka mengerjai Lisa dengan sebutan Kapten.
"Selamat pagi, Kapten!" Sapa mereka membuat Lisa terkekeh
"Aigo, kalian memang cari mati." Sahut Lisa bercanda
"Kali ini ada yang ikut bergabung juga." Kata Sang Pelatih"Siapa?" Tanya Lisa
"Siap saya Kapten!" Joshua datang membuat semua berdecak kagum dengan ketampanan aktor Papan atas tersebut.Lisa menatap datar lalu mereka segera memulai sesi lari pagi, Joshua sebenarnya hanya penasaran dengan kegiatan Lisa sehingga membuat nya harus bangun pagi.
"Push up sesuai dengan hitungan Saya!" Teriak sang Pelatih
Mereka segera bersiap dengen posisi push up, Lisa tentu ikut bahkan Lisa tak masalah di pukul dengan Selang tapi tidak terjadi.
Syuting sudah mulai sedari pagi karena mereka mentargetkan syuting film dilakukan dengan cepat, Lisa hari ini akan syuting di sore hari jadi setelah Lari dia ada jadwal lain.
Johnny mengintip dari kaca ternyata Sang artis memperhatikan jalanan
"Rindu dengen jalanan kota?" Tanya Johnny
"Tidak terlalu." Jawab LisaJohnny mengakui setelah pelatihan militer, Lisa sudah seperti tentara saja karena sifatnya menjadi tegas dan dingin.
"Kita bisa keluar sampai jam 2, mau pulang?"
🐥
"Aniyo, Unnie! Kembalikan handphone ku!"
Jisoo berlari menghindari Rose yang dia jahili, katiga anak tersebut sedang melaksanakan weekend dan mereka memilih untuk pulang.
Rumah jadi ramai, Jessica tak henti hentinya tersenyum tapi dia merasa kekosongan juga beberapa kali menatap ke arah pintu utama. Entah berharap apa tapi yang pasti drama baru Anak bungsu nya sangat menyibukkannya.
"Eomma! Jisoo-unnie tak mau mengembalikan handphone ku!" Kata Rose cemberut sedangkan Jisoo tertawa puas di sofa
"Soyaaa sayang, kembalikan ponsel adikmu." Ucap Jessica lembutJisoo segera melempar handphone adiknya, Rose tentu saja menangkapnya bisa bisanya di lempar.
Setelah perdebatan itu, Jennie dan Haein bergabung di ruang tengah. Nampak mereka asik sekali berbincang hingga langkah kaki seseorang menghentikan obrolan asik mereka
"Lisa..." Jessica menatap Lisa berbinar
Lisa menjadi lebih cantik menurut Jessica, Lisa hanya menampilkan seyum tipis lalu membungkuk hormat
"Annyeonghaseo."Rose sedikit merinding, biasanya Lisa menyapa dengan nada riang tapi kali ini dingin juga datar.
"Sini, duduk." Kata Jessica menepuk sampingnya yang kosong tapi Lisa menggeleng
"Aku hanya sebentar saja, kalo begitu aku akan ke atas mengambil barang." Lisa segera pergi dari sana"Bukannya tadi, kau dan Jisoo-unnie pergi ke kamarnya? Apa yang kalian lakukan?" Tanya Jennie
"Kami hanya berma--""KENAPA KAMAR KU JADI SEPERTI INI!" teriakan Lisa mengundang mereka semua menuju ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna
Fanfictionsatu kata yang harus menjadi motto kehidupannya adalah Sempurna. dia harus bisa sempurna dalam hal apapun, memaksa seluruh tubuh dan waktu untuk mencapai tujuan yang bukan keinginannya. Sempurna 🐥 (END) 📌 karya sendiri 📌 no copyright okey? Pakek...