"jennie-ssi, segera berganti pakaian." Salah satu staff berteriak, Jennie segera duduk di meja Rias dan segera staff mendandaninya.
Jennie Jung seorang Model terkenal yang namanya sudah lumayan terkenal di penjuru dunia, baru kemarin dia di dapuk menjadi GA Dari merek Fashion terkenal, Channel.
"Segera bersiap dalam kurang 5 menit lagi kita akan mulai." Seru salah Satu staff, Jennie segera mengecek penampilan nya
"Setelah dari sini, kita akan kembali." Wendy datang
"Lalu aku mendapat cuti?" Tanya Jennie berharap dan Wendy mengangguk"Akhirnya! Aku akan pulang ke rumah Eomma." Jennie berkata dengan semangat, Wendy ikut senang karena selama ini Jennie mendapat cuti paling hanya sehari itu pun setelahnya jadwalnya padat hingga dia pulang jam 2 pagi.
"Selama 3 Hari Sangjanim memberikan mu Libur."
Jennie seketika mendengus kesal walaupun 3 hari itu lumayan lama tapi tidak sebanding Dengan kerjaanya"Dasar CEO gila!" Setelah berkata seperti itu Jennie berjalan keluar karena sudah waktunya pemotretan.
Jennie tersenyum melihat bangunan mewah di depannya lalu segera masuk, Kediaman Jung lumayan mewah dan Jennie sudah sampai di rumahnya.
Sudah lama sekali dia tidak menginjakkan kakinya di rumah yang penuh kenangan masa kecilnya bersama Jisoo dan Rose, mereka dulu suka bermain bersama.
Menyeret kopernya menuju kamar, Jessica dan Haein ada di luar negeri mereka akan pulang lusa Jennie sedikit sedih karena tidak ada yang menyambutnya tadi.
Jennie menatap kamarnya yang sama sekali tak di rubah sejak dirinya sudah memulai karirnya dan memilih membeli rumah, perhatian nya teralihkan oleh sebuah paper bag di atas meja belajarnya
"Rose? Kapan dia pulang? Harus aku tanyakan kepada nya nanti." Jennie membuka dan matanya seketika berbinar, foto album masa kecilnya dengen kedua saudaranya. Ya, kedua saudaranya kalian tak salah baca.
Membuka lembaran demi lembaran Jennie tersenyum hangat mengingat kenangan itu semua, Jennie tersenyum kala mereka bertiga berfoto bersama. Setiap mereka melakukan sesuatu dulu selalu akan mereka kenang dalam bentuk foto.
Jennie melanjutkan melihat lembar selanjutnya tapi tiba-tiba saja rasanya sesak saat mendapati salah satu foto dengan seseorang yang dia benci disana.
Lisa, foto itu Lisa dengan senyum manis yang membuat siapa saja ikut tersenyum sedang kan di dalam Foto terlihat Lisa memainkan piano lalu tersenyum ke arah kamera. Jennie segera membalikkan halaman itu, wajahnya merasa tak minat dengan foto tersebut
"Siapa yang menaruhnya disini? Seharusnya bakar saja." Gumam Jennie lalu kembali melihat lihat foto di album itu hingga habis.
Jennie mengembalikan nya ketempat semula lalu segera tidur, tubuhnya sangat lelah.
🐥
Lisa memegangi dadanya, Lisa melihat sekitar semua sedang mempersiapkan produk yang akan dia promosikan, netra hazel itu membulat ketika Menemukan Johnny segera dengan tergesa-gesa Lisa medatangi Johnny.
"O-o-ppa." Nafas Lisa terputus putus, Johnny paham segera menggeret Lisa menuju Mobil, Johnny segera mengambil tabung gas dan memberikannya kepada Lisa
Lisa segera menghirup dengen tergesa-gesa
"Pelan pelan Lisa." Kata Johnny khawatir, nafas Lisa sudah kembali lagi walaupun berakhir dirinya ngos-ngosan tapi dia bisa mengontrolnya"Bagaimana bisa?" Tanya Johnny sambil merapihkan alat bantu pernafasan Lisa
"Sepertinya aku kelelahan bermain dengan Si kembar." Lisa menyengir lalu keduanya masuk kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna
Fanfictionsatu kata yang harus menjadi motto kehidupannya adalah Sempurna. dia harus bisa sempurna dalam hal apapun, memaksa seluruh tubuh dan waktu untuk mencapai tujuan yang bukan keinginannya. Sempurna 🐥 (END) 📌 karya sendiri 📌 no copyright okey? Pakek...