Sempurna

24. Kambuh

Lisa terbangun di rumah sakit, dirinya mengingat apa yang sebelumnya terjadi tapi kepalanya langsung sakit.

"Lisa!" Johnny segera menghampiri Lisa dan membantunya untuk duduk
"Tidur lagi saja." Kata Johnny yang ketara sekali khawatir kepada Lisa tapi sang artis menolak

"Punggung aku nyeri." Jawab Lisa, Johnny langsung memijat pelan tulang rusuk Lisa.

Ceklek

Kedua orang tersebut melihat ke arah pintu, mata Lisa membulat sempurna dan dengan reflek dia mundur ke belakang seketika rasa sakit di tulang rusuk juga kepala nya menghilang digantikan dengan ketakutan yang ketara.

Sedangkan orang yang disana menatap Lisa dengan raut wajah yang sulit di tebak, Lisa tau siapa yang ada di balik masker tersebut bahkan Lisa terbayang di mata orang tersebut keluar leser merah yang akan siap menghabisinya.

Johnny memegang tangan Lisa mencoba menenangkan sang empu, Lisa melihat Johnny gagap
"Suruh dia pergi.... Aku takut..." Ucap Lisa lirih yang Johnny dengar bahkan orang itu juga mendengar nya

"Lisa tenang, ada Oppa disini." Johnny berucap dengan menyakinkan Lisa dan gadis tersebut sedikit tenang tapi tidak bertahan lama ketika orang tersebut berjalan mendekati nya.

Lisa gelisah di atas bangsal nya

"Jangan mendekati ku Unnie.... Ampun... Aku akan meminta maaf kepada Chaeyoung Unnie..... Aku janji.." ucap Lisa sambil menunduk menyatukan kedua tangannya

Johnny terkejut bergitu pula orang yang di panggil Unnie tersebut, rasa sakit hinggap di dada orang tersebut.

"Lisa.... Geumanhae..." Jisoo berucap Lirih sambil mencoba menggapai tangan Lisa tapi sang empunya yang sadar segera menjauh bahkan dia turun dari ranjang nya

"Lisa jangan turun dari ranjang mu, kau masih butuh istirahat." Kata Johnny tapi Lisa seakan tak mendengarkan nya, dirinya larut dengan pandangan di masa lalunya kala melihat Jisoo.

"Maafkan Lisa! Jangan pukul kaki Lisa!" Lisa memohon sambil air matanya yang sudah mengalir di pipinya

Jisoo sudah melepaskan maskernya dan itulah yang membuat Lisa tambah takut kepada Jisoo.
"Lisa janji tidak mengulangi nya!" Teriak Lisa membuat kedua orang disana kaget

"Lisa... Unnie tidak akan memukul mu." Kata Jisoo mencoba meraih adiknya
"Eomma! Lisa takut!" Lisa menutup kedua telinganya

"Lisa! Geumanhae! Unnie tidak akan memukul mu!" Teriak Jisoo karena tak tahan dengan sikap Lisa bahkan dirinya juga ikut menangis sekarang.

Keadaan adiknya membuat Jisoo tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya juga rasa bersalah

"Akk!"

Lisa mengangi dadanya yang sesak, nafas nya semakin pendek juga dadanya seperti terhimpit sesuatu.
Johnny segera mendatangi Lisa dan mengendong Lisa ke kasur nya.

Jisoo yang tak tau apapun ikut khawatir sekaligus panik, Dirinya ikut menenangkan Lisa

"Lisa hirup!" Titah Johnny dan Lisa segera menghirupnya dengan Rakus, Jisoo tentu diam mematung dengan raut wajah yang ketara khawatir.

Awalnya yang dia mendekati ranjang Lisa kini sedikit menjauh saat gadis Poni tersebut mulai tenang, Lisa nya kenapa?

"Tenang, ada Oppa disini. Oppa yang akan melindungi Lisa." Lisa memeluk Johnny dan tangisan keluar dari Bibir Lisa.

Takut.

Lisa ketakutan dengan wajah Jisoo bahkan sudah di tahap trauma seperti itu, kejadian masa lalu itu datang dan seperti merengut kehidupannya, menyuruh nya untuk kembali ke sana agar kembali seperti orang gila.