41. Pelukan

1.4K 140 0
                                    

Joy mengigit kukunya cemas. Pagi ini dirinya menitipkan si kembar dengan sang nenek untuk seharian karena dirinya ingin menemani Lisa bersama Johnny.

Sekarang menunggu Lisa untuk melakukan pengobatan kemoterapi, Walaupun ini bukan yang pertama kalinya tapi tetap saja Joy sangat khawatir dengan Lisa.

Jisoo hari ini tidak bisa datang karena dia menginap di Mansion Jung. Saat makan malam itu ternyata Haein meminta mereka untuk tidur di sana dan ya, mereka menyanggupinya kecuali Jisoo. dalam hati kecilnya ingin menolak tapi takut sang ayah marah.

Johnny sedang membeli bubur untuk makan paginya bersama sang istri, karena sebelumnya sang istri tidak sarapan. Untungnya Joy sudah memompa asinya untuk si kembar agar tidak rewel sewaktu dititipkan bersama sang nenek.

Menunggu hampir beberapa jam akhirnya Lisa keluar dengan tubuh lemas di atas brankar.

Joy tak melepaskan pandangan nya dari Lisa yang tertidur, kata Johnny kalo Lisa bangun akan terkena efek Kemoterapi nya jadi harus berhati-hati.

"Cantik sekali aktris kecil ini." Puji Joy sambil mengelus kepala Lisa

Wajah pucat itu tak menyurutkan kecantikan sang gadis, Justru semakin bersinar. Entah apalah itu, jika Joy lihat Wajah Lisa masih tetap cantik walaupun pucat.

"Sayang, ayo makan dulu." Johnny masuk ke dalam ruangan Lisa
"Tapi aku kenyang." Kata Joy sambil melengkung kan bibir nya lucu
"Ini udah jam 9 loh? Come on go Breakfast!" Ajak Johnny

"Tapi aku gak mau bubur." Kata Joy
"Terus apa sih sayang yang kamu mau? Aku?"

Plakk

"Di rumah sakit ya Jon, jan macem-macem lu! Titid lu gue botakin!" Kata Joy

"Iya maaf, ayo makan ini aja." Kata Johnny
"Cuapin." Joy membuka mulutnya lalu mereka makan berdua dengan sebungkus berdua. Cieee lah.

🐥

"Unnie mau kemana? Masih pagi sudah rapi?" Tanya Jennie turun dari tangga
"Kencan hehehe." Sahut Jisoo membuat Jennie memutar bola matanya.

"Aku dan kai saja tidak sampai seperti ini, lebay memang kalian." Oceh nya
"Ya mandu! Kita kepergok media saja tidak sepanik dirimu." Balas Jisoo

"Paparazi sangat merepotkan, Very unlucky."

Jisoo hanya terkekeh lalu segera berangkat menuju Penthouse milik sang kekasih. Mereka tidak kencan ke luar Karena Joshua yang capek jadi Jisoo meminta nonton di bioskop pribadi milik sang kekasih saja.

Perjalan membutuhkan waktu 1 jam lebih, letak penthouse Joshua ada di Deket hutan. Jisoo heran kenapa harus didekat hutan, apakah kekasihnya manusia serigala?

"SAYANG!!"

Jisoo celingukan mencari Joshua lalu naik ke atas menuju kamar nya.

"Ih! Belum bangun! Ceweknya udah cantik gini masa kamu bau iler sih!?"

"Ngantuk banget aku tuh." Jawab Joshua dengan suara serak

"Yaudah aku pulang aja kalo kamu gitu." Ucap Jisoo merajuk

Joshua segera bangkit lalu berlari ke kamar mandi. Gawat jika mereka tidak jadi kencan, bisa-bisa Joshua demam 1 bulan.

.

"Kasian banget sih Jungkook." Komentar Jisoo kala melihat drama milik sang kekasih yang bergenre abdi negara tersebut.

"Kasian tapi bokem nya Masyaallah Tabarakallah." Jawab Joshua

Sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang