15. Ibu

1.7K 141 5
                                    

Rombongan mereka sudah sampai di markas besar angkatan darat, di sambut dengan komandan disana tentunya.

"Selamat datang!" Sapa Komandan tersebut
"Terima kasih Komandan."

Setelah berbincang sebentar mereka segera di arahkan menuju tempat tinggal mereka selama disana, Pembangian nya sama seperti di Korea jadi semua bebas disana.

Lisa tersenyum karena udara di sini juga sejuk, banyak pepohonan bahkan halaman rumah mereka saja rindang sekali.

"Militer itu sangat menarik ya, ternyata." Kata Johnny, Lisa mengangguk menyetujui ucapan Managernya
"Benar sekali." Sahut Lisa

Mereka terhanyut dengan sejuknya halaman Rumah tanpa berniat beranjak dari sana.

"Oppa, jika aku sakit nanti bagaimana?" Tanya Lisa membuat Johnny menoleh kebingungan
"Sakit? Akan ku bunuh penyakit itu." Jawab Johnny membuat Lisa terdiam

"Kalau begitu ayo masuk, yang lainnnya sudah istirahat." Lisa Menggeret kopernya masuk diikuti Johnny.

.

Pagi ini mereka akan melakukan Perjalanan berkeliling markas tersebut sekalian mengenalkan beberapa tempat yang akan mereka gunakan kedepannya

Lisa sudah siap begitu Juga Johnny, keduanya sibuk melihat lihat sekitar, Lisa terkagum dengan luas nya markas ini Bahkan ada gudang tank.

"Baiklah, kita akan makan siang di kantin. Mari saya antarkan." Kata orang tersebut sopan.

Satu hal yang kalian harus tau, Lisa sejak dulu tertarik dengan kemiliteran bahkan dia dulu berandai-andai bisa mempunyai seragam doreng dan di tugaskan di seluruh dunia membawa Pasukannya.

Haein tidak setuju dan memaksa Lisa mengikuti jejaknya menjadi aktris serta Penyanyi, Lisa hanya bisa menurut karena jika tidak dia akan di pukul menggunakan selang oleh Haein.

Lisa masih ingat dulu dirinya mendapatkan nilai 34 di mata pelajaran bahasa jepang membuat Dirinya di Marahi habis habisan, Lisa juga dihukum menghafalkan angka angka jepang.

"Permisi, saya ingin Bertanya. Apakah boleh saya ikut kegiatan Siswa disini? Seperti lari Pagi juga latihan Fisik?" Tanya Lisa, Johnny melotot horor ke arah Lisa hendak menyahuti tapi di potong oleh tentara suruhan tersebut

"Boleh saja Nona, komandan di sana mengatakan anda selalu mengikuti lari pagi jadi komandan disini mempersilahkan anda ikut." Jawabnya
"Terima kasih." Jawab Lisa

Setelahnya mereka di tinggal pergi untuk menikmati makan Siang
"Lisa, jangan gila." Kata Johnny berbisik
"Aku tidak gila hanya stress saja." Jawab Lisa ikut berbisik

"Jadwal di luar syuting bagaimana? Ada masalah?" Tanya sang Sutradara
"Tidak ada Pak, ini sedikit memudahkan kita untuk mengait penduduk sini juga brand brand agar menjadi kita sebagai model mereka." Jawab salah satu staff.

Semua Mengangguk setuju kecuali Lisa, baru sebentar disini saja Lisa ingin cepat cepat menyelesaikan syuting ini. Kegiatan Lisa itu selalu di pantau Oleh Haein begitu juga kegiatan Kakaknya.

Haein sudah tau apa saja yang anaknya lakukan pasti akan memberi wejangan tentang apa yang harus di lakukan ketika menjalankan pekerjaan tersebut.

Malam tiba, Lisa hanya memainkan Handphone nya lalu beralih menatap televisi Moodnya sedikit buruk
"Lebih baik aku tidur saja." Kata Lisa lalu segera membenarkan posisi tidurnya agar lebih nyaman

"Good night and Fighting for tomorrow."

🐥

Gadis berponi itu tampak gagah dengan seragam doreng juga Pangkat nya membuat para tentara disana memberi gestur hormat tapi Lisa mengatakan tak perlu melakukannya.

Sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang