Seminggu sudah terlewati, Lisa sudah menyelesaikan syuting di Busan dan kembali ke Seoul untuk bekerja seperti biasa nya.
Lisa memegangi dadanya, rasa sesak kembali mengerubunginya juga nafasnya ikut menipis, detik selanjutnya batuk hebat menyerang nya disertai darah yang keluar.
Lisa dengan gerakan tanpa bersuara mengambil tisu dan segera membersihkan nya tanpa sepengatahuan Johnny.
"Kita diberi libur sehari dan kau akan berlibur di rumah ku saja." Kata Johnny
"Nde, memangnya buat apa aku pulang ke rumah itu juga." Jawab Lisa acuh"Aku tau. Apakah Rose meminta maaf kepada mu? Maksud ku Seperti mengirim pesan?" Tanya Johnny pelan takut menyinggung Lisa, waktu kamar nya di obrak - abrik oleh Jisoo juga Rose, Johnny tau Lisa sangat marah bahkan suara Lisa terdengar hingga ke luar.
"Ck, memangnya dia punya nomer ku? Tak mungkin adik kesayangannya itu dibiarkan meminta maaf kepada ku justru aku yang harus meminta maaf!" Jawab Lisa ketus.
Johnny hanya diam tak menjawab, ruat wajah Lisa sudah tak mengenakan jadi Johnny memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan ini.
.
Sampai di rumah Johnny, Lisa turun dengan tas Mahal nya dan keluar dari mobil menggunakan topi. Johnny hanya mengikuti nya saja.
"Kalian sudah datang! Ayo sini makan dulu." Joy berseru lalu menggiring dua manusia sibuk itu ke meja makan.
Si kembar sudah duduk di kursi Mereka masing-masing, kata pertama yang keluar dari mulut Lisa adalah belepotan sekali. Apakah ini benar anaknya Johnny Suh?
"Ningning udah merem melek itu." Tunjuk Johnny melihat anak perempuan nya menahan kantuk
"Makannya Sedikit telat karena tadi ada drama dulu, mereka menumpahkan bedak." Sahut Joy lalu duduk di kursi."Mereka suka aneh aneh ya kak." Kata Lisa mulai memakan makanannya
"Iya, kalo gak ada suara itu berarti ada proyek besar." Jawab Joy"Kamu lelah kan pasti? Weekend kamu jalan jalan atau me time gitu biar aku yang jagain kembar." Kata Johnny dan Joy seketika tersenyum senang
"Haduh kenapa ada drama romantis di depan mata ku ini." Seru Lisa menutup matanya.
Ctang
Garpu jatuh berasal dari milik Ningning yang anaknya sudah tertidur begitu pula Haechan.
"Lucu." Lisa segera memfoto mereka berdua
"Seben--"
"Biar aku saja Unnie, aku ingin mengurus si kembar." Lisa berdiri dari duduknya dan membersihkan kekacauan tersebut.Mengendong dua anak yang lumayan berat membuat Lisa kesulitan tapi juga menyenangkan bagi nya, meletakkan keduanya di kasur luas. Kanan kiri sudah di beri pembatas jadi tak perlu takut jatuh.
"Akk!" Lisa memegangi dadanya, Lisa juga memegangi tulang rusuknya yang terasa nyeri.
Dirinya menahan tubuhnya untuk tidak jatuh ke kasur takut membangunkan si kembar tapi itu tak bertahan lama ketika rasa sesak yang semakin menyiksanya.
Lisa menahan raungan kesakitan, karena Lisa yang terus bergerak gelisah Ningning menjadi sedikit terganggu dan memutar tubuhnya menghadap Lisa yang Lisa menghadap dirinya.
(Jadi hadap hadapan)
Mata Ningning yang sayu menatap Lisa, Ningning tau itu Lisa kakak kesayangan nya tapi kenapa wajahnya pucat? Ningning mengulur kan tangan nya untuk menyentuh pipi Lisa tapi kejadian selanjutnya membuat balita itu menangis kencang membuat Johnny dan Joy langsung berlari ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna
Fanfictionsatu kata yang harus menjadi motto kehidupannya adalah Sempurna. dia harus bisa sempurna dalam hal apapun, memaksa seluruh tubuh dan waktu untuk mencapai tujuan yang bukan keinginannya. Sempurna 🐥 (END) 📌 karya sendiri 📌 no copyright okey? Pakek...