23. Lisa and Shortness

1.7K 138 4
                                    

Sudah 2 hari Lisa ada di rumah sakit, Bos perusahaan menyuruh Lisa untuk istirahat dahulu baru setelah pulih sepenuhnya dirinya bisa kembali.

Soal kanker itu, Sangjanim sudah mengetahuinya. Sangjanim meminta agar Lisa beristirahat dahulu selama seminggu.

"Lisa." Panggil Johnny kala melihat Lisa yang melamun
"Ya? Maaf aku melamun." Katanya
"Gwaenchanhayo, seminggu gunakan waktu istirahat mu dengan baik juga tinggal di rumah ku saja." Kata Johnny tapi Lisa menggeleng tak mau

"Aku antarkan ke apartemen saja Oppa." Balasnya
"Baiklah, pastikan istirahat dengan benar juga Jangan khawatirkan jadwal mu. Media akan tetap tau kau bekerja." Ucap Johnny

"Ya aku tau, jadwal ku yang sebulan yang lalu saja belum diliris." Balas Lisa
"Ya begitulah, omong-omong nanti Mina akan kesini."

"Mina? Bukannya hari ini jadwalnya ke Prancis ya?" Tanya Lisa
"Di mengundurkan jadwalnya untuk hari ini karena ingin mengunjungi mu." Jawab Johnny lalu menyodorkan nasi untuk Lisa

Lisa menerimanya dengan senang walaupun selera makanannya perlahan menghilang, Lisa hanya makan 3 suap saja dan sisanya dia menolak karena kenyang.

"Bagaimana jika di ganti buah saja jika kamu makan nasi dikit?" Tawar Johnny tapi Lisa menggeleng tak mau
"Sudah kenyang sekali aku." Lisa menepuk perutnya

"Istirahat lah besok boleh pulang dan cuti mu masih kurang beberapa hari lagi." Johnny menyelimuti tubuh Lisa dan mengecup kening itu, Lisa tertawa karena tingkah Johnny. Lisa saat awal-awal di perlakukan seperti itu sangat kaget, Haein tak pernah begitu sebelum tidur.

"Johnny Appa! Lisa ingin di nyanyikan sebuah lagu sebelum tidur!" Lisa berkata sambil menggunakan suara anak kecil

"Nde! Appa akan menyanyikan untuk uri lili yang lucu ini." Johnny mengelus rambut Lisa dan menyanyikan lagu yang membuat Lisa perlahan-lahan tertidur

"Selamat tidur sayang nya semua orang."

🐥

Lisa memandangi apartemen mewah nya yang ada di lantai 20 tersebut, apartemen ini miliknya pribadi.

"Sepi sekali, oh! Leo kemana?" Lisa segera mencari ke seluruh sudut apartemen nya untuk mencari kucing miliknya dan ternyata kucing tersebut ada di kamarnya tepatnya di atas kasur.

"Leo~~" Lisa segera menciumi Leo dengan brutal membuat kucing itu mengeong cukup keras karena itu membuatnya risih
"eodiro? Leo come here!" Lisa mencoba mencari perhatian kepada Leo tapi kucing itu langsung pergi sambil mengomel dengan bahasa kucingnya.

"Kenapa dia semakin lucu!" Lisa gemas dengan pipi Leo juga tubuh yang gembul membuatnya lucu kayak kodok.

Lisa merebahkan tubuhnya di kasur, sudah lama setelah dirinya pergi untuk syuting drama dan kembali kesini lagi. Lisa memang jarang di apartemen tapi karena ada kucingnya Lisa jadi semangat untuk pulang.

Soal penyakitnya ini, dia juga tak menyangka akan mempunyai nya padahal jika di lihat keluarga ibu nya dan ayahnya tak memiliki riwayat tersebut.

Ini terlalu tiba tiba Bagi dirinya, Lisa yang waktu itu di beri tau tentang keadaannya hanya tertawa pahit. Tidak ada yang akan peduli dengan dirinya. Bahkan Haein sekalipun.

Sebenarnya Lisa sedikit ragu karena Sangjanim memberikannya cuti selama 1 Minggu, Lisa takut Haein datang dan Menggeret nya untuk segera pergi untuk menyesuaikan jadwalnya.

Sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang