Part 6 : Ketahuan

11.6K 774 13
                                    

Kali ini Gisya mulai berlari keluar mall, untuk mencari taksi yang sekiranya bisa mengantarkannya pulang. Kondisi Gisya tidak sedrama pengambaran orang-orang yang baru saja putus cinta kok. Gadis malah terlihat baik-baik saja, namun amarah tetap saja masih bisa terlihat di wajahnya. Mungkin jika kondisi mereka tadi tidak berada di ruang publik, Gisya akan dengan senang hati menampar wajah Ganta dengan tas selempangnya. Tapi Gisya lagi-lagi menahan dirinya karena tidak mau menambah drama lain dalam hidupnya. Sebulan ini hidupnya sudah cukup penuh dengan drama gara-gara si Nenek Lampir. Jadi untuk urusan percintaan, biarkan Gisya menghindari drama tersebut.

Setelah beberapa menit mencari taksi, Gisya pun akhirnya menemukan taksi yang bisa membawanya pulang. Di dalam taksi yang Gisya lakukan adalah termenung. Kecewa itu sudah pasti, kesal apa lagi, marah bukan main. Tapi mau bagaimana pun, faktanya Ganta menghianatinya dengan bereslingkuh bersama wanita lain. Bahkan lelaki brengsek itu diam-diam menikah di belakangnya.

Beberapa waktu lalu, mungkin menangis sempat terbersit dalam pikirannya, namun rasanya terlalu sayang jika air mata Gisya harus jatuh karena laki-laki brengsek macam Ganta. Gisya lebih sayang makeup nya rusak, dari pada menangisi laki-laki brengsek itu.
Dengan menarik nafas lelah, Gisya sedikit membuka ponselnya. Sial sudah jam sebelas malam. Saat ini hatinya jauh lebih takut jika terkunci di luar pagar kosannya dari pada kehilangan Ganta.

“Pak agak cepet ya,” ucap Gisya pada supir taksi di depannya.

“Siap Mbak,” ucap Supir taksi tersebut.

Karina Hadikusuma. Nama yang tertinggal dalam ingatan Gisya ini sedikit banyak membuatnya berpikir dan mencoba mengingat nama tersebut. Bagaimana bisa Gisya melewatkan nama Karina selama dirinya berhubungan dengan Ganta? Kebaikan Gisya sebagai wanita yang tidak pernah berlaku posesif, ternyata di manfaatkan dengan baik oleh Ganta. Definisi laki-laki tidak tau diuntung.

Dengan rasa penasaran yang tinggi, Gisya membuka ponselnya, membuka akun instagram miliknya dan mencari username bernama Ganta. Lalu jemari lincahnya tersebut mengetikan satu nama di daftar orang-orang yang Ganta follow. Gadis itu mengetikan nama ‘Karina’.

Nama Karina ternyata sangat mudah dilacak oleh Gisya, satu kali cari saja, foto username yang menampakan wajah wanita hamil tadi, bisa langsung dia temui. Jarinya langsung membuka akun tersebut. beruntungnya akun itu tidak dikunci, membuat Gisya dengan leluasa bisa melihat isi dari akun tersebut.

Lagi-lagi dunia ini ternyata sempit, sesempit kuburan orang pelit . Satu foto yang ada di akun instagram Karina cukup menarik perhatian Gisya. Gadis itu, dengan cepat membuka foto tersebut untuk melihatnya lebih jelas.

Hadikusuma, kenapa Gisya tidak sadar sedari tadi? Seharusnya begitu wanita hamil itu menyebutkan namanya, Gisya bisa langsung mengingat satu orang lain lagi dengan nama belakang yang sama.

Pak Bas Kumis Lele. Satu orang yag sering membuat Gisya uring-uring itu, ternyata merupakan Ayah dari Karina Hadikusuma. Ini adalah kejutan kedua yang Gisya terima hari ini. Seorang Basuki Hadikusuma, ternyata adalah ayah dari wanita yang menjadi selingkuhan mantan kekasihnya. Plot twice macam apa ini? Yang dia harapkan dari si Kumis Lele itu adalah kejutan berupa tandatangan ACC untuk skripsi nya, bukan kejutan semacam ini.

Melihat lelucon dari takdir Tuhan seperti ini, entah kenapa membuat Gisya hanya bisa meremas ponselnya. Bahkan saat ini di tempat duduknya Gisya sudah tertawa kecil sambil masih melihat kearah ponselnya. Tawa cekikikan Gisya ini sontak membuat sopi taksi di depannya, melihat Gisya melalui spionnya.

“Mbak... gak apa-apa kan Mbak?” Tanya Sorip taksi tersebut. Gisya yang melihat supir taksi tersebut menatapnya horror pun, sontak semakin mengencangkan tawanya.

Jangan Bilang Bapak Ya Mas?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang