Part 15 : Lemot Jilid Sekian

10.1K 612 4
                                    

Pagi hari ini rencananya Gisya ingin bermalas-malasan seharian. Hari ini Gisya harus memperbaiki moodnya dengan me time nonton drama korea, sebelum besok hari senin. Sambil membuka laptopnya, Gisya pun bernyanyi-nyanyi pelan. Hari ini rasanya suasana hati Gisya sudah sangat membaik. Sambil masih merebahkan dirinya di atas kasur, pilihan Gisya pun akhirnya jatuh kepada salah satu drama Korea yang bergenre romcom. Hidupnya sudah terlalu berat jika masih harus menonton drama dengan genre yang berat.

Awalnya tidak ada kendala apapun, satu episode, lalu dua episode, semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Namun saat memasuki episode tiga, tiba-tiba saja laptopnya mendadak lemot. Setiap beberapa detik sekali, drama Korea yang dia putar harus berhenti karena mengalami loading. Jika tentang internet, kesabaran Gisya memang setipis tisu. Jadi jaringan internet yang seperti ini tentunya cukup menguras emosi Gisya.

"Ish kenapa sih?" gumam Gisya pada dirinya sendiri.

Jemari lincahnya pun membuka setting jaringan internet di laptopnya. Ternyata tulisannya no internet connection. Apa mungkin wifinya kembali bermasalah? Pikir Gisya. Sambil bernafas kasar, Gisya pun membuka ponselnya melihat koneksi wifi di ponselnya yang ternyata juga sama-sama trouble seperti di laptop.

"Ish Rese!" sambil menggerutu kecil, Gisya pun bangkit dari kasurnya. Kakinya melangkah kearah paviliun dimana bapak dan ibu kosnya berada.

Tujuan Gisya kali ini adalah menemui Bumi. Setau Gisya pria itu di hari minggu ini masih berada di kediaman orang tuanya. Jadi sebelum Bumi pulang, lebih baik Gisya menemui pria tersebut untuk melaporkan hal ini. Mengingat nama Bumi, entah kenapa ujung bibir Gisya pelan-pelan melengkungkan senyumnya. Pikirkan Gisya saat ini otomatis dipenuhi dengan ingatannya tentang kemarin.

***

Pagi ini saat membuka mata, Gisya melihat suasana yang sangat berbeda dari kamar kosnya. Satu hal yang Giysa ingat saat ini adalah dirinya berada di kamar Bumi. Setelah mendapatkan kesadarannya secara penuh, Gisya pun bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi, Gisya melangkahkan kakinya ke luar kamar. Nampak di sana Bumi sedang membuka laptopnya.

"Mas," panggil Gisya.

"Eh kok udah rapi?" tanya Bumi, sambil menatap kearah Gisya.

"Oh, ini... aku kayanya mau pulang sekarang aja deh Mas," ucap Gisya.

"Sebentar ya, tunggu saya selesaikan dulu satu dokumen, satu jam lagi deh, nanti saya anterin kamu," ucap Bumi.

"Gak usah Mas nanti aku ngerepotin lagi. Aku pulang pake ojol aja," ucap Gisya lagi.

"Ini hari sabtu Gisya, ini jadwal saya pulang ke rumah bapak sama ibu, jadi gak repot buat saya antar kamu pulang. Tujuan kita sama," jelas Bumi.

Gisya yang mendengar hal tersebut pun akhirnya hanya terdiam sambil mendudukan dirinya di salah satu single sofa yang ada di sana. Untuk beberapa saat Gisya memperhatikan Bumi yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Aku kira Mas Bumi libur kalau hari sabtu," ucap Gisya.

"Harusnya emang libur, tapi ada yang urgent dan harus diurus sekarang juga," jelas Bumi yang masih fokus dengan laptopnya.

"Kamu mau sarapan apa?" tanya Bumi sambil melirik Gisya sejenak.

"Apa aja Mas," jawab Gisya.

"Di sini cuma ada telor, mie, sosis, sama roti tawar. Kalau kamu gak suka, kita bisa Gofood aja," jelas Bumi.

"Suka kok, makan yang ada aja Mas, aku gak masalah," jawab Gisya.

"Ya udah tunggu, nanti kalau ini udah selesai, saya masakin buat kamu, gak masalah kan buat nunggu?" tanya Bumi lagi.

Jangan Bilang Bapak Ya Mas?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang