Part 12 : Lemot Lagi

9.8K 656 6
                                    

Double update gak nih?

Seharian ini Gisya disibukan dengan berbagai persiapannya menjelang sidang akhir. Sidang akhirnya itu akan diadakan di hari kamis minggu depan. Walaupun sidang skripsinya itu masih satu minggu lagi, tetapi Gisya harus mempersiapkan nya jauh-jauh hari.

Seperti hari ini, Gisya sedang sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk presentasinya nanti. Seharian ini, Gisya berkutat di depan laptopnya untuk mempersiapkan bahan presentasi terbaik yang bisa dia buat.

Saat sedang asik memindahkan grafik yang ada di skripsinya kedalam power pont, laptop Gisya yang sejak tadi memang sudah otomatis mengakses internet, kini nampak sedikit berputar-putar atau loading. Laptopnya kini bahakan tidak bisa mengakses internet.

Dengan wajah yang sudah setengah frustasi, Gisya pun akhirnya menghapus jaringan wifi kosannya, lalu gadis itu mencoba kembali menghubungkan laptopnya dengan internet yang ada di kosannya tersebut. Namun nihil, jaringan di kosannya kembali seperti dulu. Terkoneksi, namun tidak bisa mengangkes ke internet sama sekali. Degan nafas gusar, Gisya pun akhirnya melangkahkan kakinya ke luar kamar.

Saat ini Gisya berjalan kearah paviliun depan. Rencananya Gisya memang akan melaporkan hal ini pada Pak Anwar. Bagaiaman pun Gisya sangat membuatuhkan akses internet yang lancar. Bahan presentasinya saja belum selesai Gisya buat.

Tokk Tokkk Tokkk

Cukup lama Gisya menunggu pintu itu terbuka, namun pada akhirnya pintu paviliun tersebut dibukakan oleh Pak Anwar. Bapak kosnya ini nampak seperti baru bangun dari tidur siangnya, membuat Gisya sedikit diliputi rasa bersalah.

“Assalamualaikum Pak, maaf saya menganggu waktu istirahat Bapak,” ucap Gisya, begitu dirinya melihat Pak Anwar.

“Waalaikumsalam, ah gak ganggu kok Mbak. Ada apa yang Mbak Gisya?” tanya bapak kosnya ini.

“Itu pak, wifinya no internet connection lagi,” lapor Gisya pada Pak Anwar.

“Oalah, kaya kemarin lagi Mbak?” tanya Pak Anwar pada Gisya.

“Iya pak,” jawab Gisya.

“Ya sudah, nanti saya bilang ke Mas Bumi, kebetulan besok kan hari sabtu, Mas Bumi pasti pulang. Tunggu besok ya Mbak,” ucap Bapak kosnya itu.

Mendengar hal tersebut Gisya pun akhirnya hanya bisa mengangguk pasrah, dan langsung berpamitan untuk kembali ke kamarnya. Mengingat nama Bumi, pikirannya melayang. Sudah lebih dari dua minggu Gisya tidak pernah lagi melihat Bumi. Terakhir kali Gisya bertemu dengan Bumi adalah saat makan malam itu.

Setelah makan malam tempo hari, sebenarnya ada hal yang cukup janggal dengan Bumi. Pasca makan malam itu, ada satu akun Instagram yang memberikan like di instagramnya, namun akun tersebut me-like foto lama Giysa. Akun tersebut memberikan like di foto Gisya, yang sedang digendong oleh kakak pertamanya. Melihat hal tersebut, tentu saja Gisya menyadari bahwa akun tersebut melakukan stalking di instagramnya.

Sebenarnya hal tersebut adalah hal lumrah yang Giysa temukan di akun Instagramnya. Namun yang menjadi hal aneh dari akun dengan Username AdijayaB itu adalah foto profilnya. Dari sana Gisya melihat pria dengan kaca mata, dan coat musim dingin yang berfoto dengan berlatarkan tembok Berlin. Jika Gisya perhatikan lagi, entah mengapa sosok tersebut sekilas mirip Bumi. Memang dalam username tersebut tidak ada nama Bumi. Tapi sekali lagi, Gisya merasa ada kemiripan antara seseorang di username AdijayaB dengan Bumi. Walaupun demikian, Gisya tidak ingin mengasumsikan bahwa yang ada di foto tersebut adalah Bumi, dan memilih mengabaikan akun tersebut.

Jangan Bilang Bapak Ya Mas?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang