Pagi hari ini Gisya membuka mata dengan kondisi kepala yang cukup berat. Tadi malam Gisya benar-benar baru bisa tidur pukul dua dini hari. Semua itu salah Bumi. Om-om tua sialan itu, tidak pernah berhenti membuat jantung Gisya aman. Lagipula Gisya heran pada dirinya sendiri, pengalamannya tentang laki-laki tidak bisa dianggap remeh, tapi menghadapi Bumi saja, Gisya sungguh kewalahan. Terlalu banyak kejutan yang Bumi berikan padanya.
Sambil termenung menatap langit-langit kamarnya. Gisya jadi teringat bahwa saat ini dirinya sudah official menjadi pacarnya Bumi. Mungkin kalau netizen bilang, sejauh ini, ini yang paling jauh. Ya, hal yang paling jauh yang tidak pernah ada di pikiran Gisya. Gisya bahkan tidak pernah membayangkan, bahwa dirinya akan terlibat kisah asmara dengan anak bapak kosnya sendiri.
Sebenarnya banyak sekali keuntungan yang Gisya dapatkan dari hubungannya dengan Bumi. Salah satunya adalah ketika dirinya dating bersama Bumi, Gisya tidak perlu takut untuk terkunci dari luar, karena Bumi memiliki kunci pagar rumahnya sendiri.
Seperti tadi malam, sebenarnya tadi malam mereka pulang sedikit terlambat, dua puluh menit lebih lambat dari waktu yang ditentukan. Tapi semua itu bukan masalah besar, toh yang membuat Gisya pulang telat adalah Bumi sendiri.
Setelah dating semalam, Gisya merasa Bumi berubah menjadi lebih manis. Laki-laki itu benar-benar menunjukkan posisinya sebagai pria 31 tahun yang berpengalaman. Selama dating tadi malam, Bumi memperlakukan Gisya dengan sangat baik.
Obrolan mereka memang bukan obrolan berat, bahkan lebih banyak didominasi dengan gombalan receh dari Bumi. Tapi dari semua itu, satu hal yang membuat Gisya sampai tidak bisa tidur adalah, sepertinya dirinya dan Bumi sama-sama penyuka physical touch. Dan hal ini lah yang membuat Gisya tidak bisa tidur semalaman.
***
"Kamu enjoy gak sama makan malam kita hari ini?" tanya Bumi dengan tangannya yang sejak tadi masih menggenggam sebelah tangan Gisya, padahal saat ini Bumi sedang mengendarai mobilnya, tapi pria itu sedikit pun melepaskan genggaman tangannya dari Gisya.
"Enjoy kok, makasih ya Mas Bumi," jawab Gisya sambil melempar senyum ke arah Bumi.
"Syukur deh, tapi kok saya ngerasa kamu gak sebawel biasanya, kenapa?" tanya Bumi.
"Enggak apa-apa Mas, jujur masih kaget aja sama apa yang terjadi sekarang," jawab Gisya terus terang.
"Kaget? Kenapa kaget?" tanya Bumi sambil mengernyit heran.
"Ya kaget aja lah, tiba-tiba aku pacaran sama anaknya bapak kos." Perkataan Gisya kali ini tentu saja langsung membuat Bumi tertawa riang.
Jika masalah itu, Bumi rasa bukan hanya Gisya yang merasa terkejut. Karena Bumi sendiri pun masih merasa tidak percaya, bahwa saat ini dirinya sedang berpacaran dengan Gisya. Bumi tidak pernah memiliki bayangan, bahwa dirinya akan memacari salah satu anak kos yang ada di rumahnya. Menurutnya, rata-rata usia mereka masih terlalu muda untuk Bumi pacari. Tapi semua itu rasanya runtuh seketika karena Gisya.
"Menurut kamu is it good or bad?" tanya Bumi sambil melirik ke arah Gisya.
"Sejauh ini sih masih good. Seenggaknya aku jadi punya privilege buat melanggar jam malem. Kaya sekarang," ucap Gisya sambil memperlihatkan jam yang ada di lock screen miliknya pada Bumi.
"Ini bentar lagi nyampe kok Gi," ucap Bumi.
"Tapi kita telat lima belas menit Mas Bumi. Biasanya sih aku udah pasti dikunciin sama anaknya bapak kos." Kali ini Gisya mencoba menyindir Bumi, dan lagi-lagi apa yang Gisya katakan membuat Bumi tertawa riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Bilang Bapak Ya Mas?!
ChickLitGisya si magnet bagi para pria, tiba-tiba mendadak harus pindah dari kos-nya karena ulah ibu kos-nya yang seperti nenek lampir. Dengan bantuan sahabatnya, Gisya mendapatkan kosan baru yang lebih nyaman. Kosan baru, suasana baru, dan peraturan baru...