Chapter 23 : Favorite

3K 54 0
                                    


Hanya ada suara ketikan yang sedari tadi mengisi ruang kerja Eugino. Eugino adalah orang yang sangat gila kerja, pria itu mencintai pekerjaannya dan dengan senang hati bekerja seharian. Namun setelah menikah semua berubah, kerja bukan lagi hal yang menjadi candu untuk Eugino. Pria itu kini lebih senang berduaan dengan istrinya seharian. Jika dulu Eugino selalu kerja dari pagi hingga tengah malam, kini pria itu sudah menginjakkan kaki di rumah bahkan saat matahari masih menyinari Inggris.

Namun untuk sementara ini ia tidak bisa memprioritaskan fokusnya untuk istrinya seorang. Belakangan ini perusahaan miliknya sedang memiliki 3 proyek besar yang harus ia tangani secara langsung. Dan untuk urusan Mafianya, ia mengandalkan Giovanni dengan proyek tersebut untuk sementara.

Perusahaan ayah Ashylan, Pionner Oil Corp. Kini telah merger dengan perusahaan milik Eugino yang ia bangun diam-diam selama Gideon masih hidup. Perusahaan yang didirikan Eugino kini menjadi sangat besar dan mampu menyaingi perusahaan top di dunia seperti Knight Group dan Xander Group. Saat merintis perusahaannya, Eugino ditawarkan untuk masuk ke dunia gelap bersama Nicholas Xander. Nicholas menunjukkan kepadanya bahwa semua orang terkaya memiliki topeng untuk menutupi tangan kotor mereka. Dan itu menyadarkan Eugino jika ia ingin mendapatkan Ash lalu melindunginya, ia harus mengetahui dunia dengan isinya yang kotor.

Eugino mematikan layar laptopnya lalu bersandar di kursi yang didudukinya. Pria itu memutar kursinya dan melihat ke arah kaca besar yang menampakkan wajah hiruk piruk kota London. Sementara matanya tertuju pada kota London, pria itu malah sedang memikirkan apa yang Ashylan sedang lakukan dirumah. Seringai kemenangan muncul di wajah tampan pria itu kala ia mengingat permainan seks mereka berdua yang liar dan gila. Eugino tidak yakin jika Ash masih bisa beraktivitas setelah seks malam itu. 

"Bos"

"Fuck" Umpat Eugino pelan.

Kedatangan Giovanni yang mengejutkan tidak ada dalam pikirannya saat ini. 

"Ada apa?" Tanya pria itu ketus.

Giovanni menelan ludahnya gugup mendengar suara ketus dari bosnya. Namun dengan sekejap ia berhasil memasang kembali muka datarnya. 

"Para investor ingin anda mengikuti rapat pada jam 5 hari ini"

Eugino berdecak seraya membenarkan jasnya. "Apa kau tidak bisa menggantikanku?"

"Saya sudah mengatakan jika anda tidak bisa hadir pada rapat hari ini, namun mereka mengancam untuk menarik semua uang mereka kembali jika anda tidak hadir pada rapat hari ini" Jawab Giovanni

"Fuck" Umpat Eugino. "Katakan pada mereka aku yang akan memimpin rapat hari ini"

"Baik bos" Ucap Giovanni. "Dan saya ingin mengabari kalau Tuan Nicholas akan datang ke perusahaan dalam 5 menit"

"Gino!!"

Seru Nicholas saat pria itu masuk ke ruang pemimpin perusahaan tanpa satupun ucapan permisi. Dan kehadiran pria itu membuat Eugino rasanya ingin meledak hari ini. Sial, sudah cukup dengan proyek sialan itu dan kini Nicholas datang ke perusahaannya tanpa mengabari dirinya.

"Fuck, fuck, fuck"

"Don't be harsh" Ucap Nicholas dengan seringai yang terlukis di wajahnya.

Eugino memejamkan matanya sebelum menatap pria itu dengan tatapannya yang menyalang. 

"What do you want?"

Nicholas mengangkat kedua tangannya ke udara. "No need to be rush, dude" Dan Nicholas menggerakan kakinya menuju sofa yang ada di ruangan tersebut.

Eugino menghela napasnya dengan berat dan bergerak menyusul Nicholas untuk berbicara di sofa.

"And Gio, please leave. We would like to make a pretty private conversation here" Perintah Nicholas yang dibalas anggukan oleh Gio.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang