Obsession

Chapter 14 : Talkative

Seminggu setelah mereka menghabiskan banyak waktu dan aktivitas di Italia, keduanya memutuskan untuk tidak lagi berlama-lama berlibur. Dan salah satu alasannya juga adalah urusan perusahaan yang harus Eugino segera bereskan dan pernikahan mereka yang akan terjadi dalam beberapa hari lagi. Terdengar gila memang. Tapi Eugino memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka. Mempercepat pernikahan sama dengan mempercepat pelantikannya sebagai pemilik baru sekaligus CEO perusahaan Pionner Oil Corp.

Eugino tidak licik, ia hanya memanfaatkan keadaan yang memang seharusnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang cerdik sepertinya. Perusahaan sebesar itu tidak akan Eugino kendalikan sendirian, ia akan memilih sendiri orang-orang kepercayaannya untuk membantunya mengurus perusahaan. Eugino sudah belajar bisnis sejak dirinya berumur 16 tahun. Seorang Gideon Leonard langsung turun tangan mengajarinya bagaimana membangun, menjalani, dan memanipulasi sebuah bisnis dengan cara yang terkonsep. Dan semua itu membuahkan hasil yang membuat Eugino memiliki kecerdasan dalam bisnis yang cukup diatas rata-rata. Bahkan pria itu memiliki ambisi untuk melampaui perusahaan milik keluarga Knight yang terkenal di Amerika itu.

Setelah menghabiskan waktu penerbangan kurang lebih 3 jam. Akhirnya Eugino dan Ash menginjakkan kaki mereka di London pada malam hari. Dan perjalanan kembali kerumah, Eugino memilih untuk menyetir mobilnya sendiri ditemani oleh Ash yang masih tertidur nyenyak disebelahnya.

Sampai pada kediaman Leonard. Eugino dan Ash disambut oleh para pegawai serta pelayan yang menantikan kehadiran mereka. Saat sampai rumah Ash segera menuju kamarnya tanpa sepatah katapun keluar dari mulut mungilnya itu. Sementara Eugino langsung menuju ke ruang kerja miliknya karena salah satu bawahannya sudah membawakan sesuatu untuknya.

"Please bring me some good news, Giovanni" Kata Eugino seraya menutup kembali pintu ruang kerjanya.

Giovanni membungkukkan tubuhnya guna memberi hormat pada pria itu. "Saya sudah menyiapkan semua rangkuman di dalam file ini bos" Gio memberikan file tersebut ke tangan Eugino.

Pria itu mengambil file yang Gio berikan dan langsung membukanya. "Ini data penjualan senjata perusahaan? Kenapa kau memberikan ini kepadaku?"

"Saya berpikir kalau kita sebaiknya memperbarui dan membuat variasi lebih banyak dari jenis senjata yang akan kita jual. Karena saya melihat penjualan kartel tahun ini sedikit menurut"

Eugino menggumam. Pria itu terdiam melihat fokus ke arah file seraya berpikir keras. "Hmm. Buatkan jadwal untuk pertemuan dengan tim sains kita"

"Baik bos" Jawab Gio.

"Lalu bagaimana soal wanita itu?"

Giovanni mengangguk. "Sebaiknya saya jelaskan secara lisan saja"

Lalu Eugino duduk di kursinya dan membalas ucapan pria itu dengan berdeham setuju.

"Wanita itu bernama Sarah Luciana. Berumur 25 tahun. Dia berdarah Amerika. Wanita itu pindah ke Italy sejak kedua orang tuanya dipindah kerjakan oleh perusahaan mereka. Namun kedua orang tuanya kecelekaan 5 tahun lalu yang mengharuskannya untuk menghentikan kuliahnya dan mulai bekerja. Selebihnya hanya itu informasi yang dapat saya kumpulkan bos"

Eugino mengangguk. "Jika orang lain yang aku perintah untuk mengumpulkan informasi dari orang biasa dan dia hanya membawa sedikit informasi yang kubutuhkan, mungkin aku akan tembak kepalanya saat itu juga"

Giovanni menelan ludahnya kasar sembari menahan ekspresinya untuk tetap datar.

"Beruntungnya itu kau. Aku percaya jika memang hanya itu yang mampu kau kumpulkan"

"Maaf apabila saya lancang bos, apakah wanita itu sangat penting sampai kau harus memerintahkanku untuk mencari informasi tentangnya"

Eugino bersandar seraya menggedikkan bahunya. "Aku hanya inign memastikan jika wanita itu bukan mata-mata Gio. Kau tau aku pernah dilacak saat aku tidak sengaja meniduri sakah satu agen dari kartel musuh kita dari Russia itu"