Chapter 08 : Desire in the Water

2.2K 179 2
                                    

Aroma manis buah ceri mulai memenuhi rongga pernapasan Sasuke, ini terasa sangat manis sekaligus memabukkan diwaktu yang bersamaan. Pria itu benar-benar tidak mengerti darimana asal aroma manis yang mengaur dari tubuh wanita merah muda dalam rengkuhannya itu, mungkinkah itu parfum yang wanita itu kenakan atau justru shampoo yang ia kenakan. Saat rasa penasaran itu membuncah, ia mulai menelusuri leher putih milik wanita itu, menjilatinya lalu menggigitnya.

"Enggg." Sakura melenguh, berusaha mendorong tubuh tegap Sasuke menggunakan tangannya. "Tidak, hentikan. Aahhh, j-jangan. Ini di dalam kolam."

Sakura bergetar dengan tidak nyaman, kakinya terasa lemas mendapati rangsangan tak biasa yang menyapu lehernya bahkan meninggalkan banyak bekas gigitan di sana. Namun satu hal yang pasti, setidaknya ia bertahan karena Sasuke merengkuh pinggangnya jika tidak mungkin ia sudah tenggelam.

"Apa kau berusaha menggodaku Sekretaris Haruno? Berendam di kolam renang dengan pakaian yang mencetak secara jelas bra merahmu?" tanya Sasuke sesaat sebelum dirinya menampilkan senyuman licik menggoda.

Untuk beberapa saat Sakura terdiam, memproses darimana asal infomasi akurat yang didapati oleh pria itu hingga ia baru tersadar jika air kolam membuat baju putih yang ia kenakan transparan dan mencetak lekuk tubuhnya termasuk menampilkan bra merahnya yang amat kontras dengan warna bajunya. Sakura malu terutama saat onyx hitam kelam itu menjatuhkan pandangannya ke bawah.

"Anda sungguh m-mesum," cicit Sakura pelan, menutupi mata pria Uchiha itu menggunakan telapak tangannya dan pria Uchiha itu berakhir pada sebuah pilihan untuk tertawa minim suara, jelas tindakan wanita itu amatlah menggemaskan.

"Baiklah, aku akan membawamu ke pinggir kolam," ucap Sasuke yang segera membawa Sakura mencapai tepian kolam, mendudukkan wanita itu di sana sementara ia masih berada di dalam kolam.

Kebaikan Sasuke membuat Sakura terkejut namun harusnya ia tahu, kebaikan pria itu pasti untuk kebaikan dirinya sendiri karena buktinya pria itu segera menarik celana dalam Sakura dan menyingkapkan roknya. Sakura menjerit kaget namun sesaat kemudian ia harus lebih terkejut karena pria itu tiba-tiba menjilat lobang kenikmatannya usai membuka kedua kakinya secara paksa.

"Aahhh t-tidak tidak!! H-henti!!" pinta Sakura gemetaran namun ia juga tidak bisa kabur, kakinya terasa lemas dan tubuhnya terus bergetar mendapati rangsangan yang menggairahkan sekaligus menggelitik nikmat di bawah sana.

Sakura menggelengkan kepalanya berulang kali. "Tidak, ohh aahhh....!! S-saya saya mohon, jika Anda terus begini saya aahhh. Tidak!!"

"Shtt, nikmati saja Sekretaris Haruno," ucap Sasuke saat ia hendak memasukkan tiga jarinya sekaligus ke dalam sana. Aksi pria itu pun tak ayal membuat Sakura melebarkan matanya bahkan menjulurkan lidahnya, itu terlalu nikmat terlebih saat ia menyentakkannya dengan kasar dan cepat berulang kali.

"Oohhh.... aaahhhh.... aahhhh...." Sakura meracau, ini terlalu gila dan di bawah sana ia sudah benar-benar basah sampai ia muncrat, mendapati ejakulasinya yang membuat tubuhnya kembali terasa lemas.

"Jangan bersenang-senang sendirian Sekretaris Haruno," ucap Sasuke disaat Sakura bahkan belum benar-benar bisa bernafas lega, menarik tubuh wanita merah muda itu untuk kembali masuk ke dalam air.

"Tuan!!" Sakura memekik kencang begitu kaget, tak punya pilihan lain selain memeluk leher pria itu membuat jarak wajah keduanya begitu dekat. Kedekatan itu pun berakhir dengan sebuah ciuman yang terasa amat dalam dan memabukkan tak ayal membuat Sakura larut di dalamnya, meremas helaian rambut hitam pria itu yang basah karena air kolam.

"Shit, kau benar-benar seksi," ucap Sasuke tepat saat ciuman itu berakhir. Bola mata onyxnya itu pun berkilat penuh gairah dan pria itu tampak berkali-kali lipat lebih tampan, Sakura benci itu karena melihatnya ia semakin ingin memilikinya.

"Hnngg aahh!!" Sekali lagi Sakura kembali dikejutkan, merasakan kejantanan itu memasukinya kembali dan sialnya kali ini Sakura sudah terlalu bernafsu, tak terpikirkan untuk menolak sampai pria itu menggoyangkan pinggulnya, berusaha menyentak lobang kenikmatannya namun jelas bercinta di dalam air bukankah perihal yang mudah.

Sakura menjatuhkan tangannya di atas kedua bahu Sasuke. Kini sorot emeraldnya berkilat menggoda sampai ia menggoyangkan pinggulnya dengan brutal. Sasuke tidak tahu ia sudah berada dimana, ia merasa ia tengah melayang padahal jelas-jelas berada di dalam air namun goyangan pinggul wanita itu benar-benar nikmat sampai ia menggeram penuh kenikmatan.

"Siapa yang mengajarimu begitu nakal Sekretaris Haruno?" tanya Sasuke dengan geraman rendahnya, mendorong tubuh Sakura sampai ke dinding kolam dan pada kesempatan itu keduanya sama-sama menggoyangkan pinggul, pergumulan itu pun menjadi berkali-kali lebih nikmat dibandingkan sebelumnya.

"Aahhh... yes yess... aaahhh... oohhh... t-terus emm... aahhh....," racau Sakura, menggigit bibir bawahnya yang terlihat amat seksi bagi Sasuke sampai pria itu menyentuh bibir itu menggunakan ibu jarinya.

"Kau tahu Sekretaris Haruno? Jika kau ingin menggigit bibir maka gigitanku jauh lebih nikmat," ucap Sasuke yang segera menggigit bibir wanita merah muda itu, mengecupnya dengan kasar.

Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya, tak berhenti menggoyangkan pinggulnya dan ia bisa merasakan kejantanan Sasuke semakin besar di dalam sana. Namun hal yang lebih gila adalah pria itu memasukkan kejantanannya lebih dalam lagi, menyentuh titik terdalam di dalam sana yang membuat ia melebarkan matanya, merasakan kenikmatan seks yang sesungguhnya sampai ia mencapai ejakulasinya dan sperma pria itu mengalir di dalam sana.

Nafas Sakura memburu, ia begitu lemas sampai ia hanya bisa melingkarkan tangannya di leher pria Uchiha itu, menjatuhkan kepalanya di atas bahu yang begitu lebar.

"Kau melakukannya dengan baik Sekretaris Haruno, sangat baik," ucap Sasuke mengelus punggung Sakura lalu membawa wanita itu naik ke permukaan.

Sakura mengambil celana dalamnya yang sudah basah, melirik Sasuke yang baru saja mengancingkan kembali celananya sampai pandangan keduanya bertemu. Sakura segera memalingkan wajahnya, ia malu saat menyadari tindakannya yang sedikit gila karena terbawa nafsu namun Sasuke justru datang dengan handuk yang ia letakkan di atas bahunya.

Dengan gerakan cepat Sakura menolehkan kepalanya, pandangannya kemudian bertemu dengan pria itu sampai ia merasakan sentuhan di bahunya semakin erat. Ini terasa amat hangat padahal tubuhnya jelas-jelas menggigil kedinginan. Untuk waktu yang lama rasanya Sakura ingin menangis, ini terasa amat curang. Bagaimana cara baginya untuk cepat move on dari pria itu jika ia terus datang dan menggoyahkan hatinya?

"Kau banyak berpikir, pikirkan di dalam saja. Ini dingin," ucap Sasuke dengan suaranya yang entah bagaimana terasa lembut di telinga Sakura dan Sakura merasa ia sudah gila, semuanya terasa seperti fatamorgana baginya.

Sasuke mendekap tubuh Sakura sebelum ia menggendongnya dan kali ini Sakura tidak berontak sama sekali. Wanita itu diam seribu bahasa, membiarkan Sasuke membawa tubuhnya untuk naik ke lantai atas. Malam itu terasa sedikit manis karena mereka berakhir dengan makan malam bersama usai berganti baju. Semuanya terasa seperti mimpi namun Sakura tahu, mimpi tetaplah mimpi dan ia harus segera bangun. Uchiha Sasuke jelas bukan miliknya, sampai kapanpun bukan miliknya.

The Fuzzy ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang