"Aku cemburu pada mereka yang bisa melihatmu seenaknya. Rasanya, aku ingin menyembunyikan kamu dari duni"
Muhammad Arshaka Faaiz Abiyan~Selamat Membacaaa~
Arshaka dengan tergesa-gesa turun dari motornya. Dia berlari menuju lift dengan wajah cemas dan ingin segera bertemu dengan istrinya. Hp nya lowbet dan dia tidak mengabari Shakila sama sekali. Pasti perempuan itu sangat mencemaskan dirinya yang belum pulang. Baru juga mereka tinggal berdua, dirinya sudah lupa untuk pulang, bodoh sekali.
"Assalamu'alaikum... Ara kamu dimana, Ara maaf aku pulang telat" Teriak Arshaka memenuhi ruangan itu.
"Araaaa aku baru pulang" Lagi Arshaka berteriak dan menyusuri seluruh ruangan untuk mencari Shakila.
Shakila keluar dari kamarnya dengan kening yang berkerut. Melihat Arshaka yang tergesa-gesa mencari dirinya.
"Arsha" Panggil Shakila.
Arshaka langsung menengok dan dengan terburu-buru menghampiri Shakila dengan wajah nya yang sangat merasa bersalah.
"Ara maaf maaf maaf aku pulang telat. Maaf aku gak ngabarin kamu, kamu pasti cemas yah? Aku gak kemana-mana, aku lupa Ara. Tadi selesai nganter Aca sama Naufal ke RS aku malah ikut pulang sama Aca kerumah. Sumpah demi Allah aku lupa Ara" Arshaka menjelaskan dengan terburu-buru.
Shakila diam, dia bingung harus merespon apa. Memangnya kenapa jika suaminya ini pulang terlambat? Apa yang harus dia khawatirkan?
"Kamu nyariin aku yah? Ara kamu marah yah? Kamu chat aku berapa puluh kali? Atau kamu telpon aku tapi gak aktif? Kamu boleh tanya Umma, Abba atau Aca kalo gak percaya Ara"
Melihat Shakila yang malah terdiam membuat Arshaka kalang kabut. Dia langsung berlari menuju kamar nya untuk mengambil charger-an. Berapa ratus kali perempuan itu menghubungi dirinya sampai-sampai dia marah seperti itu.
"Ara jangan diem dong maaf" Ucap Arshaka yang sibuk menyalakan ponsel nya.
Setelah ponsel itu menyala, Arshaka langsung membuka seluruh notif pesan yang sekiranya Shakila hubungi. Tapi tidak ada satupun notif chat atau telpon dari perempuan itu. Ponsel nya hanya dipenuhi dengan notif group dan beberapa sahabat nya yang menghubungi bahwa mereka sudah sampai dirumah. Tidak ada tanda-tanda Shakila menghubungi dirinya.
"Kok gak ada notif dari kamu?" Bingung Arshaka.
"Gimana aku mau hubungin kamu, orang aku aja gak punya nomor kamu Arshaka"
Jawaban dari Shakila membuat Arshaka malu bukan kepalang. Laki-laki itu bahkan tidak menengokan wajah nya lagi pada Shakila dan malah terus membelakangi perempuan itu. Arshaka memejamkan matanya kuat-kuat ketika dirasa wajah nya merah menahan malu. Sungguh hari ini dirinya sangat bodoh level atas. Mengapa jika dengan Shakila dia selalu merasa menjadi laki-laki idiot?
"Arsha?" Panggil Shakila.
"A-aku mau mandi dulu" Jawab Arshaka yang tiba-tiba menjadi dingin.
Shakila bingung dan menghampiri suaminya "Kamu kenapa?"
"Aku mau mandi. Kamu langsung tidur aja"
"Kamu abis darimana memang nya?"
"Rumah Umma"
"Arsha kamu kenapa sih? Kok tiba-tiba ketus?" Tanya Shakila bingung.
Arshaka diam. Dia masih malu pada Shakila. Sangat percaya diri sekali dirinya tadi menuntut Shakila untuk menajawab pertanyaan bodohnya itu. Mengira Shakila akan mencari dirinya dan bahkan menghubungi dirinya berkali-kali. Lihatlah, perempuan itu malah terlihat tak acuh dan biasa saja dirinya pulang terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
General FictionSequel 2G (Bisa dibaca terpisah!!) "Ini dunia gue" "Damn" Suara berat Arshaka terdengar mengerikan ditelinga perempuan itu. "Nakal ternyata, mau gue halalin hemm?" Ucap Arshaka tersenyum smirk. "Ikut pulang kerumah gue" "APA!" Perempuan itu terkejut...