~Selamat Membacaaa~
"Ummaa cantik" Aca menghampiri Umma nya yang sedang duduk disofa menonton tv.
"Sepertinya bau-bau ada yang mau sesuatu nih" Ucap Ayla ketika Aca menyenderkan kepalanya dibahu sang Umma.
"Hehe Umma tau aja"
"Jadiiii Putri cantik Umma ini mau apa hemm?" Tanya Ayla menjawil hidung mancung putrinya.
"Aca mau ke cafe Ayah boleh?"
"Eh?" Ayla melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul 7 malam.
"Udah malem Ca, tumben"
Aca memang tidak diperbolehkan keluar rumah sesudah maghrib. Batas diluar rumah untuk gadis itu hanya sampai sebelum maghrib saja. Kecuali jika dirinya yang keluar bersama orang rumah, baru Gibran izinkan.
Berbeda dengan Arshaka yang batas nya sampai pukul 10 malam. Itu karena Arshaka yang terkadang sesekali pergi ke pondok untuk membantu Kakek Arkan jika Abba nya sedang sibuk.
"Sama Abang kok Umma" Rengek Aca.
"Mana Abang nya?" Tanya Ayla karena hanya Aca yang meminta izin.
"Kata Abang kalo Umma izinin baru Abang mau. Ayo dong Umma pleaseee, Aca pengen kesana hari ini"
Ayla tersenyum menyadari bahwa putrinya saat ini sedang merindukan Ayah nya.
"Yaudah boleh"
"YEY SAYANG BANGET SAMA UMMA SELUAS SAMUDRA" Teriak Aca antusias.
"Dikit banget seluas samudra" Celetuk Arshaka.
Ayla dan Aca melihat kearah Arshaka yang sedang menyenderkan badannya pada dinding. Penampilan Arshaka yang terlihat keren dengan setelan casual yang dia pakai, juga tangan yang dia masukan pada saku celana, menambah kesan tampan pada laki-laki itu.
"Widiiiih Umma lihat Umma, Abang Aca ganteng banget" Aca berjalan girang menghampiri Arshaka dengan cengiran khasnya.
"Ganteng banget Bang" Celetuk Aca.
Arshaka menempelkan jari telunjuk nya pada dahi Aca dan dia dorong jidat lebar itu kebelakang dengan pelan "Gue emang udah ganteng dari lahir"
"Ish sakit jidat Aca" Aca menepis tangan Abang nya.
Arshaka mengelus kening adik nya dengan lembut "Jadi gak ini?"
"JADI DONG! BENTAR ACA GANTI BAJU DULU" Aca langsung berlari menuju kamar nya untuk berganti baju.
"Ummaa" Arshaka berjalan menuju Umma nya untuk bermanja-manja sebentar.
"Aca bener, anak laki-laki Umma ini emang ganteng banget" Kekeh Ayla mengelus rambut tebal Arshaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
قصص عامةSequel 2G (Bisa dibaca terpisah!!) "Ini dunia gue" "Damn" Suara berat Arshaka terdengar mengerikan ditelinga perempuan itu. "Nakal ternyata, mau gue halalin hemm?" Ucap Arshaka tersenyum smirk. "Ikut pulang kerumah gue" "APA!" Perempuan itu terkejut...