Chapter 40

5.1K 356 179
                                    

~Selamat Membacaaa~


   Malam harinya, Arshaka memutuskan untuk menemui Shakila. 3 hari dirinya membiarkan gadis itu menenangkan pikiran, 3 hari juga dirinya merenungi semua nasihat dari Abba nya. Sebenarnya tubuhnya sangat menginginkan untuk istirahat. Sedari sore suhu tubuhnya kembali panas setelah tadi siang Ummanya memberikan dia obat dan panasnya menurun. Arshaka akan tetap memaksakan untuk bertemu Shakila karena dirasa sudah cukup memberikan gadis itu waktu selama 3 hari kebelakang.

   "Jadi benar, dia masih ikut balapan" Gumam  Arshaka yang masih berada diatas motornya, memperhatikan Shakila yang sedang duduk diatas motor kebesaranya dengan wajah datar.

   "Shakil" Yola menghampiri Shakila yang hendak melajukan motornya.

   "Sorry sorry bentar dulu" Ucap Yola meringis malu ketika para penonton menyoraki dirinya yang mengganggu acara yang sudah mau dimulai.

   "Apa?" Tanya Shakila dibalik helm full face nya.

   "Ada Shaka" Bisik Yola menunjuk Arshaka dengan dagunya.

   Shakila terkejut. Bukannya guru Arshaka bilang laki-laki itu sedang sakit? Dirinya tahu karena tadi disekolah tidak menemui Arshaka, dan terpaksa menanyakan alasan mengapa Arshaka tidak masuk sekolah pada guru yang mengajar dikelas Arshaka.

   "Gue gak peduli" Ucap Shakila yang berbanding terbalik dengan matanya yang terus menyorot Arshaka dengan tajam.

   "Ck! Temuin dulu sana, daripada dia bikin kericuhan disini" Yola berusaha untuk membujuk sahabat nya itu, bagaimanapun dia tidak mau sahabat nya ini menjanda diusia muda.

   "Lo aja sana" Balas Shakila cuek.

   "Gue embat baru tau rasa lo"

   Shakila hanya memandang tidak acuh saja pada Yola dan kembali menyalakan mesin motornya.

   "Shakil lo yakin gamau temuin? Kasian loh dia" Yola masih berusaha untuk menghentikan Shakila.

   "Lo apa-apaan sih Yol, ganggu acara aja. Minggir!" Bara ikut menghampiri dan menjauhkan Yola dari Shakila.

   "Bara sialan! Lo kenapa halangin gue sih!" Kesal Yola saat melihat Shakila sudah melajukan motornya.

   "Lo yang gila! Shakila itu udah disakitin, dan lo masih mau dia balikan sama cowok brengsek itu!" Kesal Bara.

   "Dia brengsek karena gatau rencana apa yang Shakila buat. Lo yang harusnya gak perlu ikut campur. Tugas kita itu buat balikin lagi mereka biar akur!" Balas Yola tak kalah kesal.

   "Najis banget gue gak sudi! Lo liat, gue bakalan usir itu laki" Bara pergi menghampiri Arshaka membuat Yola terkejut.

   "Anj**g! Bara lo gak usah ikut campur masalah hubungan orang lain bego!" Teriak Yola yang berusaha mengejar Bara, tapi malah ditahan oleh teman laki-laki nya yang lain. Tentu itu atas perintah Bara.

   "Lo mau ngapain disini?" Tanya Bara dingin setelah sampai didepan Arshaka.

   Arshaka membuka helm nya dan turun dari atas motor. Dia memandang Bara dengan tatapan dingin. Hatinya tiba-tiba saja memanas kala ingatanya kembali berputar tentang kedekatan istrinya dengan laki-laki itu. Perlakuan Bara pada istrinya jelas sangat terbaca oleh Arshaka. Bara mencintai istrinya!

   "Gue mau ketemu Shakila"

   "Atas dasar apa lo mau nemuin Shakil? Setelah apa yang udah lo lakuin ke dia, dan sekarang dengan tampang tidak berdosa nya lo bilang mau nemuin dia?" Kekeh Bara sinis.

Klandestin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang