~Selamat Membacaaa~
"Aca gak nginep disini aja?" Tanya Shakila yang kini sedang memasakan Arshaka mie instan karena laki-laki itu sedang pengen katanya.
"Enggak. Mana boleh dia sama Nenek Talita. Tadi pagi udah nyusun rencana dia sama Nenek kalo hari ini bakalan masak-masak mereka" Jawab Arshaka yang duduk di meja makan menunggu sang istri selesai memasak untuk dirinya.
"Kamu gak ikut?"
"Kamu mau kesana? Kalo kamu mau ayok kita kesana" Ucap Arshaka bertanya balik.
"Enggak. Takutnya kamu mau ikut kumpul sama mereka" Jawab Shakila yang sesekali menengok kearah belakang.
"Aku sih gimana kamu. Kalo kamu mau kesana ya ayok, kalo mau disini juga gapapa. Kamu kan udah jadi separuh jiwa aku"
Shakila terkekeh mendengar jawaban modus dari suaminya. Lucu rasanya mendengar gombalan dari laki-laki yang terkenal pendiam dan cuek itu ternyata mempunyai sisi manja yang diluar batas.
"Sebenarnya ada apa Arsha? Kenapa Sean bisa ngatain Aca gila kaya gitu?" Tanya Shakila yang memang sudah tahu suaminya itu membuat masalah tadi siang.
"Sean cuman kesel sama Aca karena sahabat nya Naufal yang selalu ngejar Aca, tapi malah Aca tolak terus" Alibi Arshaka yang tidak sepenuhnya berohong.
Shakila menghembuskan nafasnya pelan. Tahu jika cerita yang sesungguhnya bukanlah seperti itu. Tidak mungkin Naufal mencaci maki Aca seperti itu jika dirinya tidak mempunyai informasi yang kuat. Dan Shakila juga tau jika Arshaka sedang berusaha menyembunyikan sesuatu dari dirinya.
"Oh. Terus kamu di skorsing berapa hari jadinya?" Tanya Shakila berusaha untuk bersikap biasa saja.
"3 hari. Kamu nanti pasti kangen gak bisa liat aku disekolah selama 3 hari itu"
Lagi Shakila terkekeh. Perlakuan Arshaka ini bisa mengurangi sedikit rasa kecewa nya pada laki-laki itu yang selalu lebih memilih bercerita pada sahabat-sahabat nya. Lalu dia menghampiri suaminya yang sudah menunggu dengan tatapan lapar. Perempuan itu ikut mendudukan dirinya disamping Arshaka setelah menaruh satu mangkuk mie instan pesanan laki-laki itu.
"Pd banget" Ucap Shakila mencolek pelan hidung Arshaka.
"Suapin dong" Pinta Arshaka menyengir polos.
"Udah minta dimasakin, terus disuapin, abis itu minta apalagi?"
"Ditidurin"
"HEH" Shakila mamukul bahu Arshaka dengan mata yang melotot.
"HAHAHA maksudya peluk Ara. Kan biasa tidur meluk kamu. Hayoh mikirin apa, hemm?"
Pipi Shakila memerah. Dia jadi malu sendiri karena dirasa maksud dari ucapan Arshaka adalah bukan apa yang dia pikirkan.
"Nyebelin ih. Udah nih dimakan"
Arshaka terkekeh lalu menerima suapan demi suapan yang Shakila berikan. Sesekali laki-laki itu akan jail mencubit pipi istrinya dan berakhir perempuan itu akan melotot tajam. Bukannya terlihat seram, malah terlihat lucu dan menggemaskan.
Setelah selesai menyuapi bayi manja nya, Shakila beranjak untuk mencuci peralatan dapur yang kotor. Dengan gesit Arshaka menahan pergelangan tangannya dan menyuruh perempuan itu untuk kembali duduk.
"Biar aku aja, kamu duduk"
"Kamu mending langsung ke kamar aja gih, nanti aku nyusul" Titah Shakila yang masih kekeuh ingin mencuci piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
قصص عامةSequel 2G (Bisa dibaca terpisah!!) "Ini dunia gue" "Damn" Suara berat Arshaka terdengar mengerikan ditelinga perempuan itu. "Nakal ternyata, mau gue halalin hemm?" Ucap Arshaka tersenyum smirk. "Ikut pulang kerumah gue" "APA!" Perempuan itu terkejut...