~Selamat Membacaaa~Keesokan harinya, Aca dibuat bingung dengan tingkah Abang nya yang daritadi senyum-senyum sendiri. Dari sejak dirinya yang datang menjemput kerumah, bahkan sampai sudah diparkiran pun senyuman itu belum juga luntur.
"Bang Caka kenapa? Kemasukin jin iprit?" Tanya Aca heran.
"Hari ini lo pasti seneng Ca"
Aca mengerutkan keningnya bingung "Seneng kenapa?"
"Woy Ka" Teriak seseorang dari arah belakang.
Aca menelengkan kepalanya kekiri, guna melihat siapa yang memanggil Abangnya itu karena posisi Arshaka yang menghalangi pemandangannya. Mata bulat itu membola saat melihat Ryan dan Zaidan yang datang bersamaan lalu turun dari atas motor mereka dan bertos ala laki-laki dengan Arshaka.
"Awas iler noh" Canda Zaidan membuat Aca mengatupkan rahangnya.
"Kalian udah baikan?"
"Lah sejak kapan kita berantem? Yaga gaes?" Ryan merangkul bahu Arshaka membuat laki-laki itu terkekeh.
Sebelum Aca kembali bersuara, dia kembali dikejutkan dengan kedatangan Elvano dan Zeline yang langsung ikut bergabung seperti biasanya. Berbanding terbalik dengan keadaan mereka 2 hari kebelakang.
"Acaaaaaa" Girang Zeline memeluk tubuh mungil Aca dan menggoyangkannya ke kanan lalu ke kiri.
"Bentar-bentar. Beneran udah baikan?" Tanya Aca lagi antusias.
"Ih gak ada yang berantem kitamah. Kemaren mah siapa ya"
"Jin qorin kayanya" Lanjut Arshaka menyambungkan perkataan Zeline.
"AAAAAA BENERAN?? ZELIIIIINE ACA SENENG BANGET" Pekik Aca kencang membalas pelukan Zeline.
Para sahabat nya yang lain menggosok telinga mereka dengan pelan karena merasa sakit ketika mendengar suara aduhay dari Aca. Namun tak urung mereka juga ikut tersenyum bahagia melihat keadaan mereka yang kembali membaik dan hangat lagi. Apalagi Aca yang sedari tadi belum juga melunturkan senyum nya kegirangan, membuat senyuman itu menular pada mereka.
"Janji yah jangan kaya kemaren lagi" Ucap Aca memberikan kelingking mungilnya.
"Halah Ca kelingking lo kaga bakalan cukup buat kita berlima" Ledek Zaidan membuat Aca mendengus kesal.
"ZAI!"
"Hahahaha"
Jadi begini, semalam Elvano mendatangi apartemen Arshaka dan meminta maaf secara langsung. Laki-laki itu juga mendengarkan penjelasan langsung dari Arshaka, alasan mengapa dirinya yang terpaksa meninggalkan Zeline. Arshaka ceritakan tentang permasalahanya kemarin dengan Shakila, membuat Elvano kembali merasa bersalah karena ternyata rumah tangga laki-laki itu sedang ditimpa masalah yang rumit.
Setelah masalah dengan Elvano selesai, mereka berdua juga meminta bertemu dengan Ryan dan Zaidan, lalu kembali saling meminta maaf dan menceritakan kekesalan mereka masing-masing. Saling mengeluarkan unek-unek dan mencari solusi agar kedepannya mereka bisa lagi bersikap lebih dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
General FictionSequel 2G (Bisa dibaca terpisah!!) "Ini dunia gue" "Damn" Suara berat Arshaka terdengar mengerikan ditelinga perempuan itu. "Nakal ternyata, mau gue halalin hemm?" Ucap Arshaka tersenyum smirk. "Ikut pulang kerumah gue" "APA!" Perempuan itu terkejut...