~Selamat Membacaaa~
*Nih sesuai permintaan, THR buat kalian🕊*
"Tugas lo udah selesai. Lo ambil cek ini, dan pergi sejauh mungkin dari Indonesia" Ucap Zayn pada seorang wanita paruh baya yang saat ini sedang dilanda gelisah.
"Zayn, apa yang akan kamu lakukan pada Anatasya?" Tanya wanita paruh baya itu.
Zayn mengangkat satu alis nya bingung "Ngapain lo ikut campur?"
"Perjanjian kita dari awal hanya membohongi Anatasya perihal diagnosa penyakit mental nya itu kan Zayn? Tidak sampai menculik nya"
Siapa sangka, ternyata Dokter yang selama ini keluarga Aca percaya juga ikut berkhianat. Zayn sengaja membayar Dokter Tesa untuk memberikan diagnosa palsu pada keluarga Aca. Skizofrenia paranoid itu tidak ada. Mental Aca sangat sehat dan tidak menderita penyakit mental apapun. Selama ini yang selalu Aca lihat itu Zayn, tetangganya sendiri. Suara-suara yang mirip dengan Ayah nya pun telah di setting oleh Zayn sebaik mungkin.
Dulu, 2 tahun lalu Zayn pernah masuk ke kamar Aca dengan alasan membantu mengangkat lemari yang baru saja perempuan itu beli. Yah, kebaikan nya dulu hanya semata-mata untuk melancarkan aksi bejatnya pada Aca. Semua hal yang dialami oleh Aca merupakan bagian dari rencananya. Bahkan cctv rumah Gibran pun sengaja dia sabotase selama 2 tahun ini. Semua yang Aca lihat di balkon kamarnya, rumah Zeline dan dibelakang sekolah itu adalah dirinya.
Dia melancarkan akting nya dengan beralibi tidak melihat siapapun di balkon kamar Aca saat Aca memaksa dirinya untuk keluar kamar. Itu semua bagian dari rencananya yang pada saat itu menyuruh salah satu anak buah nya untuk menjadi bayangan Ghifar. Begitu juga kejadian saat dirumah Zeline, Aca sendiri yang mengabari dirinya akan menginap dirumah Zeline. Zayn semakin semangat untuk melancarkan aksinya dan mengikuti gadis itu sampai kerumah Zeline.
Hal yang serupapun dilakukan oleh Dokter Tesa. Wanita paruh baya itu ikut andil dalam rencana ini. Dia yang pada saat itu membutuhkan uang cepat untuk pengobatan Ibunya di Siangapura, terpaksa menerima tawaran dari Zayn dengan bayaran yang sangat mahal.
2 tahun lalu dia terpaksa berbohong pada keluarga Anatasya. Tidak ada pengobatan, pemulihan, dan sakit mental. Bahkan dia berani bertaruh bahwa mental gadis itu sehat-sehat saja. Tapi dia tidak menyangka jika kebohongan itu akan berlangsung sangat lama. Zayn meminta dirinya untuk terus berbohong, atau profesi nya sebagai Dokter terancam karena sudah memberikan diagnosa palsu.
"Sekalipun gue bunuh Aca, gak ada urusanya sama lo" Balas Zayn santai.
"ZAYN!" Bentak Dokter Tesa tanpa sadar.
"Sudah cukup 2 tahun ini kita membohongi mereka. Apa yang sebenarnya kamu inginkan Zayn? Anatasya gadis baik-baik, begitupun keluarganya"
"Bacot lo diem anj**g! Lo gak tau apa-apa jadi mending diem!" Bentak Zayn emosi.
"T-tapi perjanjian kita tidak sampai menculik Anatasya Zayn. Apalagi sampai melukai" Balas Dokter Tesa lagi.
"Itu perjanjian gue sama lo kan? Setengah dari rencana yang gue buat"
"Zayn..."
"Lo mending pergi dan ambil nih duit. Inget yah Dokter Tesa, gue udah bayar lo mahal. Kalo sampai lo berani bocor, profesi lo yang akan terancam" Ucap Zayn melempar satu lembar cek pada wajah Dokter Tesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
General FictionSequel 2G (Bisa dibaca terpisah!!) "Ini dunia gue" "Damn" Suara berat Arshaka terdengar mengerikan ditelinga perempuan itu. "Nakal ternyata, mau gue halalin hemm?" Ucap Arshaka tersenyum smirk. "Ikut pulang kerumah gue" "APA!" Perempuan itu terkejut...