Hari ini adalah hari pertama Zelin masuk kuliah, ia tak mau kesiangan ia takut bila di sini tidak ada yang membangunkannya ia memasang alarm, hingga alarm tersebut berbunyi, ia buru-buru bangun
"Morning duniaaaaa, this is my Harper (Hari pertama)" Zelin terkekeh "Apaan Harper? so Inggris banget, padahal I'm dulu jarang banget masuk pelajaran Inggris"
Setelah nyawanya sudah terkumpul, Zelin bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, tak lupa ia melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim yaitu melakukan salat lima waktu
Setelah selesai melakukan salat subuh nya, Zelin bersiap-siap dan turun ke bawah ke basah untuk membatu bi Sumi memasak dan sarapan pagi
Saat Zelin sudah sampai di dapur, sudah ada Safira di sana yang sedang memasak "Tan" Zelin berjalan mendekati Safira yang sedang begitu fokus memasak sampai ia memanggilnya Safira tak menoleh sedikitpun
"Thanteeeee.... " Bisik Zelin begitu pelan
"Ayam ayam ayam!!..... "
"Bwahahhahahha" Refleks Zelin tertawa begitu keras sampai menggema seisi ruangan
"Astaghfirullah Zelin! " Safira mengusap-usap dadanya
"Kaget tan? " Zelin kembali tertawa renyah melihat raut wajah Safira yang masih terkejut, tidak dimana-dimana ia memang suka iseng, mungkin sudah kebiasaan di rumahnya "Zelin udah kayak Jin korin ya tan? hahaha"
Safira menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Zelin "Istighfar Zelin"
Zelin mengatur nafasnya "Astaghfirullah"
"Mau ke mana uda siap gitu!?" Safira melihat penampilan Zelin dari bawah sampai atas "Tumben pake rok? perasaan ya, setau tante kamu gak suka tuh pake rok"
Zelin mengangkatkan kedua alisnya "Gimana tan? bagus gak ootd Zelin?"
Safira mengangkatkan ibu jarinya "Iya bagus"
"Ga sia-sia aku kenal kak Zai" Celetuk Zelin sambil melihat penampilannya sendiri
Safira menyerang itu "Kak Zai? emmmmm udah kenal nih sama kak Zai? a"
Zelin menutup mulutnya "Ehehehehe tan sini sini" Zelin membisikan sesuatu kepada Safira
Safira tersenyum menggoda "Cieeee...... ceritanya ini tuh hijrah gara-gara idola? tapi bagus kamu jadi berubah kecuali sifat isengnya tuh yang belum"
______🍀🍀🍀_____
Zelin pergi membawa mobil sendiri, mobil yang selalu ia gunakan di jakarta, tepatnya mobil Barra
Saat sampai di UIN Bandung, tepatnya tempat kuliah Zelin sekarang, banyak orang yang berlalu lalang
Zelin keluar dari dalam mobil lalu melihat betapa luas dan indahnya tempat ini, ia ber keliling-keliling sambil tangan memeluk map berisi surat-surat penting di sana
BRAKK.....
Zelin menabrak seseorang, seluruh kertas yang berada di dalam map tersebut berjatuhan ke lantai, ia buru-buru membereskannya
"Eh sini gue bantuin, maaf ya" Ujar seseorang yang Zelin tabrak
Zelin mendongak lalu tersenyum "Iya makasih, maaf ya ini salah aku hehe"
"Santai aja bro kalo sama gue" Kekehnya sambil membantu Zelin membereskan kertas-kertas yang berserakan di lantai, saat selesai ia berdiri sambil membenarkan Kerudungnya"Gue Zyandra" Zyandra mengulurkan tangannya hendak bersalaman
Zelin tersenyum menyambut tangan Zyandra "Aku Zelin"
Zyandra mengangguk "Lo baru masuk atau udah berapa semester di sini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE OF DESTINY
Teen FictionPertemuan dan perpisahan adalah goresan nyata yang tergaris dalam takdir setiap insan "Jika doa dan semua yang kita inginkan terkabul, hanya satu yang aku inginkan yaitu, aku ingin kita bersatu!! Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan...