Bab 38

33 4 0
                                    


"Zel" Panggil Naura kembali

"Y-yara, Ura, g-gue butuh kaliannnnnnnn..... Hiks g-gue mau pulang Yara, Ura, gue gak betah di sini, gue sakit hati.... Hiks, gue gak pernah bisa bahagia di siniiiiiii...." Ucap Zelin dengan terbata-bata karena dengan tangisan yang tidak bisa ia hentikan

"Jangan bikin gue panik Zel, sebenarnya lo kenapa?" Tanya Nayyara

"Gue di fitnah... Hiks..."

"Hah? Di fitnah gara-gara apa?" Kini bukan Nayyara yang bertanya melainkan Naura

"Jadi gini......" Zelin menceritakan semua yang terjadi di Mading kepada Naura dan Nayyara, walaupun dengan air mata yang terus saja keluar dari kelopak mata Zelin, ia terus berusaha mengartikan kepada kedua sahabatnya itu tentang apa yang terjadi

"Ohhhhh jadi gitu, ya gapapa lah Zel, seharusnya lo jangan nangis kayak orang lemah, lo harusnya lawan Zel, lo kan pemberani, masa soal masalah gini aja lo nangis biasanya juga kan kalo lo di hukum di sekolah dulu gak pernah nangis" Ucap Naura

"Gue udah tanya sama semua orang siapa yang nempel itu semua, tapi gak ada yang ngaku Nau" Timpal Zelin

"Mungkin si Alya nya emang suka pergi ke club deh, atau mungkin juga ada yang emang sengaja bikin Alya menderita" Sahut Nayyara

"Iya mungkin aja gitu, terus lo kenapa nangis kejer gitu Zel, kan lo gak salah, kalaupun lo emang nempel itu di Mading kan ada foto nya, otomatis pasti semua orang mengira bahwa itu emang bener" Ujar Naura

"Ih tapi semua orang di sini gak percaya sama foto itu, dan pas Alya memberontak tadi, semua orang anggap gue emang pelakunya dan mereka kira bahwa gue sengaja lakuin itu, termasuk kak Zai" Tutur Zelin

"Kata kak Zai gimana?" Tanya Naura

"Kak Zai gak percaya sama gue, dia lebih percaya sama Alya, malah kak Zai bilang gini sama gue, Zel mulai sekarang jauhi saya karena saya sudah memiliki calon dan jika kamu tidak ingin menyesal, mulai saat ini hapus rasa kekanak-kanakan kamu itu katanya" Jawab Zelin

"Tapi kalo gue jadi termasuk orang yang ada di sana, gua bakal lebih percaya sama yang di Mading sih, soalnya kan di sana udah jelas ada fotonya, orang-orang di sana pada aneh deh, jadi makin rumit" Timpal Nayyara

"Kan Alya keamanan pondok, dan dia terbilang anak baik, di percaya sama om dan tante, makanya semua orang gak percaya sama si Kunti Alyadut itu"

"Tapi kan semua orang terkadang terlihat baik hanya di depan aja? Mungkin aja si Alya itu uler Zel, di depan kayak so'soan solehah padahal aslinya dia pemakai om om" Ucap Nayyara kembali

"Gue gak tau Yar, gue gak kepikiran sampai sana, dan mungkin sekarang gue emang udah di cap sebagai orang jahat, mungkin gue udah rendah di hadapan semua orang" lirih Zelin

"Semua kata Yara emang ada bener nya juga sih, tapi menurut gue, kalo emang semua orang gak percaya sama apa yang ada di Mading itu, mungkin ada seseorang yang emang dia gak suka sama lo dan Alya, sekarang lo harus selidiki lebih lanjut tentang ini Zel" Sahut Naura

"Tapi siapa yang gak suka sama gue?" Tanya Zelin

"Ya mungkin aja ada, di sana ada CCTV gak?"

LINE OF DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang