RUNNING TIME"Makasih, Bu." Kata Zeyva, menerima uluran uang dari seorang wanita yang lebih tua darinya.
Alhamdulillah, hari ini, ia bisa mendapatkan uang sebesar dua ratus limapuluh ribu. Bisa untuk menabung, untuk biaya pengobatan.
Atau jika tidak, nanti uang dari Ayahnya akan ia gunakan untuk pengobatan.
Sedangkan penghasilan jualan nya, akan ia gunakan untuk keseharian nya.
Setelah menerima uang itu, Zeyva berjalan kearah seorang yang tengah duduk diatas Jok motor Vespa warna birunya.
Siapa lagi kalau bukan Raihandra Yudistira.
"Udah?" Tanya Raihan.
Zeyva mengangguk. "Mau kemana, sih?"
Ia merasa sedikit tidak enak dengan Raihan. Sudah ada delapan Rumah mereka lewati. Walau Raihan yang meminta, tapi Zeyva tidak bisa membohongi hatinya.
"Ada, deh. Sini maju, gue pakein helm nya." Ujar Raihan, menyuruh gadis itu maju.
Zeyva mengikuti perintah dari Raihan. Dengan telaten, ia memasangkan helm nya ke Kepala Zeyva.
Raihan sampai menundukkan kepalanya, untuk mengetahui jika sudah pas atau belum.
Laki laki itu memang sangat tinggi, Raihan sampai menjadi yang tertinggi dari tiga puluh siswa di kelasnya. Tinggi Raihan mencapai 186, 2 cm.
Hal itu benar benar membuat kedua pipi Zeyva memerah. Di tatap oleh Raihan dengan dekat, membuat nya memalingkan wajah.
Didalam hati, ia ingin berteriak. Ia ingin berkata pada Amy, jika saat ini ia sedang Salting alias Salah tingkah.
Melihat itu, Raihan tersenyum kecil. Ia menepuk nepuk helm yang Zeyva pakai.
"Udah, nih. Ayo berangkat."
Raihan menaiki motornya, dan mulai menyalakan mesin. Tanpa diperintah pun, Zeyva segera menaiki motor milik Raihan.
Perjalanan dimulai. Semilir angin mampu membuat Zeyva tersenyum.
Keduanya kini tengah senyum senyum sendiri seperti orang gila. Mereka saling menyukai, tapi juga saling tidak mengetahui.
Raihan yang bahagia karena bisa mengajak Zeyva pergi, dan Zeyva yang bahagia karena diajak Raihan pergi.
Tak membutuhkan waktu yang lama, Raihan memberhentikan motor nya pada sebuah taman indah, berisikan bunga bunga yang wanginya semerbak, dan warnanya sangat menarik perhatian.
Saat sudah sampai pun, Raihan juga yang melepas helm Zeyva. Mereka berdua sudah seperti orang berpacaran.
"Kita mau ngapain disini?" Tanya Zeyva melihat kanan kirinya.
"Yaa, ngapain, ya. Jalan jalan lah, liat pemandangan indah." Jawab Raihan.
Sempat berdiri lama, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menyusuri taman lebih dalam. Banyak pengunjung disana, mulai dari anak anak, sampai orang orang dewasa.
Di sana juga terdapat beberapa wahana permainan, dan orang orang berjualan makanan.
Senyum Zeyva mengembang saat melihat anak anak kecil tertawa gembira sambil bermain main dengan teman temannya.
Saat asik melihat keasikan anak anak kecil, kedua mata Zeyva mendapati seorang menggunakan kostum polkadot, perut yang besar, topeng yang senyum lebar, dan rambut kribo warna warni.
Kedua kaki Zeyva terasa tegang. Ia meneguk ludahnya susah, ia lebih dikejutkan oleh Raihan yang bersembunyi dibelakang punggungnya, dengan tangan yang menggenggam lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNNING TIME (SELESAI)
Ficção AdolescenteSingkat saja, cerita ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis perempuan yang selalu mengharapkan kebahagiaan itu datang. Segala cara pun sudah ia lakukan. Namun nyatanya, yang selalu mendatangi dirinya hanyalah masalah dan kesedihan. Ia selalu be...