Ch 43.

64 4 2
                                    

Jungkook langsung kalang kabut membawa Yoon Hee ke rumah sakit. Ia sempat mematung melihat Yoon Hee harus mengenakan tabung oksigen lagi. Ia juga sempat merutuki dirinya sendiri yang tidak pernah bersikap baik pada Yoon Hee selama ini.

Diam-diam, Jungkook takut melihat Yoon Hee meninggal di depan matanya sendiri.

Usai Yoon Hee di pindahkan dari UGD ke ruang rawat, Jungkook terus duduk menemani Yoon Hee, ia melamun entah memikirkan apa.

Semalaman ia menjaga Yoon Hee tanpa berani memberikan kabar kesehatan Yoon Hee pada kedua orangtuanya ataupun YoonGi.

Lalu, esok harinya, Tae Hyung dan YoonGi yang sudah tiba di Estonia pun segera bergegas mencari Yoon Hee ke dormitorynya.

Mereka mendapatkan kabar bahwa Yoon Hee masuk rumah sakit karena penyakitnya kambuh. Hal tersebut membuat keduanya kembali melesat pergi ke rumah sakit untuk menemui Yoon Hee.

"Ya, Yoon Hee-ya!!" Baik YoonGi maupun Tae Hyung, mereka berdua begitu berisik mencari Yoon Hee di rumah sakit. Sampai ketika mereka menemukan Yoon Hee di salah satu ruang rawat, mereka di sambut dengan tatapan kematian dari Jungkook.

"Heh, kalian berdua berisik sekali. Yoon Hee sedang istirahat..." Oceh Jungkook yang terbangun dari tidurnya.

"Dia tidak apa-apa kan?! Bagaimana keadaannya?" Tanya Tae Hyung cemas lalu menghampiri Yoon Hee yang terbaring lemah itu.

"Apa yang terjadi dengannya? Aku menyuruhmu membawanya pulang, bukan mengirimnya ke rumah sakit!" Oceh YoonGi, melimpahkan kekesalannya pada Jungkook.

Mood Jungkook cukup buruk karena ia kurang tidur, sekarang ia malah terganggu dengan kehadiran Tae Hyung dan YoonGi, ia ingin sekali menghajar YoonGi yang sejak kemarin terus merepotkannya. Masalahnya, YoonGi baru saja datang namun sudah marah-marah padanya.

Jungkook mendengus kesal, ia mencoba untuk bersabar dan tenang menghadapi kedua orang yang sangat menyayangi Yoon Hee tersebut.

"Yoon Hee tidak ingin menemui kalian, kenapa kalian menyusulnya ke sini?" Ucap Jungkook sambil duduk di samping ranjang Yoon Hee dan menarik Tae Hyung menjauh.

Jungkook juga sempat merasa kesal mengingat apa yang di alami Yoon Hee dengan keluarga Tuan Min.

"Tanya kenapa... Sudah jelas kami khawatir... Dia tidak mau berbicara dengan kami meskipun kami sudah minta maaf, dia menghindari kami dan kau juga tidak bisa menjadi perantara yang baik." Oceh YoonGi kesal.

YoonGi tidak bisa berhenti mengoceh pada Jungkook, ia seperti kakek-kakek yang tengah memarahi cucunya, hal tersebut sampai membangunkan Yoon Hee yang tengah tertidur pulas.

Perlahan ia membuka matanya, melirik Tae Hyung, YoonGi, dan Jungkook yang terlihat seperti mereka sedang dalam percakapan yang sengit. Ia juga menatap kesal Tae Hyung serta YoonGi yang menyusulnya sampai ke Estonia.

"Yoon Hee-yaaaa, Oppa minta maaf.." Ucap YoonGi spontan ketika ia melihat adiknya sudah siuman, ia juga mendorong Jungkook untuk menyingkir dari samping tempat tidur.

"Yoon Hee, aku juga minta maaf... Aku tidak berniat untuk menjauhimu. Aku hanya butuh waktu untuk memproses semuanya." Timpal Tae Hyung yang ikut berdiri di samping YoonGi.

Jungkook menarik nafas dalam sambil menatap mereka berdua dengan kesal, lalu ia pergi untuk membasuh wajahnya.

Sementara itu, YoonGi dan Tae Hyung sibuk meminta maaf serta membujuk Yoon Hee agar mau memaafkan mereka.

Yoon Hee yang pada dasarnya pemaaf itu pun akhirnya memaafkan kedua orang itu. Namun ia belum ingin kembali ke Seoul karena ia masih menjalani pengobatan di Estonia.

"Hmm, tak apa kalau memang itu alasanmu... Tapi setidaknya, menginaplah di hotel. Kenapa kau malah menginap di dorm? Oppa akan pindahkan barang-barangmu nanti." Celoteh YoonGi lalu ia pergi keluar untuk memberi kabar pada Tuan Min.

Tae Hyung tersenyum melihat Yoon Hee yang sudah mau memaafkannya.

"Aku akan menemanimu sampai pengobatanmu selesai kalau begitu..." Celetuk Tae Hyung sambil mengambil buah dan memotongkannya untuk Yoon Hee.

Tak lama kemudian, tiba-tiba saja Jungkook kembali dengan sedikit membanting pintu.

"Dia tidak perlu kau temani..." Sela Jungkook yang baru saja kembali sambil menenteng makanan untuk Yoon Hee.

Tae Hyung langsung menatap Jungkook dengan sorot mata yang tajam, lalu ia tersenyum sinis sebentar. "Tidak perlu? Sepertinya dia memerlukanku di sini. Ya kan?" Tae Hyung menatap Yoon Hee sambil tersenyum seperti biasanya.

Jungkook meletakkan makanan yang ia beli lalu menatap Tae Hyung dengan sedikit gusar, "Kau kira kau siapa? Sudah ada aku di sini, dia tidak memerlukanmu.". Oceh Jungkook yang membuat Yoon Hee sedikit terkejut dengan perubahan sikapnya.

"Eiii! Sudah, sudah... Jangan bertengkar, kepalaku pusing." Oceh Yoon Hee menatap keduanya dengan kesal.

"Kau tidak mau makan dulu? Aku sudah belikan makanan..." Ucap Jungkook dengan raut wajah yang datar dan sedikit cuek.

"Chagia, aku sudah potongkan buah untukmu, kau tidak mau mencicipinya?" Timpal Tae Hyung membuat Jungkook menggertakkan giginya serta melemparkan tatapan kematian.

"Chagi?!" Jungkook sampai meninggikan suaranya karena merasa terganggu dengan sikap Tae Hyung.

Mereka berdua pun saling menatap dengan kesal. Yoon Hee sampai kembali menghela nafas panjang dan memutar matanya karena kedua orang itu terus saja berperang mulut.

"Jebal geumanhae... Kalian berdua pergilah!!" Oceh Yoon Hee lalu ia berbaring dan menutupi kepalanya dengan selimut.

"Aku tidak akan pergi sampai kau selesai makan." Ucap Jungkook lalu ia memaksa Yoon Hee untuk makan siang.

Begitu juga dengan Tae Hyung yang memaksanya untuk menghabiskan buah apel yang sudah ia potong tersebut.

Yoon Hee pun terpaksa menghabiskan semuanya dengan wajah yang sedikit cemberut. Keduanya terus memandangi Yoon Hee dan memastikannya untuk menghabiskan semua itu lalu minum obat yang telah di berikan oleh perawat.

"Ya, barangmu sudah ku pindahkan ke hotel dekat sini. Appa akan menghubungimu nanti." Celoteh YoonGi ketika ia kembali. Yoon Hee hanya mengangguk-angguk saja, ia masih sedikit kesal dengan kakaknya.

"Eo? Kau memindahkan Yoon Hee ke hotel? Barang-barangku di dorm bagaimana?" Tanya Jungkook spontan.

"Wae? Kau bilang mau pulang ke Seoul kan? Aku sudah ada di sini, kau tidak di butuhkan lagi untuk menjaganya dan membawanya pulang." Balas YoonGi dengan dingin lalu mengibaskan tangannya seolah mengusir Jungkook.

"Ya Min YoonGi... Wah, jangan seenaknya begitu dong, kau sudah membuatku repot beberapa hari ini. Aku minta ganti rugi untuk waktuku yang terbuang." Oceh Jungkook kesal.

Yoon Hee yang sedari tadi memperhatikan keadaan, merasa kesal dengan ucapan Jungkook. Ia tidak menghabiskan makanannya dan memelototi Jungkook.

"Jangan ganggu Oppaku, kalau kau minta ganti rugi nanti ku bayar setelah aku selesai berobat. Kalau kau mau pulang ke Seoul, pulang saja. Jangan banyak bicara. Menyebalkan!" Oceh Yoon Hee membuat Tae Hyung menahan tawanya.

Sementara itu Jungkook langsung terdiam, tak berkata apapun lagi. Ia merasa telah salah bicara, padahal maksudnya ia mencoba untuk bercanda dengan YoonGi.

Usai Yoon Hee kembali beristirahat, Jungkook mengacak rambutnya sambil berjalan meninggalkan rumah sakit.

Ia pergi ke dorm untuk mengemasi barang-barangnya, berencana untuk kembali ke Seoul.

Namun setibanya ia di bandara, ia tak sengaja melihat keberadaan So Hee dan beberapa orang mencurigakan di Estonia. Hal tersebut membuatnya mengurungkan niat untuk kembali ke Seoul. Ia segera membuntuti So Hee yang ternyata langsung melesat pergi ke rumah sakit, tempat Yoon Hee di rawat.

Chasing Love In Shadow - Fanfiction | Jungkook x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang