Ch 46.

59 3 2
                                    

Setibanya Yoon Hee di rumah sakit, ia segera mendapatkan penanganan khusus.
Begitu juga dengan Tuan Jeon yang sebenarnya mendapatkan luka tusukan namun usai menjalani operasi, ia menahan rasa sakitnya, berpura-pura baik-baik saja pergi menjemput Jungkook dan Yoon Hee di bandara.

"Yeobo!!" Teriak Nyonya Jeon sambil memapah suaminya yang hampir ambruk tersebut.

"Aku titip Jungkook dan Yoon Hee padamu..." Ucap Tuan Jeon lalu tak sadarkan diri.

Tuan Jeon segera di bawa kembali ke ruang rawat dan di berikan infusan saat tiba di rumah sakit bersama Yoon Hee.

Nyonya Jeon pun mengambil alih situasi. Ia memerintahkan para bodyguardnya untuk menjaga ketat kamar suami dan menantunya.

Lalu ia mengurus keadaan rumah yang kacau balau seperti habis mengalami perampokan itu.
Ia memerintahkan para pelayan untuk membersihkan rumah. Lalu ia mengamankan dokumen penting perusahaan yang di simpan suaminya di brankas ruang kerja untuk di pindahkan ke brankas ruang bawah tanah di rumah mereka.

Sementara itu di bandara, keadaan cukup tak terkendali karena So Hee berhasil melarikan diri saat hendak di amankan oleh pihak kepolisian Korea.

"Kenapa kau tidak pukul saja dia sampai pingsan? Atau kau bius dia..." Oceh Jungkook yang merasa pengamanan Tae Hyung kurang ketat pada So Hee.

"Kau gila? Aku juga ingin membunuhnya, tapi tidak dengan tanganku." Balas Tae Hyung kesal.

Di sisi lain, Ayahnya So Hee dan tunangannya sudah di amankan di kantor polisi. Mereka di ringkus karena terbukti telah melakukan pembunuhan berencana, pencucian uang, pemalsuan data transaksi perusahaan dan beberapa kejahatan lainnya.

So Hee yang lari ke tempat persembunyian Ayahnya cukup panik, ia tidak menemukan keberadaan Ayahnya beserta tunangannya.

Padahal dalam rencana mereka, setelah So Hee berhasil menyingkirkan Yoon Hee, mereka akan bertemu di tempat persembunyian mereka yang terletak di pegunungan tersebut.

"Appa?!" Teriak So Hee yang mencari Ayahnya lalu ia mengecek kamera CCTV yang menunjukkan video penangkapan Ayah dan tunangannya itu.

Ia juga melihat berita tentang perusahaan Ayahnya yang di bekukan untuk sementara waktu karena kasus pencucian uang, dan lain sebagainya.

So Hee langsung murka. Ia membanting sebuah telepon yang berada di atas meja lalu ia mengganti pakaiannya, kembali menyamar untuk melarikan diri.

Sementara itu, Jungkook, Tae Hyung dan YoonGi mengawasi tim kepolisian yang bergerak mengejar So Hee dari rumah sakit.

Mereka kini sedang melihat keadaan Yoon Hee serta berjaga-jaga, takut akan ada serangan susulan dari So Hee.
Tapi betapa terkejutnya Jungkook ketika ia mengetahui Ayahnya juga sempat terluka dan di rawat di rumah sakit.

"Appa!!? Apa yang terjadi?! Tadi kau masih baik-baik saja..." Tanya Jungkook yang terkejut dan cemas.

"Sudah, tak apa.. Hanya luka tusuk kemarin. Sana, kau temani Yoon Hee. Dia sudah siuman." Celoteh Ayahnya yang malah mengusirnya pergi.

"Apanya yang tak apa.. Bagaimana bisa terjadi? Eomma dimana?" Tanya Jungkook yang masih mengkhawatirkan orang tua nya.

Tak lama kemudian, Nyonya Jeon kembali untuk melaporkan keadaan di rumah pada suaminya.

Jungkook kembali terkejut karena Ayahnya So Hee sempat mengobrak abrik rumah besar Tuan Jeon untuk mencari sesuatu dan membuat keributan sampai Ayahnya serta beberapa bodyguard terluka.

"Dia sudah gila ya? Wah... Wanita itu benar-benar cari mati..." Oceh Jungkook yang kesal.

"Kau yang gila dan cari mati. Appa kan sudah bilang untuk menjauhinya. Sudah, kau diam saja, temani Yoon Hee di kamar sebelah, sisanya sudah Appa urus bersama dengan keluarga Tae Hyung." Balas Tuan Jeon sambil memukul lengan Jungkook.

Jungkook mendengus kesal ketika ia mendengar nama Tae Hyung. Ia juga mulai menyesal karena tidak mendengarkan nasehat orangtuanya.

Jungkook pun beranjak keluar menuju ruang rawat Yoon Hee. Ia berjalan perlahan memasuki ruangan dan melihat Yoon Hee yang sudah siuman, tengah bersama dengan Ayahnya.

YoonGi dan Tae Hyung sama sekali tidak nampak keberadaannya. Mereka menghilang entah kemana.

"Mianhae, Yoon Hee... Oppamu itu melarang Appa menghubungimu kemarin itu.. Bagaimanapun juga, kamu tetap anak Appa..." Celoteh Tuan Min yang seperti tengah melakukan pengakuan dosa dan meminta maaf pada Yoon Hee.

"Syukurlah kau sudah siuman..." Sela Jungkook yang malah mendapatkan tatapan kematian dari Tuan Min.

"Seharusnya aku menuruti YoonGi untuk tidak menikahkan Yoon Hee denganmu. Kau mau menceraikan Yoon Hee kan? Aku setuju!!" Oceh Tuan Min kesal dengan serangkaian musibah yang menimpa putri angkatnya itu.

Jungkook terdiam mematung di hadapan mertuanya, ia hanya bisa menunduk dan meminta maaf karena lalai dalam menjaga Yoon Hee serta menyeretnya dalam permasalahan keluarganya dengan So Hee.

Jauh di dalam lubuk hatinya, ia ingin membatalkan perceraiannya. Ia ingin menebus rasa bersalahnya pada Yoon Hee. Namun ia tidak tahu harus memulainya dari mana dan bagaimana harus bersikap pada Yoon Hee.

Jungkook juga menatap Yoon Hee yang terlihat sudah melepaskannya namun hatinya masih menyayanginya. Jungkook menghampiri Yoon Hee dan kembali meminta maaf padanya.

"Apa dia sudah tertangkap?" Tanya Yoon Hee mengalihkan pembicaraan.

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Belum. Dia kabur dan sekarang buron. Sedang dalam pencarian polisi." Jelas Jungkook lalu ia kembali mendapatkan tatapan kematian dari mertuanya.

"Pastikan dia tertangkap dan mati. Aku tidak mau kehilangan putriku untuk kedua kalinya." Ucap Tuan Min yang hampir ingin menangis.

Tak lama kemudian, YoonGi kembali sambil menenteng banyak makanan kesukaan Yoon Hee.

"Heh kunyuk, ngapain di sini? Keluar sana.. Cari kekasihmu itu yang buron itu." Celoteh YoonGi yang baru saja kembali usai membeli makanan. Di susul oleh Tae Hyung di belakang YoonGi.

"Appa menyuruhku untuk di sini menjaganya." Balas Jungkook sambil melemparkan tatapan mata yang tajam pada Tae Hyung yang terlihat hendak mendekati Yoon Hee lagi.

Meskipun YoonGi sedikit risih dengan keberadaan Jungkook, namun ia tidak bisa mengusirnya seperti biasa karena mereka tengah berbagi tugas untuk menjaga keselamatan Yoon Hee sampai So Hee tertangkap.

Usai Tuan Min pulang ke rumah untuk beristirahat, mereka bertiga pun bergantian tidur untuk berjaga-jaga, sementara itu di luar kamar Yoon Hee juga sudah ada puluhan bodyguard yang di turunkan oleh Tuan Jeon untuk menjaga menantunya.

Di sisi lain, So Hee bersembunyi di sebuah motel yang letaknya tak jauh dari rumah sakit tempat Yoon Hee di rawat.

So Hee terdesak oleh kegagalan serta kemarahan yang membubung tinggi, ia merencanakan tindakan ekstrem yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Dalam kegelapan malam, ia merencanakan serangkaian tindakan yang berbahaya dan menyelinap keluar masuk rumah sakit.

Ia bahkan sudah tidak peduli dengan karirnya sebagai model. Ia malah larut dalam ambisi keluarganya yang menjeratnya menuju jurang kegelapan.

So Hee berusaha mengintai keberadaan Yoon Hee dan Tuan Jeon, mencari celah di antara pengamanan rumah sakit. Dia memantau setiap gerak-gerik, mencari waktu dan tempat yang tepat untuk melancarkan aksinya.

Ia menyusun rencana untuk membunuh keduanya karena ia merasa gagal mendapatkan apa yang ia inginkan. Terlebih lagi, tunangan dan Ayahnya kini sedang mendekam di penjara.

So Hee menyusun rencana secara rinci, memikirkan setiap langkahnya dengan teliti. So Hee mencari kelemahan dalam pengamanan rumah sakit dan cara untuk mengelabui petugas keamanan. Ia menyiapkan strategi untuk mendekati Yoon Hee dan Tuan Jeon tanpa meninggalkan jejak yang mencurigakan.

Chasing Love In Shadow - Fanfiction | Jungkook x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang