Seharian penuh Jay dan Won Young berusaha untuk membuat Yoon Hee ceria. Mereka tidak ada menyebut nama Jungkook maupun So Hee.
Mereka bermain dengan riang gembira, membahas permainan, film, serta saling melemparkan candaan.
Semuanya berjalan baik-baik saja sampai salju kembali turun dengan lebatnya.
"Uhuk!! Uhuk!!" Yoon Hee tiba-tiba saja batuk darah, ia juga merasakan demam pada tubuhnya.
"E-Eonnie..." mata Won Young terbelalak ketika melihat gumpalan darah di tangan Yoon Hee. Begitu juga dengan Jay yang berdiri tepat di samping Won Young.
"Ah, maaf..." Yoon Hee segera berlari ke toilet untuk membersihkan darah tersebut.
Di dalam toilet, Yoon Hee kembali terbatuk-batuk sampai mengeluarkan darah. Ia juga merasa pusing pada kepalanya.
Perlahan ia keluar dari toilet dengan pandangannya yang mulai berkunang-kunang.
"Noona!! Eonnie!!" Teriak Jay dan Won Young sambil menyanggah tubuh Yoon Hee yang ambruk begitu saja.
"Jay, cepat panggil ambulance!!" Ucap Won Young yang terlihat panik.
Tangan Yoon Hee yang lemah berusaha untuk meraih tangan Won Young.
"Won Young... Apapun yang terjadi padaku, jangan katakan pada Jungkook..." Ucap Yoon Hee serius, sesaat sebelum ia benar-benar pingsan.
Won Young merasa bahwa Jungkook harus mengetahui kondisi Yoon Hee, akan tetapi, mengingat sikap Jungkook pada Yoon Hee, Won Young pun menuruti permintaan Yoon Hee.
Selang beberapa menit kemudian, tim medis datang dan segera membawa Yoon Hee ke rumah sakit untuk di periksa.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Jungkook pun menghubungi Jay untuk menanyakan kabar.
"Ne, hyeong, kita sudah pulang kok... Yoon Hee Noona, dia ada di..." Jay berniat untuk mengadu atas apa yang terjadi namun Won Young langsung mengambil ponsel Jay dan berbohong.
"Oppa!! Hari ini Yoon Hee Eonnie tidak akan pulang, dia akan bersama dengan kami. Jadi, tidak perlu mencarinya." Sela Won Young lalu mematikan telepon begitu saja.
"Ya, bagaimanapun juga, Jungkook hyung harus tahu kondisi Noona.." Ucap Jay yang merasa kesal dengan sikap Won Young.
"Setelah ia tahu memangnya ada yang berubah? Sebaiknya kita kabari pria itu... Ah, siapa ya namanya waktu itu... Kim... Kim Tae Hyung... Iya, lebih baik memberi kabar padanya..." Celoteh Won Young lalu ia sibuk mengotak atik ponsel Yoon Hee.
Tae Hyung yang baru saja hendak beristirahat di kejutkan oleh telepon dari Yoon Hee. Ia mematikan telepon tersebut karena ia tidak ingin berbicara dengan Yoon Hee, namun panggilan dari Yoon Hee terus menerus masuk.
Ia pun terpaksa mengangkat telepon itu. Belum sempat ia berbicara, ia sudah mendengar suara seorang wanita yang tengah mengoceh karena panggilan teleponnya berulang kali di tutup oleh Tae Hyung.
Kemudian, wanita itu baru menjelaskan keadaan Yoon Hee pada Tae Hyung. Mendapatkan kabar bahwa Yoon Hee masuk rumah sakit usai batuk darah, membuat Tae Hyung mengesampingkan rasa kecewanya. Ia segera mengambil kunci mobilnya dan melesat pergi ke rumah sakit tempat Yoon Hee di rawat.
Ia juga tak lupa untuk memberi kabar pada YoonGi, yang sayangnya, YoonGi sudah beranjak pergi ke alam mimpi. Ponselnya di setting mode pesawat, ia tidur dengan sangat nyenyak.
"Apa yang terjadi pada Yoon Hee?" Tanya Tae Hyung yang datang ke rumah sakit dengan mengenakan kaos berwarna hitam, celana jeans serta sandal.
Ya, sandal... Tae Hyung tidak sempat untuk mengenakan sepatu karena ia sudah khawatir dengan keadaan Yoon Hee.
Di sepanjang jalan juga ia merasa bersalah karena telah mengacuhkan Yoon Hee selama ini. Ia sadar, Yoon Hee tidaklah bersalah atas perubahan identitasnya.
Hye Sun masih terlalu kecil untuk mengerti bahwa ia di adopsi karena situasi dan kondisi keluarga Tuan Min, identitasnya harus berubah menjadi Yoon Hee. Semua itu bukanlah atas dasar keinginan Yoon Hee.
Tepat ketika Tae Hyung tiba di rumah sakit, dokter yang menangani Yoon Hee terlihat cukup tegang untuk memberikan kabar tentang keadaan Yoon Hee.
"Kalian keluarga pasien? Tolong ikut saya ke ruangan saya sebentar ya..." Ucap dokter Lee spontan.
Tae Hyung, Won Young dan Jay pun membuntuti dokter tersebut dengan raut wajah yang cemas.
Di dalam ruangan dokter Lee, dokter tersebut menunjukkan hasil pemeriksaan kesehatan Yoon Hee, yang sayangnya tidak menunjukkan kondisi yang baik.
"Kalian bisa lihat di sini, ini adalah kondisi paru-paru nona Yoon Hee, ya... Radang paru-paru.. Mohon maaf saya harus sampaikan hal ini, tetapi kondisinya cukup buruk dan kita tidak bisa memastikan apakah ia dapat bertahan dengan obat-obatan yang di berikan atau tidak." Jelas dokter Lee membuat Tae Hyung dan Jay langsung melongo, terkejut bagaikan di sambar petir.
Sementara itu, Won Young langsung menangis, ia tidak menyangka kakak iparnya itu mengalami kesialan yang bertubi-tubi sejak ia masuk ke dalam keluarga Jeon.
Di sisi lain, Jungkook merasa ada yang tidak beres dengan kedua keponakannya... Karena tidak biasanya dua bocah itu menahan seseorang untuk terus bersama dengan mereka.
Biasanya, mereka yang akan menempel dan merengek untuk menginap di rumah Jungkook.
Jungkook pun beranjak keluar dari kamarnya, berniat untuk pergi ke rumah Pamannya.
Lalu, ia tak sengaja mendengar percakapan telepon So Hee dengan seseorang.
"Oooh, wanita itu masuk rumah sakit... Pantas saja dia tidak pulang malam ini.. Bagaimana kondisinya? Apa? Hahahaha.. Hey, kau tidak salah memberikan informasi kan? Dia terkena radang paru-paru?! Hahaha, wah, ini berita yang menyenangkan..."
Jantung Jungkook hampir berhenti berdetak ketika ia mendengar bahwa Yoon Hee sakit radang paru-paru.
Pikirannya melayang pada setiap kejadian, di mana ia dengan sengaja menghembuskan asap rokoknya ke arah wajah Yoon Hee.
"Ya, bereskan dia malam ini. Aku serius... Aku tidak mau menunggunya meninggal. Kalau dia bisa mati lebih awal, kenapa aku harus menunggu? Aish.. Aku mau jadi satu-satunya Nyonya Jeon, aku tidak mau di bilang istri kedua. Wanita sialan itu juga mengubah password brankas Jungkook. Dapatkan password itu sebelum kau membunuhnya."
Perlahan Jungkook melangkahkan kakinya kembali ke dalam kamarnya.
Ia merasa frustrasi dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Han So Hee...!!! Kenapa kau bertindak sampai sejauh ini?! Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Teriak Jungkook di dalam hatinya.
Jungkook memijat keningnya, mengingat semua yang di katakan oleh Yoon Hee itu benar adanya.
Kemudian, setelah jam menunjukkan pukul sebelas malam, Jungkook memastikan So Hee telah beristirahat di dalam kamarnya.
Lalu, ia pun beranjak pergi ke kediaman orangtuanya. Ia sengaja meninggalkan kendaraan pribadinya, ia menghubungi sopir pribadi Ayahnya untuk menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Love In Shadow - Fanfiction | Jungkook x Readers
Fiksi PenggemarBisnis adalah bisnis. Salah satu dunia yang cukup keras dan tanpa ampun. Tempat persahabatan dan hubungan pribadi sering kali menjadi taruhannya. Tuan Min dan Tuan Jeon, dua sahabat lama yang berbagi banyak kenangan, menemukan persahabatan mereka ha...