Beberapa hari sebelum pernikahan Yoon Hee dan Jungkook di selenggarakan, Tuan Min datang ke rumah besar Tuan Jeon.
Kedatangannya membuat Yoon Hee terkejut, karena Ayahnya berbicara dengan sangat serius, berdua saja dengan Tuan Jeon.
"Semua persiapan pernikahan sudah selesai... Undangan juga sudah di sebar, kau sudah tinggal santai saja, tidak perlu pusing-pusing..." Cerita Tuan Jeon sambil tersenyum sumringah.
"Aku mendapatkan informasi, kalau Jungkook itu sudah punya kekasih dan kau malah menjodohkannya dengan anakku. Kalau memang benar seperti itu, aku ingin membatalkan perjodohan ini. Aku menerima perjodohan ini bukan hanya karena kerja sama bisnis kita, tetapi juga karena aku ingin melihat putriku menikah sebelum aku meninggal. Aku ingin ada seseorang yang dapat menjaganya dan mengurus hidupnya. Kakaknya, YoonGi sudah terlalu banyak beban pekerjaan yang harus ia tanggung karena kesalahan yang tidak sengaja aku lakukan." Jelas Tuan Min panjang lebar mencurahkan isi hatinya.
"Jangan khawatir.. Mereka sudah putus kok. Jungkook sudah tidak ada hubungan apapun dengan kekasihnya." Balas Tuan Jeon yang berbohong pada Tuan Min.
Yoon Hee yang menguping pembicaraan Ayahnya dan Tuan Jeon hanya menarik nafas dalam, memikirkan keputusan yang ia ambil sudah tepat. Ia tidak ingin membuat Ayahnya pusing memikirkan masa depannya.
Meskipun akhirnya Yoon Hee juga harus ikut berbohong pada Ayahnya mengenai hubungan Jungkook dan So Hee.
Ia tidak menyesali perjodohan ini. Ia sendiri, ingin mencoba untuk menikmati kehidupan yang sebagaimana mestinya ia jalani pada wanita seusianya.
Walaupun ia tahu, cintanya akan bertepuk sebelah tangan, Jungkook tidak akan melihat ke arahnya, ia akan terus berjuang melakukan yang terbaik.
Karena salah satu masalah utamanya juga, ia harus menyukai si pria. Kalau ia tidak ada rasa pada pria yang akan di jodohkan dengannya, Yoon Hee sudah pasti akan menolaknya seperti biasanya.
~~~
Setelah Tuan Min berbicara serius secara empat mata dengan Tuan Jeon, ia pun berbicara serius dengan Yoon Hee di depan rumah Tuan Jeon.
Tuan Min menatap kedua mata Yoon Hee, memperhatikan raut wajahnya dengan seksama dan ia mengelus kepala anaknya itu dengan lembut.
"Yoon Hee-ya... Appa minta maaf ya atas perjodohan ini... Kalau kau ingin membatalkan perjodohan ini, katakan saja sekarang, Appa akan membatalkannya..." Ucap Tuan Min membuat Yoon Hee terkejut.
Tuan Min tiba-tiba saja berubah pikiran karena YoonGi terus mengoceh tentang adiknya dan Jungkook. Ocehan YoonGi tentang kebahagiaan Yoon Hee akhirnya menyadarkan Tuan Min.
Semalaman, Tuan Min merenungkan semua perkataan anak laki-lakinya yang lebih memilih untuk turun kasta, lebih memilih tidak menyelamatkan perusahaan, lebih memilih untuk mengulang dari nol, dari pada melihat salah seorang anggota keluarganya menderita dan tidak bahagia.
"Appa... Kenapa tiba-tiba bicara begitu?" Tanya Yoon Hee yang kebingungan.
"Appa... Awalnya aku memang tidak ingin di jodohkan seperti ini. Tapi, aku menyukai Jungkook.. Ini mungkin terdengar menggelikan. Tapi aku menyukainya pada pandangan pertama. Appa... Selama ini aku selalu gagal dalam percintaan, aku juga ingin mencoba untuk menjalin hubungan serius. Kalau tidak dengan cara seperti ini, mungkin, aku tidak akan menikah.. Tapi, Appa... Apakah aku terlihat egois saat ini?" Jelas Yoon Hee yang sudah putus asa dengan kehidupan percintaannya.
Tuan Min terlihat ingin menangis melihat putrinya, karena ia merasa bersalah telah mendorong Yoon Hee dalam perjanjian bisnisnya dengan Tuan Jeon.
"Berusahalah kalau begitu... Tidak ada yang tahu keadaan di masa mendatang..." Ucap Tuan Min sambil tersenyum.
"Appa, jangan khawatir... Jungkook bersikap baik kok padaku. Apa yang Oppa katakan itu bohong. Dia hanya tidak suka dengan Jungkook. Sesuai dengan yang Appa katakan, Jungkook itu anak yang baik... Jadi, jangan khawatirkan aku ya. Jungkook akan menjagaku dengan baik, Appa..." Yoon Hee tersenyum sambil mengantarkan Ayahnya ke parkiran mobil.
"Baiklah kalau memang begitu... Sampai jumpa di hari pernikahanmu nanti.." Balas Tuan Min yang mulai ikut tersenyum melihat anaknya dapat memberinya penjelasan dan menenangkan hatinya yang khawatir.
"Appa, mianhaeyo... Yoon Hee sudah berbohong...." Ucap Yoon Hee di dalam hatinya. Ia berjalan masuk kembali ke rumah besar Tuan Jeon.
Yoon Hee merasa ia sudah terlalu banyak memberikan masalah dan beban pada Ayahnya, terutama Kakaknya. Mereka tidak pernah berhenti untuk mengkhawatirkannya di setiap saat.
Ucapan Tuan Min yang berkata ingin melihat Yoon Hee menikah sebelum ia meninggal, terus terngiang di dalam kepala Yoon Hee.
Ia sadar, itu merupakan satu-satunya harapan Ayahnya yang tidak mampu ia wujudkan. Karena hubungan percintaannya selalu kandas dalam tahap pendekatan.
Semua yang datang ke dalam kehidupan Yoon Hee, hanyalah pria-pria yang penasaran saja, tanpa arah tujuan hidup yang jelas, hanya ingin bermain-main atau yang mendekatinya hanya karena status sosial yang di miliki Yoon Hee.
Kalaupun ada yang serius dengannya, ia tidak menyukai pria tersebut. Hal itu juga sempat membuat Yoon Hee pusing sendiri.
Dan tidak ada yang tahu, bahwa Yoon Hee pernah menyukai seseorang, mereka sempat dekat satu sama lain, akan tetapi, orang tersebut pergi begitu saja tanpa memberikan alasan dan salam perpisahan pada Yoon Hee.
Orang itu, telah meninggalkan luka yang tak sengaja, telah membuat Yoon Hee sempat trauma dan terus mempertanyakan alasannya.
"Jeon Jungkook...?" Gumam Yoon Hee dalam hatinya ketika ia melihat Jungkook tengah melukis di halaman belakang rumahnya.
Yoon Hee tahu dan sadar betul, ia tengah mengulangi rasa sakit yang sama seperti di masa-masa sebelumnya. Menyukai seseorang yang tidak pernah melihat ke arahnya.
Tetapi, terkadang, diri itu sering tidak tahu diri dan malah terus mencoba, terus berusaha sampai titik terakhir, baru akan melepaskannya dengan ikhlas.
"Wuah, lukisanmu bagus sekali..." Puji Yoon Hee sambil ikut berjongkok di samping Jungkook.
"Jangan caper. Pergilah, aku tidak mau melihatmu." Ucap Jungkook dingin lalu ia mengacuhkan Yoon Hee.
"Eyy... Jangan marah-marah terus.. Kedepannya kan kau akan sering melihatku. Kalau kau seperti itu terus, nanti kau jatuh hati padaku loh..." Balas Yoon Hee sedikit iseng lalu memperhatikan Jungkook yang masih asik melukis.
"Cih... Kau semakin tidak tahu diri ya... Aku? Jatuh hati padamu? Jangan bermimpi, jangan berharap dan jangan pernah berpikir tentang hal itu." Oceh Jungkook sambil membereskan peralatan melukisnya.
Yoon Hee terdiam mendengar ucapan Jungkook dan memandang punggungnya yang berlalu masuk ke dalam rumah.
Yoon Hee menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. "Jangan menyerah, Yoon Hee-ah... Setidaknya, dia membalas semua ucapanmu...". Yoon Hee mencoba memberi semangat pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Love In Shadow - Fanfiction | Jungkook x Readers
FanfictionBisnis adalah bisnis. Salah satu dunia yang cukup keras dan tanpa ampun. Tempat persahabatan dan hubungan pribadi sering kali menjadi taruhannya. Tuan Min dan Tuan Jeon, dua sahabat lama yang berbagi banyak kenangan, menemukan persahabatan mereka ha...