PAGI YANG CERAH

6.6K 525 63
                                    

08.00

"Hoam.... Jing badan gue remuk semua." Iqbal terbangun dari tidurnya dengan keadaan sakit di lehernya.

Iqbal mengucek mata terduduk di sofa menatap teman-temannya masih pada tepar, dengan langkah gontai Iqbal  beranjak ingin ke dapur.

Sambil memegangi kepala dan berpegangan pada tembok dia melihat kamarnya terbuka, karena dia masih ingin tidur dia masuk kedalam.

Matanya melebar melihat ada dua orang yang sedang tidur diatas kasur,"Janu?! Lu ngapain di kamar gue?!"

Karena keberisikan Janu terbangun dan menaruh jari telunjuk di bibir menyuruh Iqbal diam karena Dylan masih tidur,"ssstt."

"Oh... Oke." Iqbal mengangguk dan kembali keluar lalu menutup pintu, dia melangkah ke dapur dan meminum segelas air putih.

"Hah... " Dia bersandar di kulkas, di saat matanya ingin terpejam langsung kembali terbuka karena ada yang merebut gelas dari tangannya.

Zael meneguk air itu sampai habis, sampai gelas itu kosong dan di kembalikan ke Iqbal.

"Anjing lo."

Karena kesal Iqbal menuangkan kembali air kedalam gelas lalu meminumnya, dia memerhatikan Zael yang terduduk di kursi makan sambil memegangi kepala.

"Masih mabok lu?"

Zael menggeleng,"emang suka begini gua."

Iqbal ngangguk-ngangguk dia membuka lemari es, melihat ada sayur-sayuran dan juga ada udang yang masih belum di masak sisaan tadi malam.

Karena Iqbal merasa perutnya keroncongan, menunggu Janu bangun dari tidurnya pasti lama karena lagi ngebucin, dia lebih memilih untuk masak.

Iqbal bisa memasak sup, karena proteinnya hanya ada udang jadi dia akan membuat sup udang. Ini adalah resep ibunya.

Zael melihat Iqbal ngotak-atik kulkas,"lu mau masak?"

"Mau berak, pake nanya."

"Emang bisa?"

"Gak usah berisik, bantuin sini lu."

Zael mencibir, dia berdiri dan memerhatikan Iqbal sedang mencuci sayur-sayuran itu.

"Nih, lu potong-potong. Jangan gede-gede jangan kecil-kecil juga."

"Ya ya ya." Zael menurut dan memotong sayur-sayuran yang di perlukan.

Iqbal memerhatikan bagaimana El memotong dia mengangguk karena Zael melakukannya dengan baik.

Iqbal memerhatikan bagaimana El memotong dia mengangguk karena Zael melakukannya dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masak apa?"

"Sup udang."

"Itu makanan favorit gua."

"Gak nanya."

"Awas aja gak enak, jangan buat makanan favorit gua jadi makanan paling gak enak."

"Sialan lo."

[BOYS LOVE] MY SOULMATE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang