"Anak-anak kenalin ini Bu Hana, dan ini kak Janu, dan yang ini kakak Dylan. Bilang halo ke mereka."
"Halo Bu Hana! Kak Janu dan kak Dylan!" Ucap mereka bersamaan.
"Halo saya Bu Hana." Bu Hana tersenyum kearah mereka.
"Hai semuanya aku kak Dylan."." Dylan melambaikan tangan menyapa adik-adik kecil dan menyenggol Janu agar mengatakan sesuatu.
"Kenapa kak Janu diem aja?" Celetuk anak perempuan.
"Iya nih! Kak Janu sombong! Huu!!" Mereka menyoraki Janu.
Januar yang di soraki mengusap tengkuknya, ia melirik Dylan dan Dylan menyuruhnya untuk mengatakan sesuatu.
"Salam kenal ya adik-adik." Lelaki jangkung itu tersenyum tipis.
"Kak Janu emang malu orangnya, kalian gak boleh begitu." Bu Anis memperingati.
Dylan tersenyum lebar,"iya bener, kak Janu malu tapi dia orangnya baik tau."
"Nah kalian harus jaga sikap ya sama kakak-kakak dan Bu Hana, karena dua kakak ini bakal jaga kalian dua hari ke depan dan akan menjadi guru sementara kalian."
"Senang gak anak-anak?" Tanya Bu Anis.
Mereka mengangguk ada juga yang menggeleng.
"Senang Bu!"
"Gak senang! Gak suka belajar!"
"ih kan belajar biar pinter!"
"Belajar itu ngebosenin! Sukanya main!"
Puluhan anak panti yang masih kecil-kecil itu malah beradu argumen, Bu Hana melihat Januar bagaimana menyikapi hal ini, tapi gak ada pergerakan laki-laki itu cuman diam di tempat sambil menonton.
Beneran Janu itu emang kaku kalo sama anak kecil, dia aja di rumah kalo berduaan doang sama Putri gak ada sama sekali dia ngajak Putri bicara duluan, yang ada Putri yang cari perhatian sama abangnya.
Lelaki manis menghampiri anak-anak itu dan membungkuk melerai mereka agar tidak berantem.
"Hei.. udah jangan berantem, tau gak kak Dy juga gak suka sama belajar tadinya."
"Kenapa kak Dylan gak suka belajar? Kata ibu belajar itu bikin kita pinter." Ucap anak perempuan yang tidak menyetujui ucapan Dylan.
"Nama kamu siapa?" Dylan mengelus rambut anak itu.
"Tia."
"Tuh kan! Emang banyak yang gak suka sama belajar!" Ucap anak laki-laki yang gendut.
"Enggak!" Tia memelototi temannya itu.
"Tapi sekarang kak Dylan udah suka sama belajar."
"Tuh kan! Kak Dylan suka belajar!" Tia tersenyum kearah teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY SOULMATE [END]
Fiksi Remaja"Gue bisa jadi heroin, buat lo candu sama gue." Ini bukan kisah Dylan dan Milea, tapi ini tentang Januar dan Dylan, dua laki-laki bocah SMA yang memiliki cerita sendiri didalamnya. ___________________________ Dylan harus menuruti keinginan orangtuan...