4 TAHUN INI UNTUK APA?

6.2K 533 143
                                    

4 tahun kemudian*

Hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu, dimana hari ini Dylan akan pulang kembali ke Indonesia, ia akan pulang bersama mamah Widya tanpa papih Andreas, tetapi ada sebabnya juga ia pulang ke Indonesia bukan hanya karena Janu tetapi karena bisnis.

Dylan laki-laki manis yang sudah berumur 21 tahun sekarang ini sudah tumbuh menjadi dewasa, dan memiliki karir bagus ia menjadi direktur utama di perusahaan papihnya sendiri.

Setelah lulus kuliah dan menamatkan S1 di Prancis dengan jurusan administrasi perkantoran, ia langsung di tempatkan menjadi direktur setelah Andreas melihat skill dari anaknya.

Dylan lulus dengan hasil yang memuaskan, dan ia sudah mulai menerima kalau ia akan meneruskan perjalanan hidupnya membangun perusahaan papihnya supaya lebih maju.

Selain itu Dylan juga akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan Janu a.k.a pacarnya sampai saat ini, hubungan mereka masih sepasang kekasih.

Walaupun menjalani hubungan LDR seperti ini melelahkan karena banyak rintangan, bahkan mereka berdua sudah sering berantem lewat pesan dan telepon, tetapi ujung-ujungnya yang salah mengakui kesalahannya dan mereka kembali bersama.

Dylan berterimakasih dan bersyukur karena hubungan mereka bisa bertahan sampai sekarang tanpa ada kata putus.

Ia akan memberikan surprise untuk Janu dengan menemuinya tanpa memberitahu kalau ia akan pulang besok, ia ingin tahu bagaimana reaksi dari pacarnya itu.

Sekarang Dylan sedang packing barang di dalam kamar dengan senyuman yang tidak luntur, karena ia benar-benar bersemangat untuk pulang.

"Ada yang lagi seneng nih kayaknya." Papih Andreas mengusap kepala Dylan.

Lelaki manis mendongak menatap papihnya dengan senyuman,"hehe... Papih."

Papih Andreas duduk di pinggir ranjang, memperhatikan Dylan yang sedang melipat baju dan di masukkan ke dalam koper.

"Kenapa Pih?"

"Kalo urusan kamu sama klien udah selesai di sana langsung pulang ke sini lagi ya."

Dylan berhenti dari aktivitasnya, ia langsung menatap papihnya dengan tatapan bingung,"maksud papih? Papih bilang Dy bakal tinggal di Indo, dan urus perusahaan papih yang ada di Indo yang sempat bangkrut."

"Iya... Tapi—"

"Dy udah nurutin apa kemauan papih buat ambil jurusan bisnis ini, terus Dy juga udah nurut buat kuliah di sini. Apa lagi sekarang Pih? Papih mau aku ngapain lagi? Aku mau tinggal di Indo Pih."

Andreas mengangguk,"papih ngerti sayang."

"Papih gak ngerti, di sana juga ada Janu. Dy juga mau bahagia Pih, kalo papih emang gak mau ikut tinggal di Indo gak papa, tapi jangan larang Dy lagi Pih."

"Yaudah kita buat kesepakatan.... Kalo emang itu mau kamu, papih kasih waktu seminggu buat tinggal di sana."

"Loh buat apa?"

"Hubungan LDR gak ada yang berhasil, sayang."

"Papih mah! Jangan ngomong begitu! Keluar sana! Ah nyebelin!"

"Keluar papih! Gak mood sama papih!" Dylan menarik tangan Andreas.

Anaknya mendorong tubuh papihnya sampai keluar kamar, Andreas malah tertawa karena berhasil mengusili anaknya.

Dylan mengunci pintu kamar, mempoutkan bibirnya dan kembali duduk di ranjang dengan kaki yang di hentak-hentakkan.

"Gak jelas papih." Gumam Dylan, ia mengambil handphone.

[BOYS LOVE] MY SOULMATE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang