T-21

7.5K 394 10
                                    

Salma yang di antar Novia pulang sekarang sudah berada di kamarnya, dia sedang berbaring sambil menangis. Tak lama setelah Salma sampai apart, Rony menyusulnya dan masuk ke dalam kamar menemui Salma.

"Ca, sayang. Jangan nangis dong" ucap Rony sambil mengelus kepala Salma yang masih tertutup jilbabnya

Salma tidak menggubris omongan Rony, dia hanya menangis sambil menutupi wajahnya dengan tangan.

"Hey, sini liat aku. Paul pasti gak bermaksud jahat sama kamu. Dia mungkin hanya bingung kalau aku pergi nanti perusahaan gimana. Tapi kamu tenang aja ya, tadi aku udah telpon papa untuk bantu handle urusan kantor selama aku gak ada. Jadi sekarang kamu siap-siap ya, kita ke Bali sekarang. Kita cari bebek betutu yang kamu mau ya" ucap Rony dengan lembut

"M-maaf ma-sh.. hiks...hiks" hanya itu yang Salma ucap

"Maaf kenapa sayang?" Rony memeluk tubuh Salma dari belakang dan menempelkan pipinya pada pipi Salma

"Maaf kalo ngidam aku, bikin kamu repot, bikin kamu susah"

"No. Sama sekali gak merepotkan sayang. Aku senang kamu selalu libatkan aku dalam setiap ngidam kamu. Itu artinya si bacil bener-bener terima aku sebagai ayahnya" Rony mengelus perut Salma

Salma membalikkan badannya menghadap Rony, kini wajah mereka saling bertemu.

"Bacil? Apa itu?" Ucap Salma bingung

"Bacil, Baby kecil. Hahaha" jawab Rony

"Kamu tuh ya, ada-ada aja mas haha"

"Gak apa-apa dong biar enak ada panggilan khusus"

"Iya mas, terserah kamu" Rony hanya tersenyum

"Makasih ya mas. Kamu selalu usahain apapun untuk si bacil"

"Sama-sama sayang. Mas akan selalu lakuin yang terbaik buat kamu sama si bacil" Rony mencium bibir Salma dan perlahan menjadi lumatan

Setelah beberapa menit ciuman panas itu terjadi, agar tidak semakin jauh karena Salma sedang hamil. Mereka langsung membereskan pakaian mereka karena akan berangkat ke Bali.

Setelah barang-barang mereka masukkan ke dalam koper, Rony keluar dari kamar membawa dua koper miliknya dan milik Salma.

"Udah selesai mas?" Tanya Salma yang sudah menunggu di ruang tamu

"Udah ca. Kamu udah siap?"

"Udah mas"

"Yaudah, ayo kita berangkat"

Rony dan Salma berangkat menuju bandara. Setelah perjalanan yang cukup melelahkan mereka sudah sampai villa yang sudah Rony pesan untuk mereka bermalam disana beberapa hari.

"Akhirnya sampe juga mas. Kamu capek banget ya? Maaf ya mas, ngidam aku bikin kam-" ucap Salma terpotong

"Aku gak capek, ngidam kamu gak ngerepotin mas. Aku udah bilang berapa kali sama kamu kalau si bacil juga anak aku dan sampai kapanpun gak ada yang bisa ngerubah itu. Jadi aku sama sekali gak merasa di repotin sama anak dan istri aku. Oke." Ucap Rony sambil mengelus perut Salma

"Makasih ayah" ucap Salma sambil mengelus tangan Rony yang ada di perutnya dan menatap rony dengan sorot mata bahagia

"Sama-sama bunda." Rony mencium kening Salma

"Kita cari bebek betutunya mau malam ini apa besok ca? Kamu kan baru sampai, aku takut kamu kecapekan nanti kasian kamu sama bacilnya

"Ya udah gak apa-apa mas, besok pagi aja kita cari bebek betutunya. Kamu juga pasti capekan."

TAKDIRKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang