Malam ini rony dan salma sudah bersiap untuk tidur. Namun beberapa saat mereka memejamkan mata, salma merasakan sakit pada perutnya.
"aaaakkkkhhhh mas.. perut aku sa-kith mas" ucap salma terpenggal-penggal karena merasakan sakit
"Ya allah sayang, jangan jangan kamu mau melahirkan ya. Ya sudah sekarang kita ke rumah sakit ya." Rony segera memapah salma berjalan keluar dari kamarnya
"Ya Allah mas... Akkhh sak-kithh mas" teriak Salma yang merasakan perutnya semakin sakit
"Tahan sebentar ya sayang" ucap Rony mencoba menenangkan
"S-sakithh mas.. a-ak-uh gak kuat" racau Salma terus menerus
Saat sudah keluar dari kamarnya, rony segera memanggil ibu mertuanya dan paul.
"Bu..." panggil rony agak sedikit kencang
"Powl.." panggil rony
"Toloong bantuin aku. Salma mau melahirkan" ucap rony tanpa sadar suaranya sangat menggema di rumahnya
Ibunya dan paul yang mendengar teriakan rony, langsung datang menghampiri rony dan salma.
"Ca. kamu sudah mau melahirkan?" tanya ibunya
"Kayaknya gitu bu. ini perutnya salma udah mules mules" ucap rony dengan wajah paniknya
"Ya sudah sekarang kerumah sakit aja langsung. Ron biar gua aja yang bawa mobilnya, lo dibelakang temaani salma" ucap Paul diangguki rony
Setelah semuanya masuk ke dalam mobil. Paul segera menancap gas menuju rumah sakit. setelah 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Rony membantu salma keluar dari mobil, sedangkan paul memanggil perawat untuk membawakan brangkar untuk salma.
"Suster.. Suster tolong." Teriak paul saat sudah sampai loby rumah sakit
"Adik saya mau melahirkan suster" lanjut paul
Tidak lama dua orang suster membawakan brangkar kearah paul, bertepatan dengan datangnya rony dan salma.
"Silakan dibaringkan disini pak" ucap suster
"Hiks.. hikss.. s-sa-kith mas.. aku gak kuat" ucap Salma dengan rasa sakit diperutnya
"Iya sayang, tahan sebentar ya. Sebentar lagi kita ketemu sama dokternya" ucap Rony
Dengan sigap rony membantu salma naik keatas brangkar. Rony setia menggenggam tangan salma sampai masuk ke salah satu ruangan di rumah sakit tersebut.
Setelah di bawa ke salah satu ruangan, dokter datang menghampiri Rony dan juga Salma.
"Saya periksa dulu ya pak, Bu" ucap sang dokter
"Iya dok. Tolong istri saya, dia kesakitan" ucap Rony panik melihat Salma semakin kesakitan
Dokter memeriksa kondisi Salma dan ternyata kandungan Salma masih memasuki pembukaan ke lima, sehingga tim dokter masih harus menunggu sampai pembukaan sempurna.
"Istri bapak baru pembukaan lima, kami masih harus menunggu sampai pembukaan sempurna pak" ucap dokter
"Berapa lama dok? Kasihan istri saya kesakitan" ucap Rony panik
"Tenang ya pak. Kalau bapak panik nanti ibu dan bayinya juga ikutan panik. Bapak harus mengendalikan rasa panik bapak dan menguatkan istrinya agar persalinan bisa berjalan dengan lancar" ucap dokter pada Rony
"Maaf dok. Saya hanya tidak tega melihat istri saya kesakitan seperti ini" ucap Rony yang masih setia menggenggam tangan dan mengelus kepala Salma
"Tidak apa pak. Saya paham bapak khawatir. Tapi saat ini bapak harus bisa kontrol emosinya ya, dan selalu kasih dukungan untuk istrinya agar semuanya baik-baik saja. Kalau begitu saya permisi dulu pak, nanti akan ada suster yang kontrol Bu Salma ya. Kalau pembukaannya sudah sempurna kita baru bisa mulai persalinan" ucap dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU!
Teen FictionSalma Zafira Pallavi, merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara yang kini hanya tinggal bersama ibu dan kakaknya. Berasal dari keluarga sederhana tidak membuatnya patah semangat menjalani hidup. Rony Giandra Mahasura, laki-laki yang terlahir dari kelu...