Kini Rony sudah berada di kampus bersama Paul, Daniel, dan Neyl. Masih ada waktu 30 menit sebelum bimbingan, akhirnya mereka berempat memutuskan untuk menunggu di taman belakang kampus tempat biasa mereka nongkrong sembari merokok.
Mereka sudah duduk dengan posisi masing-masing sambil bercanda dan merokok.
"Woi Ron, jadi gimana? Coba jelasin beneran lo udah nikah sama adeknya si powl? Tanya Daniel
"Iya Ron, lu gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba banget bisa nikah sama adeknya si powl" sahut bang Neyl
Rony terdiam dan mencoba menjelaskan secara perlahan pada teman-temannya.
"Iya, gua nikah sama Salma. Karena sekarang dia lagi hamil" jawab Rony
Jawaban Rony tentu saja membuat Daniel dan bang Neyl yang belum tau cerita sebenarnya menjadi sangat kaget.
"HAH?!" Ucap Daniel dan bang Neyl dengan nada agak kencang sembari membulatkan matanya
"Lu yang bener anjing!" Ucap Daniel sembari memukul bahu Rony
"Sakit anjing. Seriuslah ngapain gua bohong" jawab Rony
"Ron, lu sekarang ceritain selengkap-lengkapnya kenapa bisa lu hamilin si Salma, terus si Nabila gimana anjir" tanya bang Neyl
Sebelum menjawab Rony menatap Paul dengan tatapan meminta izin untuk menceritakan secara detail mengenai pernikahannya dengan Salma. Paul yang paham dengan kode Rony hanya mengangguk saja.
"Iya Salma emang hamil, tapi bukan anak gua" jawab Rony
"ANJING!! KENYATAAN APAAN LAGI INI RONY! BRENGSEK" ucap Daniel dengan suara menggelegar
"Daniel anjing, brengsek, berisik anjir kuping gua. Santai aja bisa ga sih" ucap bang Neyl sambil mengelus kupingnya
"Sorry sorry bang, gua kaget aja anjir. Terus gimana ceritanya Salma hamil bukan anak lo tapi lo yang nikahin dia" ucap Daniel sambil menggaruk kepalanya dengan wajah bingung
"Iya Ron, powl. Coba deh lu jelasin yang bener sama kita" ucap bang Neyl
"Gua ceritain, tapi tolong jangan sampe ada yang tau ya. Cukup kalian aja" jawab Rony
Paul hanya diam dan mendengar kan Rony dan teman-temannya berbicara.
"Ron, lo tenang aja. Kita ini sahabat, lo bisa percaya sama kita" ucap bang Neyl sambil merangkul Rony yang ada disebelahnya
"Salma hamil... Anak kak Damian" ucap Rony
Daniel dan bang Neyl tentunya sangat kaget dan masih belum mengerti.
"Terus kenapa lu yang harus tanggung jawab Ron" tanya bang Neyl
Rony mulai menjelaskan secara detail kepada teman-temannya dari siapa ayah dari anak yang dikandung Salma sampai bagaimana bisa Rony yang harus bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan sama sekali.
"Powl sorry, karena kita ga ada di masa-masa terpuruk lo saat itu. Dan lo Ron, gua salut sama lo walaupun anak yang dikandung Salma bukan anak lo tapi Lo mau berusaha menerima anak itu dan mencoba mencintai Salma selayaknya seorang suami istri" ucap bang Neyl
"Iya sih. Tapi sebelumnya sorry nih Ron powl, terus hubungan lu sama Nabila gimana? Setau gua kan lo cinta banget sama Nabila, bahkan lo udah punya rencanakan ketika Nabila pulang ke Jakarta lo bakal lamar dia." Tanya Daniel
Mendapat pertanyaan itu dari Daniel membuat Rony terdiam dan rasanya sesak sekali dadanya, kata-kata yang dia ucapkan beberapa waktu lalu seakan berputar diotaknya saat ini. Paul melihat ekspresi Rony, dia paham jika Rony masih sangat mencintai Nabila saat ini.
"Emang ini udah takdir gua. bener kata lo bang manusia boleh berencana tapi Allah juga yang menentukan. Semenjak gua menikah sama Salma fokus gua cuma ke Salma dan anaknya, gua udah ambil keputusan besar dalam hidup gua dan gua harus tanggung jawab atas keputusan gua pilih" ucap Rony dengan pandangan lurus kedepan
Jujur sebenarnya Paul merasa bersalah pada Rony, karena dia harus menanggung beban ini dan keadaan ini membuat Rony harus kehilangan orang yang paling dicintainya.
"Ya, gua harap begitu. Lo bisa tanggung jawab atas pilihan lo, gua selalu doain yang terbaik buat sahabat-sahabat gua" ucap bang Neyl
"Iya Ron, sabar yaa. Gua yakin kok suatu saat lo bisa mencintai Salma sepenuhnya" ucap Daniel
"Iya, makasih ya" jawab Rony sambil tersenyum
"Ron" panggil Paul
"Ya" Rony langsung melihat kearah Paul
"Sekali lagi terima kasih banyak ya untuk semua pengorbanan lo. Gua cuma mau bilang, kalau suatu saat nanti Nabila kembali dan rasa cinta lo ke Salma belun ada, kembaliin dia ke gua baik-baik. Gua gak ingin ada yang saling menyakiti, apalagi sampai bermain api" jelas Paul
"Gua akan berusaha mencintai Salma powl" ucap Rony
Setelah 30 menit mereka berbincang, akhirnya mereka ke ruangan dosen pembimbing untuk bimbingan skripsi mereka yang terakhir, jika bimbingan ini selesai Rony dan kawan-kawannya sudah bisa ajukan sidang skripsi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00, Rony memutuskan untuk pulang ke apart karena hari ini akan belanja bulanan bersama istrinya.
"Gua cabut duluan ya" ucap Rony pada sahabatnya
"Wetss, tumben ga nongkrong dulu" ucap Daniel
"Lain kali deh, gua udah janji sama Salma buat belanja bulanan sama mau ajak dia jalan-jalan. Kasian dari rumah sakit sampe pulang kerumah dikamar aja, bosen katanya" jawab Rony
"Iya deh si paling istri sekarang mah hahaha" ucap Daniel
"Makanya nikah Nil" sindir Rony
"Nanti gua kasih undangan kalian haha"
"Bacot Daniel!" Ucap bang Neyl
"Udah Ron, si Daniel gak usah di tanggepin. Lo urus Salma sana, prioritasin keluarga lo dulu kalo nongkrong sama si Daniel mah ga bermanfaat ini hahaha" jawab bang Neyl
"Bener sih bang haha. Ya udah gua cabut ya, powl lo mau ikut ga?" Tanya Rony
"Gak usah deh Ron, paling besok aja pulang kerja gua sama ibu mampir ke apart ya" jawab powl
"Ya udah, bye" ucap Rony meninggalkan teman-temannya
Rony kini sudah berada di mobilnya dan segera tancap gas menuju apart. Setelah sekitar 1jam dijalan, akhirnya Rony sampai apart.
"Assalamualaikum" ucap Rony sambil masuk ke dalam apart
"Waalaikumsalam mas" Salma yang sedang menonton di ruang tamu segera bangkit dan menghampiri Rony untuk mencium tangannya
"Kamu mau minum apa mas? Biar aku buatin" tanya Salma
"Gak usah ca, nanti kalo aku mau aku bisa ambil sendiri. Oh iya Bi Ani udah Dateng?"
"Udah mas, lagi cuci baju di belakang"
"Oh ya udah. Sekarang jadi mau belanja sambil jalan-jalan?"
"Jadi mas, aku bosen di kamar terus" jawab Salma dengan semangat
"Ya udah, aku ganti baju dulu ya. Kamu tunggu sini"
"Oke mas"
Setelah Rony ganti baju, mereka langsung pergi menuju tempat perbelanjaan di Jakarta yang cukup besar.
Setelah sampai Salma langsung mengambil troli dan mencari kebutuhan untuk didapurnya. Saat sedang berjalan bersama Rony tiba-tiba ada yang memanggil Rony.
"Ron..."
Rony dan Salma langsung memutar badannya dan mencari sumber suara tersebut dan ternyata....
"Hayo, kira-kira siapa yang manggil Rony yaa?? 🤔"
Segini dulu ya up nya, nanti malem kalo ga males nulis aku update tapi kalo males ya besok-besok ya hehehe 🤗🙏
JANGAN LUPA!! Support dan streaming terus ya :
👇👇
Abang - mengapa
Adek - bugatiSemoga kalian suka ya sama tulisanku dan maaf kalo ada typo 👌
Love all ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU!
Novela JuvenilSalma Zafira Pallavi, merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara yang kini hanya tinggal bersama ibu dan kakaknya. Berasal dari keluarga sederhana tidak membuatnya patah semangat menjalani hidup. Rony Giandra Mahasura, laki-laki yang terlahir dari kelu...