Kamar Rawat Salma
Salma berada di kamar rawatnya sendirian, dia menunggu Rony yang sedang membeli makanan dikantin. Saat Salma mengedarkan pandangannya, dia melihat dompet dan ponsel Rony tertinggal diatas meja samping brangkarnya.
"Ya ampun mas Rony, kok bisa ketinggalan dompetnya mana gak bawa ponsel juga" ucap Salma mengambil dompet dan ponsel Rony
Tanpa pikir panjang Salma turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah kantin untuk memberikan dompet Rony.
Saat sampai di kantin, dia melihat Rony sedang duduk bersama Nabila. Salma menghentikan langkahnya karena tidak ingin mengganggu mereka namun Salma juga penasaran apa yang dibicarakan oleh mereka.
Salma mengumpat sedikit agar posisinya tidak terlihat oleh mereka.
"Kamu pernah bilang kamu akan selalu nungguin aku, rasa sayang kamu, rasa cinta kamu buat aku gak akan pernah berubah. Sampai hari dimana kamu kabarin aku kalau kamu harus menikahi Salma atas hal yang gak kamu lakukan. Sekarang aku sudah kembali dan dasar kamu menikahi Salma sudah tidak ada. Aku mau meminta janjimu kak. Aku masih mencintaimu kak" ucap Nabila yang tangannya terulur dan menggenggam Rony
Mendengar ucapan Nabila membuat Rony diam seribu bahasa.
Sedangkan Salma yang dari kejauhan mendengar ucapan Nabila lebih memilih pergi dalam keadaan menangis.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku yang berada diantara mereka, aku yang memisahkan mereka. Nabila benar dasar mas Rony menikahiku karena anak yang aku kandung tapi saat ini anakku sudah meninggal. Tapi apa aku salah, jika aku ingin mempertahankan rumah tanggaku karena aku mencintai suamiku" Batin Salma lirih
Salma berjalan terus menuju kamarnya, dia terus menangis mengingat ucapan Nabila.
30 menit sudah Salma menunggu Rony dikamarnya.
Ceklek...
Rony sudah selesai membeli makanannya dan kembali ke ruangan Salma. Saat dia masuk, dia melihat Salma sudah tertidur dengan posisi membelakanginya.
"Sal.." Rony berjalan mendekatinya namun tak ada pergerakan
"Hmm, udah tidur kayaknya" Rony menuju sofa yang ada di ruangan Salma dan memakan makanannya
Setelah selesai makan dia bersih-bersih lalu kembali ke tempat tidur dan merebahkan dirinya.
Rasanya Rony ingin langsung tertidur pulas karena fisiknya sudah sangat lelah menghadapi hari ini. Namun usaha tidurnya belum berhasil, pikirannya tersita karena pertemuannya dengan Nabila hari ini.
- Flashback -
Beberapa bulan lalu
Rony sedang masih berdiam diri di taman setelah Paul meninggalkan dirinya. Dia masih tidak menyangka jika besok adalah hari pernikahannya namun bukan dengan Nabila.
Rony mengambil ponsel di saku celananya. Dia mencari nama Nabila di kontaknya dan menghubunginya.
Tuuut...Tuuut...Tuuut
Nabila
Halo kak
Kenapa telpon malam-malam
Rony
Maaf ya
Aku ganggu kamu
Malam-malam beginiNabila
Iya gpp kak
Ada apa kak?Rony
Nab ada yang harus aku omongin sama kamu
Penting
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU!
Teen FictionSalma Zafira Pallavi, merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara yang kini hanya tinggal bersama ibu dan kakaknya. Berasal dari keluarga sederhana tidak membuatnya patah semangat menjalani hidup. Rony Giandra Mahasura, laki-laki yang terlahir dari kelu...