T -64

2.6K 236 39
                                    

1 Tahun kemudian...

Tidak terasa sudah satu tahun salma mengalami koma di rumah sakit. Rony masih setia menunggu salma untuk sadar dan kembali pada dirinya.

Baby twins pun lusa akan berulang tahun yang pertama, jauh didalam lubuk hati rony dia ingin sekali salma segera sadar agar dapat merayakan ulang tahun twins bersama-sama.

"Sayang, aku kangen banget sama kamu. lusa baby twins ulang tahun, kamu cepat bangun ya ca biar kita bisa rayain ulang tahun twins sama-sama" ucap rony menatap sedih keadaan salma

Ceklek...

Rony langsung melihat kearah pintu.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam bu.." ucap rony menyalimi tangan ibu mertuanya

Ya, ibu salma yang datang kerumah sakit. Malam ini ibunya yang akan menemani dan menjaga salma di rumah sakit.

"Kamu sudah makan ron?" tanya ibunya

"Sudah bu tadi." jawab rony

"Ya sudah, inikan sudah malam lebih baik kamu pulang ya" ucap ibunya

"Iya bu.." ucap rony

Sebelum rony pulang, dia mendekatkan diri pada salma yang masih belum sadar. Dia mencium kening istrinya teramat dalam. Setelahnya rony menempelkan keningnya diatas kening istrinya.

"Sayang.. aku pulang dulu ya, besok aku kesini lagi. aku selalu berharap dan berdoa entah hari ini besok atau nanti aku akan mendapatkan kabar baik tentang kamu. Satu hal yang harus kamu tahu, aku akan selalu disini menunggu kamu bersama baby twins biar kita bisa kumpul bareng lagi ya" ucap rony dengan nada lirihnya

Tidak bisa di bohongi, hatinya masih terlalu sakit melihat wanita yang dicintainya masih menutup matanya. Walau terkadang dokter berbicara jauh dari harapan rony, tapi dia sebagai suami, sebagai laki-laki yang sangat mencintai istrinya tidak pernah putus doa dan harapan agar wanitanya dapat sadar dan bisa kembali pada dirinya mewujudkan mimpi-mimpi indahnya bersama keluarga kecilnya.

"Kamu yang sabar ya ron.. inshallah, allah akan selalu mendengarkan doa doa tulus dari kita untuk salma. Ibu tidak akan memaksamu untuk tetap disini dan bertahan dengan kondisi seperti ini, jika suatu saat nanti kamu lelah kamu boleh pergi. Tapi satu pesan ibu, kalau nanti kamu ingin pergi tolong pamit dengan cara yang baik ya nak." ucap ibunya menahan tangisnya

Rony yang masih setia menggenggam tangan istrinya dan menatap wajah istrinya yang masih tertutup matanya, seketika mendengar ucapan ibu mertuanya rony tanpa pikir panjang langsung menjawab.

"Bu, untuk rony pernikahan itu hanya satu kali seumur hidup dan itu prinsip yang aku pegang sampai saat ini dan sampai nanti. Saat aku sudah mengucapkan nama anak ibu didepan penghulu dan disaksikan para malaikat, itu artinya aku siap hidup bersama anak ibu sampai maut yang memisahkan kami" ucap rony dengan tegas

"Terima kasih nak.. terima kasih sudah mencintai anak ibu begitu tulus. Ibu sangat bersyukur, dan ibu tidak pernah menyesal memberikan restu ibu untuk kamu. Semoga allah segera mendengar doa kita ya nak" ucap ibunya

"Aamiin bu.." ucap rony diakhiri mencium tangan salma

"Yasudah, kamu pulang dulu sana. Kasihan baby twins" ucap ibu

"Iya bu, rony pamit. Assalamualaikum" ucap rony mencium tangan ibunya

Rony mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang rawat salma. Sedangkan ibunya menatap kepergian rony.

"Terima kasih ya allah sudah mengirimkan laki-laki tulus dan bertanggung jawab untuk anak perempuan hamba. Jika aku boleh memohon, jangan pisahkan anakku dan menantuku. Tapi, jika memang takdir harus memisahkan mereka hamba ikhlas ya allah" batin ibu salma yang sudah menitihkan air matanya

********

Rumah rony

Sesampainya dirumah, rony segera bersih bersih dikamarnya dan menghampiri kedua anaknya yang ada di kamar sebelah.

Ceklek...

Rony mendekat kearah box bayi dimana tempat kedua anak kembarnya sedang tidur. Ada rasa bahagia dan tak percaya jika dirinya kini sudah menjadi seorang ayah dan mempunyai anak kembar yang lucu-lucu. Tapi tidak bisa dibohongi apabila dia juga merasa sedih dengan keadaan keluarganya saat ini.

Anaknya yang sejak lahir seharunya bisa merasakan kasih sayang seorang ibu, justru sudah satu tahun ini dia tidak mendapatkannya. Bahkan rony sendiri terkadang terlalu banyak menghabiskan waktunya dirumah sakit untuk menemani istrinya.

"Sayang-sayangnya ayah. terima kasih ya kalian sudah hadir dalam kehidupan ayah, terima kasih sudah menambawah warna baru untuk hidup ayah dan bunda. Ayah sayang sekali sama kalian, maaf ya ayah belum bisa menjadi ayah yang baik untuk kalian, ayah masih seringkali abai sama kalian karena menjaga bunda dirumah sakit. Maaf jika dulu ayah tidak lalai menjaga bunda, pasti saat ini kalian sudah bisa bersama bunda disini." ucap rony menatap teduh kedua anaknya sambil mengelus pelan pipi ghazal

"Maafkan ayah ya nak.." ucap rony dengan nada yang bergtar

"Kita doain bunda ya nak, biar bunda bisa cepat sadar dan bisa kumpul lagi bareng kita disini.." ucap rony

Setelah sedikitnya mengungkapkan isi hatinya pada anaknya, tanpa disadari rasa kantuk itu datang dan membuat rony tidur terlelap dikamar anaknya.

********

Skip pagi hari

Pagi ini rony sudah rapih dengan pakaiannya, karena dia harus berangkat kekantor namun sebelum sampai kantor dia harus kerumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk istrinya.

"Pagi pah, mah.." ucap rony yang baru saja datang dari arah kamarnya

Rony langsung mendudukan dirinya di meja makan dan bersiap sarapan.

"Pagi nak, sudah mau kekantor?" tanya mamanya

"Iya mah, ada meeting soalnya hari ini" ucap rony

"Kondisi salma gimana ron?" kini papanya yang bergantian bertanya pada rony

"Masih belum ada perkembangan pah" jawab rony

"Nak, boleh mama bicara sesuatu sama kamu?" ucap mamanya

"Apa mah?" tanya rony bingung

"Hmm, gini.. sudah satu tahun salma koma dirumah sakit dan masih belum ada perkembangan dengan kondisinya. dan satu tahun ini juga kamu selalu bolak-balik rumah sakit sedangkan kamu kurang punya waktu untuk anak-anak kamu nak. Aaa... apa..." ucap mamanya ragu

"Apa. apanya mah?" tanya rony bingung

"Apa kamu tidak ingin menikah lagi ron?" bukan mamanya yang berbicara saat ini tapi papanya

Ucapan papanya sungguh membuat rony kaget.

"Maksud papa apa?" ucap rony

"kamu jangan salah paham dulu ron. Papa bukan minta kamu untuk menceraikan salma atau bahkan meninggalkan salma, tapi kamu juga harus memikirkan diri kamu dan anak kalian. Kamu perlu seorang istri untuk mengurus kamu dan baby twins perlu seorang ibu ron." ucap papanya

"Rony bisa urus diri rony sendiri pah" jawab rony tegas

"Lalu anak kamu?" ucap papanya

"Rony bisa jaga baby twins" ucap rony

"Gimana bisa kalau waktu kamu saja kamu habiskan dirumah sakit untuk menunggu salma" ucap papanya membuat rony terdiam

"Ron, bukannya mama tidak sayang sama salma. Mama sayang sekali sama salma, tapi kita juga tidak boleh egois ron. Ghazal dan Gheziya juga perlu figur seorang ibu. Dan mama lihat, figur itu bisa kita temukan dalam diri.. Nabila.." ucap mamanya membuat rony sangat kaget dengan apa yang diucapkan mamanya

"Mah.." ucap rony tidak percaya








Halooo 😊👋

Makasih yah yang udah stay baca cerita aku hehe 🤗

Maaf ya kalau ada yang kecewa karena udah lama nunggu aku update eh salmanya disini belom bangun.. harap bersabar yaa hehe 😁🙏

TAKDIRKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang