T-22

7.1K 335 9
                                    

Salma dan Rony sudah kembali ke Jakarta, setelah 5 hari mereka lalui di Bali dengan banyak hal manis yang mereka lakukan.

Rony kini sedang berada di ruang tamu dengan menatap laptopnya karena harus mempersiapkan presentasi sidang skripsinya.

"Kamu lusa jadi sidang skripsi mas?" Salma berjalan menghampiri Rony dengan membawakan segelas kopi sebagai teman kerjanya

"Jadi ca, sampai sekarang sih gak ada perubahan jadwal jadi tetap lusa aku sidangnya" sambil menyeruput kopi yang di buat Salma

"Aku boleh Dateng ga? Aku pengen melihat kamu sidang skripsi mas"

"Tapi ca, aku gak mau kamu kecapekan. kita aja baru pulang dari Bali loh"

"Inshallah aku gak apa-apa kok mas. Si bacil mau banget nemenin ayahnya sidang skripsi" Salma memanyunkan bibirnya membuat Rony gemas

"Gak usah gitu bibirnya. Kebiasaan banget kalo gak di turuti langsung keluarin senjatanya. Aku potong tuh bibir lama-lama" Salma langsung menutup mulutnya

"Ya Allah punya suami kanibal" Salma masih menutup mulutnya dan melirik Rony

"Heh. Mulutnya" Rony menatap Salma sangar

"Hihihi becanda suamiku tersayang" Salma mencium pipi kiri Rony

"Tuh bibir kamu makin nakal deh ca, gemes akuuu" 

"Gak apa-apa kan sama suami sendiri bukan sama suami tetangga"

"Dih, berani kamu cium suami tetangga aku potong tuh bibir. Bener si aku mah" Rony menatap Salma malas

"Hahaha mas, lagi kamu mah ada-ada aja deh. Udah ah, ini jadinya gimana? Boleh gak aku sama bacil nonton kamu sidang skripsi?"

"Kebiasaan, kalo udah bawa-bawa bacil aku mana bisa nolak si"

"Makasih suamiku tersayang, yang paling guanteeeng" Salma tersenyum menunjukkan deretan gigi nya

"Ya udah aku mau tidur mas"

"Ya udah sana, nanti mas nyusul" ucapan Rony membuat Salma menatap Rony sinis

"Kok nyusul sih mas"

"Iya presentasi aku belom selesai ca"

"Tapi aku pengen tidur dielus-elus sama kamu perutnya mas" ucap Salma dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Hey, jangan sedih dong sayang" Rony membawa Salma ke dalam pelukannya

"Kamu udah gak mau elusin perut aku ya? Kamu udah bosen ya?"

Sungguh mood wanita yang sedang hamil memang sangat sensitif dan tidak terduga.

"Enggak sama sekali sayang. Tapi ini presentasi yang harus aku persiapkan lusa. Sedangkan besok aku full di kantor dan ada beberapa meeting yang tidak bisa di tinggal. Jadi waktunya sangat minim buat aku jika besok aku menyelesaikannya" Rony mengelus kepala dan punggung Salma

"Maaf ya mas, andai aku kemaren gak minta ke Bali. Pasti presentasi skripsi kamu sudah selesai" Salma menaruh dalam wajahnya di dada Rony

"Engga dong sayang. ini bukan salah kamu, jadwalnya aja yang keluar mendadak. Kamu juga udah ngertiin aku banget waktu jadwal aku keluar malah kamu yang minta aku langsung ke Jakarta buat mempersiapkan semuanya kan"

"Ya udah kalau gitu ayo kita ke kamar, aku elus-elus dulu perut kamu sampe kamu tidur nanti baru aku lanjutin presentasi skripsi aku lagi. Gimana?" Ucap Rony sambil menangkup wajah Salma

"Iya gak apa-apa mas. Makasih banyak yaa"

"Sama-sama istrinya mas. Ayo" Rony bangkit dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya mengajak salma ke kamar

TAKDIRKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang