" Permisi Tuan Abian?"Abian yang sedang membereskan barangnya menoleh ke asal suara. Huft Ia sudah menduganya ini akan terjadi.
" Ya Tuan? " Isyarat Abian.
Kendrick mendekat dan menyerahkan selembar amplop cokelat pada Abian, Abian menerimanya dan menatap amplop itu lekat.
" Sebelumnya aku minta maaf karena tidak dapat membantu, aku hanya menjalankan tugas yang di berikan Bos padaku. Di dalamnya sudah ada surat pemecatan anda."
" Dan ini, semua gaji termasuk tunjangan dan bonus sudah ada disini, semoga dapat membantu untuk kedepannya."
Kendrick menyerahkan amplop putih tebal berisi uang yang diterima ragu-ragu oleh Abian.
Abian meletakkan semua amplop di meja dekat loker, lalu mulai menulis di notebook nya, dan menunjukkannya pada Kendrick.
" Terimakasih, aku sangat menghargainya. Tapi bagaimana dengan Lio? Kumohon jangan pecat dia, dia tidak bersalah. Aku yang bersalah disini." Raut wajahnya terlihat cemas dan gelisah.
Kendrick menepuk pelan pundak Abian, mencoba menenangkan.
" Tenang saja, dia tidak dipecat teman anda masih bekerja disini."
Abian menghela nafas lega, bagaimana pun ini semua salahnya karena membuat kekacauan di pertemuan penting milik Bosnya. Ia tidak setuju jika Lio ikut dipecat, untunglah dia masih bisa bekerja.
'Syukurlah.'
" Sampaikan permintaan maafku kepada Tuan Bos karena mengacaukan acaranya, aku benar-benar menyesal."
" Akan saya sampaikan. Baiklah kalau begitu, sekali lagi kami pihak perusahaan benar-benar minta maaf Tuan Abian, semoga anda dapat pekerjaan diwaktu yang dekat ini. Saya permisi."
Abian mengangguk mengerti dan menatap kepergian Kendrick sampai menghilang dibalik pintu.
'hufh tidak apa-apa Bian, kita bisa mulai mencari besok. Semangat! '
Abian pun melanjutkan acara membereskan barang loker nya yang tak seberapa banyaknya.
'Aciel sayang, maafkan Papa ya Nak'
°°°
Mari berpindah tempat di waktu yang sama. kita lihat bagaimana keadaan si imut Aciel dan Teo.Sekarang jam istirahat bagi anak-anak, semuanya sibuk dengan kegiatan yang mereka miliki. Ada yang mengejar bola, menatap bunga, memakan bekal dari rumah, dan lain sebagainnya.
Lalu apa yang bocah cadel kita lakukan? Ayo kita intip.
Disana di ruangan milik Teo, Aciel sedang asyik berbaring telentang di sofa panjang dengan Mimmi tersumpal di bibir kecilnya. Ia mulai menyedot cairan manis rasa vanila itu dengan tempo lambat namun teratur, dan menikmati setiap tegukannya, merasakan rasa susu yang meluncur perlahan ke dalam perutnya.
Aciel sudah makan bekalnya tadi dengan bantuan Teo tentunya, kalau tidak makanannya tidak akan habis karena diemut terus.
Sesekali dia melihat sekeliling, mengecek apakah semuanya masih seperti biasa. Setelah yakin bahwa semuanya baik-baik saja, dia kembali menyedot susu dari botolnya.
Sementara itu, tangan kecilnya tak diam. Jemarinya yang mungil bergerak-gerak, memainkan sesuatu di udara. Kadang dia menggenggam, kadang dia merentangkan jari-jarinya, seolah-olah dia sedang memainkan piano tak terlihat.
Setelah merasa bosan tangannya berpindah pada kaki yang terbalut kaus kaki bermotif lucu, memainkan sesekali menarik narik kakinya sampai berantakan.
Teo yang melihatnya dari kursi kerja terkekeh gemas akan tingkah laku anak temannya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/356423209-288-k881978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AMETHYST BOY
Hayran KurguMenceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian urut sendiri ya, soalnya aku mau perbaiki tapi ga tau gimana, karena di daftar punyaku tersusun rapi. M...