Backsound buat chap ini:
Sit Still, Look Pretty by Daya
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤㅤ🍁🍁🍁
Seperti biasanya, malam Minggu ini di markas para anggota TONGKRONGAN SENDAKALA berkumpul dalam jumlah lengkap, tiga puluh.
Lintasan balap sudah dijajal oleh bermacam-macam motor sejak satu jam yang lalu, di tepinya dengan jarak tiga puluh meter ada beberapa anggota membakar daging hingga asap yang membumbung tinggi menguarkan aroma gurih, mengundang rasa lapar.
Sisanya yang tak berkerumun memilih duduk di depan gudang, bercengkrama atau tiduran di dalam gudang sambil telponan sama ayang ditemani minuman hangat.
"Ra, kuy. Mulai."
Sakura menoleh ke arah Oikawa yang mendekat, jam sepuluh lebih lima menit malam ini keduanya lah yang akan menggesekkan ban motor ke lintasan balap.
"Lo belum bilang, kalau lo yang menang hadiahnya apa, Kak?"
Oikawa nyengir. "Sederhana aja sih. Besok Minggu kita jalan berdua. Biar tambah kenal."
Sakura tersenyum geli, lalu segera memakai helm-nya berwarna putih, memberi tanda kalau dirinya siap. Oikawa pun bergegas ke motornya, dia lajukan lebih dulu ke belakang garis start.
"Ra, lo harus menang." Suara Semi terdengar mendekat, memberi tepukan lembut di bahu gadis itu. "Biar buaya itu gak bisa modus sama lo."
"Hahaha. Apapun hadiah yang Kak Oikawa mau, gue gak masalah. Tapi yang pasti, malam ini gue emang akan menang. Lihat aja."
Sangat percaya diri dan yakin, itu membuat Semi harus tersenyum sedikit lebih lebar, senang karena tahu kalau Sakura bukanlah wanita yang lemah.
Jantung Semi berdebar kencang begitu mudahnya, itulah alasan Semi menyukai Sakura. Gadis itu amat berani, penuh tekad, keren.
"Siap kobam susu ya!" Sakura berteriak setelah duduk di atas motor putihnya, lalu membawa kuda besi itu tepat di sebelah Oikawa.
"Gue yang bawa bendera!" Kali ini Atsumu, di depan dua motor itu dengan jarak lima meter sudah mengangkat bendera.
Anggota inti TONGKRONGAN SENDAKALA sudah tersenyum tak sabar melihat aksi balapan malam ini, sedangkan yang masih sibuk pada kegiatan masing-masing sempat menoleh lalu kembali pada pekerjaan, atau ada yang sengaja berhenti dan menonton. Yang di dalam gudang pun sampai keluar dan ikut menonton.
"RA!! SUSU APAPUN GUE DOYAN! JADI LO HARUS MENANG!" Tendo memberi semangat.
"GUE SEBENARNYA GAK MAU MUNTAH LAGI, TAPI BUAT LO, RA, GWENCHANA~" Bokuto ikut berteriak.
Terushima mengusap dagu, senyum lebar. "OIK! JANGAN MALU-MALUIN KAUM JANTAN LAH! KUDU MENANG LO!"
Futakuchi dengan satu cup pop mie malah nyengir. "OIKAWA KALAH HARUS DIKASIH HUKUMAN! PAKE MAID COSTUME!!"
"ANJING LO!" Oikawa ngumpat di balik helm, mendelik walau matanya sudah tertutup helm ke arah Futakuchi yang ngakak.
"NJING!" Iwaizumi bergidik mendengar saran Futakuchi tadi, lalu menyadarkan otot tangannya ke bahu sahabatnya itu. "Boleh tuh! Hahahaha!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TONGKRONGAN SENDAKALA
Fanfiction"Kita gak cuma anak geng motor, tapi kita bersama, jadi rumah untuk membasuh luka." - s - ! warning: • harshwords, frontal, abusive, kenakalan remaja (gak untuk ditiru) • pict from pinterest • characters from haikyuu!!