🍁🍁🍁
Di tengah perjalanan tadi, beberapa anggota TONGKRONGAN SENDAKALA bertemu di jalan raya, hingga rombongan geng itu bertambah, sampai di parkiran ada tujuh belas totalnya.
Cibiran, decakan sebal, keterkejutan atau bahkan pujian datang dari murid lain yang melihat. Lalu semuanya berpencar menuju kelas masing-masing.
Anehnya satu, Semi Eita berjalan di lorong kelas sepuluh, tepat di samping Sakura.
"Padahal gue bisa sendirian lho, Kak."
"Tau. Tapi sesekali lah gue main ke lorong kelas sepuluh, meski jurusan IPS sih. Gue jadi nostalgia."
"Ah, cerita angkatan lo dulu yang gak akur sama jurusan lain kan?"
"Hahaha! Iya, lucunya sampai pernah sok-sokan mau tawuran di lapangan, tapi pakai kertas yang diremas, terus saling lempar. Gue inget banget si Kuroo nyerang gue pakai kaos kakinya, kurang ajar!"
Cerita legend pada masanya.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤJadi berawal dari Kuroo dan Semi yang tak akur sejak MOS perihal sebiji buah mangga jatuh di antara keduanya pas khidmat duduk mendengarkan ketua orientasi, Kuroo sebagai pentolan jurusan IPS rebutan mangga dengan Semi dari jurusan IPA. Nahasnya mangga itu malah masuk ke perut ketua.
Pas MOS berakhir, Kuroo mendeklarasikan perang, sendirian, ke Semi. Dengan hati panas, Semi meladeni. Biar seru, Kuroo mengajak seluruh angkatannya saat itu untuk tawuran di lapangan lawan Semi, tawuran yang sudah diatur jadwal, direncanakan mau pakai apa, dari jam berapa sampai berapa.
Kelar tawuran, Kuroo sama Semi duduk di bawah pohon mangga yang kembali menjatuhkan buahnya, tak rebutan, malah buah itu dijadikan rujak bersama.
Tercetuslah sebuah awal.
"Gue pengen deh buat geng gitu, biar masa remaja gue keren."
"Geng apaan? Pencinta mangga?"
"Kagak lah, anying! Mencret nanti tiap kumpul makannya mangga."
"Terus geng apa?"
"Geng motor anak sekolahan biasa aja, tapi gak sekedar geng motor. Gue mau geng itu juga jadi tempat buat membasuh luka bersama. Biar para manusia yang ngerasa kurang tawa dan kehangatan, bisa berkumpul dan menciptakan tawa dan hangat bersama. Keren gak?"
"Hmm, sok puitis lo. Tapi, lumayan lah. Gue juga kan bisa geber motor. Seru tuh kalau bisa balapan juga."
"Nah itu juga yang pengen gue lakuin. Makanya kalau sekalian buat geng pasti tambah asik."
"Ya udah buat aja. Namanya udah kepikiran?"
"TONGKRONGAN SENDAKALA."
"Artinya?"
"Diambil dari kata sandekala yang berarti momen matahari sore mau terbenam menyentuh malam. Saat senja lagi cantik-cantiknya. Gue mau ... geng ini kayak sandekala, meski mau menemui gelap tapi tetap gak takut buat menunjukkan keindahannya, walau hanya sesaat dan ditelan malam, tapi dia kembali hadir jauh lebih cantik dan lebih indah lagi di setiap harinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TONGKRONGAN SENDAKALA
Fanfiction"Kita gak cuma anak geng motor, tapi kita bersama, jadi rumah untuk membasuh luka." - s - ! warning: • harshwords, frontal, abusive, kenakalan remaja (gak untuk ditiru) • pict from pinterest • characters from haikyuu!!