Desahan di kamar sebelah Bab 40

41 3 0
                                    



"Jangan paman Aldo, aku masih kecil", teriakku tidak membuat Pama Aldo sadar.

Paman Aldo membuka ikat pinggangnya, dan memukul tubuhku membuat aku yang tidak pernah kena pukul sedikit pun berteriak histeris.

"Apa salahku paman?.

"Kamu gak salah, tapi rasa benci pada Dewa yang membuat aku membenci mu, karena kamu adalah putrinya ".

Dia kembali memukul tubuhku sampai merah dan berdarah.

Gaun indah dan mahal tidak ada lagi gunanya, aku di perlakukan tidak manusiawi, segitu bencikah dia pada papaku, bukankah semua berawal dari mereka.

Mamaku pernah bilang, jangan mudah percaya dengan siapa pun kecuali orang tuamu, karena hidup ini terlalu banyak orang menggunakan topeng sedangkan kita menghadapi mereka tanpa mengunakan topeng.

Aku berteriak memanggil mamaku, aku menyesal.

Paman Aldo kembali masuk ke dalam ruangan di mana aku di ikat .

Tangisan dan jeritan ku seolah hiburan untuknya.

Aku berharap sekarang  papa atau siapa saja yang datang menolongku, tubuh putih bersih dan masih suci tidak pernah di sentuh siapapun, kini sudah ternoda, lalu apa gunanya hidup.

____________

"Kenapa jadi begini, Tika pergi sampai sekarang belum ada kabar, dan sekarang Ana tiba-tiba hilang", marah Dewa di depan putranya.

"Kita lapor polisi pa!.

"Sudah Kevin, papa sudah laporkan, ini sudah mau satu minggu tidak biasanya Ana gak pulang sampai berhari-hari ".

Poto Ana mulai berseliyuran di media sosial, bahkan masuk berita di televisi.

Tika yang baru membuka hv nya terkejut dengan banyaknya poto Ana di posting dan di seerr di media sosial.

Dia langsung ke kamar meganti pakeyan dan pergi ke rumahnya menemui Dewa suaminya.

Begitu sampai di rumah Tika mengetuk pintu berkali-kali sambil memanggil Kevin dan Dewa.

Bibi yang mendengar suara itu langsung berlari ke depan dan langsung membuka pintu.

"Nyonya Tika", kata bibi.

"Mana Dewa?, tanyaku.

"Tuan ada di atas, di kamar ", jawab bibi.

Aku langsung naik ke lantai atas menuju kamar.

"Dewa", panggilku begitu masuk ke dalam kamar.

Dewa menoleh ke arah pintu melihatku yang berdiri di sana.

"Tika,,", ucapnya langsung mendekatiku dan merangkul tubuhku.

"Apa yang terjadi, kemana Ana?, tanyaku pada Dewa.

"Aku tidak tahu Tika, aku sudah mencari kemana-mana, bahkan sampai ke rumah itu, tapi pintu itu masih tertutup seperti semula", jawab Dewa.

___________

Selesai makan malam dan melepas rindu dengan putraku aku dan Dewa kembali ke kamar sambil terus mencari informasi tentang Ana.

"Mungkin Ana lagi ingin sendiri tidak mau di ganggu",kata Dewa padaku.

Tapi entah kenapa aku merasakan ada hal lain yang telah terjadi, tidak tahu kenapa aku tidak bisa tenang wajah Ana terus bermain di pikiranku.

"Sayang kamu lagi hamil, istirahat aku yakin Ana baik-baik saja".

"Dewa aku tidak tahu kenapa aku merasakan ada sesuatu yang terjadi pada Putri kita, aku sangat kawatir".

"Kamu wanita yang melahirkannya, berpikirlah positif untuknya, tenangkan pikiranmu!.

Dewa memandang wajahku yang kawatir, lalu mencium bibir sensual milik ku .

Rasa kawatir dan rasa rindu melebur jadi satu.

Aku membalas ciuman laki-laki bertubuh tinggi atletis yang sangat aku rindukan selama tiga bulan terakhir.

Kami bermadu kasih melupakan segala masalah yang ada.

____________

"Kamu makan dulu, aku tidak mau kamu mati sebelum memberikan aku cucu untuk aku jadikan tumbal ,dan aku ingin kamu menyaksikan kehancuran keluargamu!, kata tante.

"Tante akan membayar semua ini", kata Ana pada ibunya Aldo.

"Aku akan membayar semuanya setelah melihat kehancuran Dewa", tawa tante Maria lalu pergi.

"Kenapa kamu belum makan?, tanya Aldo begitu masuk ke dalam ruangan tempat ku dikurung.

Tapi aku diam saja tidak menjawab, membuatnya marah dan kembali memukul tubuhku, dan kembali melampiaskan nafsu bejatnya.

Aku seperti orang gila menagis dan berteriak tanpa ada yang bisa menolongku dan mendengar.

Saat sedang tidur aku terbangun dengan suara orang yang sedang bicara, sepertinya ada orang yang datang ke kontrakan ini.

Next

Desahan di kamar sebelah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang