Desahan di kamar Sebelah Bab 43

41 3 0
                                    

Desahan Di Kamar Sebelah
Bab:43
By:Baiq Salattiah


Melihat ke arah pentilasi cukup besar membuat aku tersryum.
Dengan hati-hati ku pijakkan kaki keatas di atas keloset berusaha membuka paku yang menacap tapi sangat sial terlalu sulit.

Aku cepat mandi untuk meghilangkan rasa curiga pada Aldo ,aku akan cari akal lain untuk bisa membukanya.

"Kenapa lama sekali?,tanya Aldo begitu aku keluar dari kamar mandi .

"Perutku tadi mules",jawabku sambil berlalu kekamar.

"Jangan pikir,aku tidak tahu kalau kamu ingin coba kabur lewat pentilasi kamar mandi",bisik Aldo di teligaku .

Aldo lalu dengan kejam mendorong tubuh kecilku ke atas ranjang,dia mengikat tanganku kebelakang menyumpal mulutku dengan kain,dan mulai memukul kakiku sampi patah .

"Ini balasan untukmu yang nakal",kata Aldo .

Aku pun  pingsan menahan sakit.

______________________

"Ana,,,,,,",teriakku membuat Dewa kaget ,dia langsung memberikanku air minum.

"Aku mimpikan Ana,dia berjalan dengan menyeret sebelah kakinya pakeyannya lusuh,dan penuh luka di sekujur tubuhnya",aku menceritan mimpiku pada Dewa sambil menagis.

Dewa memelukku erat,menenagkan aku.

Aku semakin merasakan kalau Ana sedang dalam kesulitan,naluri seorang ibu itu kuat.

Aku duduk kursi di tengah pekarangan villa,memandang jauh kedalam hutan,entah kenapa aku ingin sekali pergi kesana mendegar suara alam secara dekat seperti yang sering ku lakukan saat masih tinggal di tanah kelahiranku.

"Tika ,,kamu jangan gelamun terus",mendengar Dewa menegurku aku terseyum kearahnya yang sekarang duduk di sampingku.

"Aku rindu Ana dan Kevin",ucapku lirih .

"Lebih baik kita pulang di sini kamu semakin murung!,kata Dewa lalu megeluarkan mobilnya.

_________________

Kanduganku sudah masuk usia sembilan bulan ,Dewa pun harus kembali megurus perusaahaan ,tentunya dengan terus mencari Ana.

Di rumah aku membuat kue ulang tahun untuk putriku memesan hadiah sebuah liontin untuknya ,di dalam liontin berlian ada foto kami .

Kue sudah siap aku megirim pesan pada Dewa dan Kevin untuk jangan pulang telat,nanti Ana gambek .

Setelah megirim pesan aku menagis sejadi-jadinya ,sampai ketiga asisten rumah taggaku ikut menagis karena mereka juga seorang ibu pastinya tahu apa yang aku rasakan.

_______________

Perutku semakin membuncit dengan sekujur tubuh lebam ,bahkan ada yang sudah bernanah .

"Nanti malam kita akan kerumah itu ,dan akan memaksa Ana membuka pintu kamar itu dan tepat di usianya kasndugannya yang ke tujuh bulan kita akan melakkukan pemujaan!.

"Kenapa dari dulu aja sekalian kita masuk",tanya aldo pada ibunya.

"Anak bodoh ,emang kamu mau makan tikus di sana selama berbulan-bulan",jawab tante Amira pada putranya.

Aku yang mendengarkan pembicaraan mereka memikirkan rencana .

Kesuyian malam deru mesin mobil tua milik tante Amira memecah kesuyian hutan,aku di baringkan di dalam bagasi mobil dengan tangan,kaki terikat dan mulut di lakban tapi mereka gak tahu aku menyemembuyikan serpihan kaca dalam gemgamanku .

Entah sudah berapa jauh mobil melaju pergi ,aku terus berusaha memutus ikatan di tanganku,dan ahirnya terputus .

Aku membuka lakban di mulutku lalu membuka ikatan kakiku.dan pelan-mencongkel pintu bagasi dengan kunci yang ada didalam bagasi.

Karena mobil tua ,dengan mudah kuncinya terbuka ,aku lalu megintipip dari celah bagasi ternyata kami sudah sampai di perkotaan tapi sudah mulai kurang orang lalu lalang.

Tidak lama mobil kembali berbelok memasuki kota kecil tempat kelahiran papaku ,kota kecil bekas rumah almurhum cicitku ,aku akan menuggu waktu yang tepat baru loncat dari bagasi ,aku mati pun tidak masalah pikiranku sekarang adalah aku tidak mau di tumbalkan dan manusia licik ini megambil semua yang keluargaku punya.

Mobil mulai melambat dan berhenti aku megintip ke arah luar ternya sudah sampai di depan rumah itu.

Aku melihat Aldo dan ibunya mulai berusaha membuka pintu gerbang rumah mewah bergaya Belanda.

Dengan hati-hati aku  keluar dari dalam bagasi mobil, menyeret kakiku yang patah.

Naex.











Desahan di kamar sebelah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang