Dangerous (5)

393 72 13
                                    

Brian melamun sepanjang kelas sore ini,dia tidak fokus mendengarkan penjelasan dosen di depan,padahal biasanya Brian itu mahasiswa yang tekun dan pintar,tidak pernah bolos apalagi menyepelekan dosen di depan...tapi entah kenapa hari ini Brian terlihat tak bersemangat dalam menimba ilmu.

Dia mau bermalas malasan di rumah tapi rumah adalah 'neraka' baginya,siapa juga yang betah di tempat yang hampir setiap harinya dijadikan ladang maksiat,tempat Ibunya mencari pria pria kaya dan memoroti uangnya dengan imbalan kepuasan sexual.

Brian ingin pergi dari rumah itu tapi dia tidak memiliki uang,dia sangat cukup miskin hingga biaya sehari harinya masih ditanggung sang Ibu,dan untuk biaya kuliah dia mengandalkan beasiswa.

Bekerja?

Memangnya segampang itukah mencari pekerjaan?

Juga kalau Brian fokus bekerja,lalu bagaimana dengan kuliahnya?

Oleh karena hal itulah,Brian memang sangat tergila gila dengan olahraga futsal,karena dari sana lah dia biasa mendapatkan uang tambahan.

"Bri! Nyobain seblak gedung teknik yuk,katanya sih enak dan murah" ajak Alden,teman satu kelas Brian.

Seblak yaaa...

Kebetulan nih,Brian emang lagi pengen makan yang pedes pedes,seblak bukan pilihan menu yang sulit.

Tapi...gedung teknik ya?

Bagaimana kalau dia ketemu...

"Keve!" Baru juga di batin,eh orangnya udah nongol aja,mana langsung dipanggil sama Alden.

Oiya Alden itu satu club mobil dengan Keve,sama sama anak konglomerat yang bisa mudah beli mobil mahal kayak beli kacang di warung,pokoknya mereka kaya..kaya banget,tujuh turunan.

Keve juga keliatan sama kikuknya dengan Brian,pria itu terlihat duduk sendirian dengan semangkuk bakso ada es teh jumbo.

"Boleh duduk sini kan?" Tanya Alden sembari menggeret tangan Brian,agak ikut dengannya menuju meja Keve.

"Bo-boleh" balas Keve agak gagap.

"Jeremy mana,biasanya kalian berdua sepaket kemana mana" tanya Alden sembari duduk.

Brian juga ikutan duduk di samping Alden.

"Lagi nyari dosen" jawab Keve.

"Ow..makan bakso doang? Gue denger denger seblak fakultas teknik enak,makanya gue aja temen gue kesini,eh kalian pasti udah saling kenal? Iyalah,club kalian kan sama,sama sama kapten pula"

Hhh

Kenal sih kenal,pernah ngewe juga...

"Iya kenal kok,sering ketemu juga di club" yang ini yang jawab Keve.

Brian cuma diem saja,entahlah itu cowok lagi mikirin apa.

"Seblaknya kak,dua ya ektra pedas ..sama es teh nya 2,totalnya 36 ribu kak" eh seblak mereka berdua datang.

Hidung Keve tergelitik karena aroma kuah seblak yang menyeruak masuk ke indra penciumannya,hingga membuat perutnya memberontak.

Reflek Keve menutup hidungnya karena kalau tidak dia bisa bisa muntah.

"Siapa kentut?" Tanya Alden ketika melihat reaksi Keve yang menutup hidung.

"Gue pergi dulu ya,mau muntah" tiba tiba Keve bangkit dan langsung berlari untuk keluar dari kantin.

Alden dan Brian saling tatap,kode kodean bingung kenapa Keve tiba tiba lari.

"Masuk angin kali ya?" Tebak Alden.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang