Growl (10)

209 55 13
                                    

"Gue out"

Itu kata Husen setelah melepaskan cengkeramannya pada kerah leher Drew.

Tata masuk di moment yang pas sebelum Husen melayangkan tinju keduanya.

"Inget! Lo jangan belagu jadi ketua,semua anggota Lo gak ada yang mau dipimpin sama diktator kayak Lo,gue yakin cepat atau lambat semua anggota Lo bakalan out" kata Husen lagi dengan nafas terengah engah karena menahan emosi.

Husen menatap Tata sebentar sebelum pria dari jurusan ilmu hukum itu meninggalkan ruang sekretariat.

Setelah Husen pergi,tinggalah Tata dan Drew.

Drew terhuyung karena bekas pukulan Husen masih kerasa,ditambah luka yang kemarin belum kering akibat Delon kini jadi menambah lebam di wajah Drew.

"Ada apa?" Tanya Drew sembari duduk di kursinya.

"Kalau lagi ada masalah intern jangan pake emosi bisa? Dikira cuma Lo doang yang bisa emosi? Mereka juga manusia" kata Tata.

"Kamu gak tau apa apa" balas Drew dengan fokus kembali ke laptop di depannya.

Yang bikin Tata kaget adalah,saat Drew masih memanggilnya dengan panggilan 'kamu'.

"Gak tau apa apa gimana?4 tahun gue kenal Lo,dan yang gue tau Lo itu paling gak bisa kontrol emosi,lama lama Lo bisa hipertensi kalau begini terus" nah loh luka lama dibuka kembali.

"Kalau mereka gak nyari gara gara,aku juga gak bakal marahin mereka" kali ini Drew menjawabnya dengan santai.

"Lo egois,Lo pengen menang sendiri,kalau anggota Lo buat salah,ya ingetin mereka...kasih paham biar mereka ngerti salah mereka dan bisa diperbaiki,Lo ketua dan bukan bos mereka, manusia in mereka maka Lo juga bakal dihormati,kalau begini terus lama lama Lo yang bakal dilaporin rektor"

Trak

Drew meletakkan bolpoin yang sedari tadi dia pegang hingga menimbulkan suara 'krak'.

"Ternyata kamu bisa cerewet juga ya? Aku baru tau loh sifat kamu yang ini,kemarin kemarin kemana aja?"

Lohhh kok jadi pindah topik.

"Gue yang asli emang kayak gini,kemarin kemarin gue jaga imej depan Lo" Tata jujur loh.

Hahaha

Drew tiba tiba ketawa.

Aneh...

Dia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Tata.

"Sebenarnya kamu gak usah jaga imej kalau depan aku,aku kan juga gak jaga imej depan kamu" katanya.

"Lo ngerti istilah bucin gak sih? Dulu gue bucin sama Lo,pengen terlihat baik dan sempurna di depan Lo,yang gue pengen cuma biar Lo betah dan gak bosen sama gue,tapi Lo gak pernah hargain perjuangan gue,Lo jahat!"

Tata sampai mau nangis rasanya.

"Ta.." panggil Drew dengan suara lembutnya.

"Kenapa?" Ingetin kalau Tata masih kesel sama Drew,tapi ngeliat wajah Drew yang bonyok dari jarak sedekat ini,entah kenapa membuat hati Tata terenyuh.

Kalau saja status mereka masih sepasang kekasih,pasti Tata bakalan obatin Drew,Tata bakalan elus elus,atau sekalian caper biar hubungan mereka makin Deket.

Tapi...

Ah sudahlah.

Drew terlihat menghela nafas sebelum mulutnya terbuka untuk mengucapkan kata kata.

"Bisa gak kamu maafin kakak?"

Deg

Pertanyaan ini lagi..

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang