"Mau Ibu kamu apa sebenarnya? Udah cukup aku sabar selama ini melihat Ibu memperlakukan Meta semena mena,apa bedanya Meta sama anak anak kita yang lain? Kalau ada yang perlu disalahkan atas kematian Kasanant itu bukan Meta tapi aku,aku yang membuat keputusan mempertahankan Meta ...aku yang salah...aku"
Tak terasa air mata Taratharn menetes,sakit hatinya,sakit sekali.
Selama ini dia diam saja karena masih menghargai Ibu sebagai Ibu mertuanya sendiri,Ibu yang rela memberikan dua anak perempuannya untuk dirinya,tapi semakin lama...perasaan rela itu berubah menjadi perasaan tak suka.
Taratharn tak suka melihat ketidakadilan di rumah tangga nya.
Meta? Harusnya anak itu yang paling dikasihani,dia kehilangan ibu kandungnya bahkan sebelum dia bisa membuka mata,hidup dalam sebuah kebohongan,hidup dalam ketidak adilan,sebagai seorang Ayah Tharatharn ikut merasa sakit hati.
"Kasanant sudah meninggal,dia sudah hidup bahagia di surga,lalu apa lagi alasannya? Kenapa Ibumu selalu mengungkit ngungkit kematiannya? Tidak bisa kah Ibumu membiarkan rumah tangga kita bahagia?"
Isakannya semakin terdengar,tangis sakit hati seorang Ayah.
Kanareen hanya bisa menunduk,air matanya menetes satu persatu,jika membicarakan ketidak adilan....
Bukankah Kanareen yang paling lama merasakannya?
Hidup dalam bayang bayang sang kakak,bahkan Kanareen melihat di depan matanya sendiri Ibu nya membanggakan Kasanant dan menjelek jelekan Kanareen di depan para kolega sang Ibu.
Kasanant cantik..
Kasanant pintar..
Kasanant kebanggan orang tua...
Lalu apakah Kanareen tidak?
Sejak kecil dia sudah hidup dalam tekanan,waktu bermainnya habis dia gunakan untuk belajar dengan giat supaya menyeimbangi kepintaran sang kakak,dia hanya ingin sebuah pengakuan yang datang dari mulut Ibunya sendiri namun semakin lama dia berjuang,yang dia dapat hanyalah hinaan semata.
"Ibu,aku ingin belajar kedokteran" ucap Kanareen suatu ketika.
"Tidak bisa,Kasanant sudah lebih dulu ingin menjadi dokter,kau carilah jurusan lain,karena Ibu tidak ingin ada dua dokter di rumah,hanya Kasanant ku saja yang boleh menjadi dokter"
Deg
Apakah begitu jawaban yang pantas yang terlontar dari seorang Ibu kepada putrinya yang tengah mengutarakan niat masa depannya.
"Ibu..kekasihku sudah melamarku,boleh aku-"
"Tidak bisa,tidak Ibu ijinkan,yang menikah harus kakak mau dulu"
Penolakan ibu yang entah ke berapa kalinya,padahal Kanareen hanya ingin segera menikah,dia ingin pergi dari rumah itu dan hidup sendiri tanpa bayang bayang Ibu dan kakak nya,tapi apa daya...bahkan pernikahan itu tak pernah terjadi.
Kanareen harus merelakan kekasihnya,merelakan cintanya,dia harus mulai dari nol lagi setelah Kasanant memutuskan untuk menikah dan tak melanjutkan studi kedokterannya,sudah dibilang kan kalau Kanareen itu hanya bayang bayang cadangan untuk kakak nya,jadi bertahun tahun Kanareen belajar kedokteran itu bukan untuk dirinya,tapi demi sang kakak.
"Tolong gantikan kakak menjaga anak anak kakak,tolong sayangi dia seperti anakmu sendiri...maaf selama ini telah membuatmu menderita,sekali lagi maaf dan terimakasih"
Bahkan setelah kematian kakak nya,Kanareen tetap harus menjadi cadangan.
Menikah dengan pria yang selama ini menjadi kakak iparnya,mengasuh anak yang seharusnya menjadi keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of My Love (BxB) ✔️
RomanceTAMAT 🚨🔞⛔ Harap baca judul setiap kali saya update,karena books ini berisi banyak judul..terkadang Author update tidak sesuai urutan. • My Personal Assistant (1-6 End) • I Love You Om (1-19 End) • 2Get (1-15 End) • Hallo Dek! (1-5 End) • All of Yo...