Reason Together (End)

398 70 35
                                    

"Siapa monyet? Aku?"

Dan nyawa Galen seperti ditarik keluar saat melihat sosok laksana malaikat pencabut nyawa yang muncul dibalik tubuh Indra.

Eh?

Malaikat pencabut nyawa?

"Er-Ersya?" Galen tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Ini beneran Ersya?

Tampar Galen sekarang..

"Ganteng begini dikatain monyet ya Sya" kata Indra tersenyum meremehkan.

"Eh eh sorry,enggak..kakak gak sengaja..itu bukan buat kamu Sya..sumpah" Galen dibuat tak berkutik.

Please..ini lucu banget,kalau mau Indra bisa ketawa guling guling ngeliat Galen yang salah tingkah begini.

Ersya diem aja..

Ini kali pertama dia bertatap muka dengan Galen semenjak dia meninggalkan Galen malam itu.

Beda...

Sudah jelas beda,lihat perawakan Galen yang kurus kering begini seperti tak terurus,kumis yang mulai tumbuh menebal dan rambut panjangnya..

Ahh Ersya gatel pengen Jambak rambut itu.

"Ma-masuk" duh masih aja gagap.

Indra lalu meraih tangan Ersya buat digandeng masuk ke dalam ruangan Galen.

Dan semua itu tak lepas dari penglihatan Galen.

Sial..harusnya dia yang diposisi Indra.

"Duduk Sya"

Gentle nya..Indra langsung ambil kursi buat tempat duduk Ersya.

"Makasih kak"

Aduh manisnya..

Kapan Galen bisa kembali mendapatkan senyuman itu?

Dia rindu Ersya nya yang dulu.

"Ersya..bisa gak kamu ngobrol sama kakak berdua aja,kakak pengen ngomong sesuatu sama kamu" pinta Galen.

Ersya menatap Indra,meminta pendapat.

"Mau ngobrol apa emang? Besok gue sama Ersya nikah,jangan ngelunjak Lo" yang jawab Indra.

"Please Ndra,kasih gue kesempatan,gue butuh waktu berdua sama Ersya" Galen memelas belas kasihan Indra.

Sekali lagi,dengan mata polosnya Ersya menatap Indra meminta pendapat.

"Kamu mau?" Tawar Indra.

Ersya gak jawab,dia ragu tapi Indra yakin kalau Ersya juga ingin mengobrol berdua sama Galen.

"10 menit,setelah 10 menit,gue bakalan dobrak pintu ini" kata Indra ke Galen.

"Iya 10 menit gak papa,yang penting gue bisa ngobrol sama Ersya" muncul secercah harapan di wajah Galen.

"Kakak tunggu diluar ya,nanti kalau kamu diapa apain sama dia,teriak aja,biar kakak langsung masuk" begitu ngomong sama Ersya intonasinya jadi lembut begitu.

Dasar cari muka..

Galen menggerutu.

Dan setelah itu Indra melangkah pergi keluar dari ruangan itu,meninggalkan dua mantan suami -suami itu agar bisa mengobrol lebih privasi.

...

Mereka tak bersuara hingga beberapa saat,Ersya menunduk takut sedangkan Galen berpikir keras akan kata yang akan keluar dari mulutnya,merangkai kalimat yang dia harap bisa membuat hati Ersya luluh.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang