Reason Together (15)

277 71 21
                                    

Ini masih pagi,jam di dinding pun masih menunjukkan pukul 6 pagi,tapi Indra merasakan tidur nya terganggu oleh suara suara dari arah dapur.

Ini siapa yang pagi pagi masak?

Pembantu kah?

Tapi mereka tidak memiliki pembantu tetap,pembantu yang akan datang bersih bersih 2 hari sekali,untuk urusan sarapan juga Indra dan Theo tidak memperdulikan hal itu,mereka akan makan di luar atau hanya memanggang roti.

Tapi memang sih,semenjak Ersya tinggal bersama mereka,untuk urusan sarapan dan makan malam,Ersya yang mengaturnya.

Tapi yaa gak sepagi ini juga kaliiii.

"Sya? Pagi pagi udah buat sarapan?" Tanya Indra ketika menyadari memang yang ada di dapurnya adalah Ersya.

"Eh iya,maaf Kak,ganggu ya?" Ersya langsung minta maaf.

"Gak papa sih,lagian bagus juga kalau kakak bisa bangun lebih pagi,ada meeting pagi memang " jawab Indra sembari duduk di kursi pantry.

"Buat apa Sya?" Tanya Indra lagi,kepalanya melengok mengintip apa yang coba dimasak Ersya.

"Bubur Kak"

Hah?

Bubur?

Emang siapa yang lagi sakit?

"Kamu sakit Sya?" Tanya Indra khawatir.

"Maaf Kak,perut aku pagi ini agak gak enak, tenggorokannya susah buat nelen,jadi aku inisiatif buat bubur,kalau kakak gak suka bubur,aku bisa buatin-"

"Enggak,gak usah..kita sarapan bubur aja gak papa,jangan banyak forsir tenaga kamu,inget kamu lagi hamil muda"

Hhhh

Hamil ya?

Pake diingetin..

Dia jadi kepikiran Galen yang saat ini masih di depan rumah Indra.

"Kenapa Sya?" Tanya Indra yang melihat perubahan di wajah Ersya.

"Kak Galen ada di depan kak" jawab Ersya lirih.

"Serius?"

Ersya mengangguk.

"Nekad emang itu orang" gerutu Indra.

"Kayaknya Kak Galen lagi sakit kak,tadi pucet banget wajahnya,dia juga di mobil tidur" kata Ersya.

Ersya lalu menyodorkan sebuah rantang makanan yang sudah dia isi dengan bubur,dan satu botol minuman yang entah isinya apaan.

"Apa nih?" Tanya Indra bertanya maksud Ersya memberikan semuanya ini.

"Kak Galen kalau sakit agak rewel kak,keras kepala,dia biasanya cuma mau makan bubur terus sama teh jahe,dia gak mau minum obat"

I see

Indra tau sekarang kenapa Ersya pagi pagi udah ribut di dapurnya.

Ternyata masih ada yang belum benar benar move on.

"Kakak jangan salah paham,aku ngelakuin ini bukan karena masih peduli sama kak Galen,tapi gak adil aja kalau dia sakit terus mati sebelum aku mulai membalas perbuatan nya" Ersya buru buru ngejelasin takut Indra salah paham.

"Iya iya tau kok,nanti biar kakak yang kasihin ini ke Galen,takut juga ntar dia mati disini dan kita yang dituduh" balas Indra.

"Makasih kak"

"Iya sama sama,udah sekarang kamu balik ke kamar gih,istirahat,kamu baru balik juga kan dari tempat Ruhi"

Ersya mengangguk,lalu dirinya minta izin buat balik ke kamar nya.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang