Dangerous (2)

510 88 18
                                    

Brak ...

Brak...

Duggg

"Sial! Kalau robohin itu pager bakalan di kasih SP gak sih?geregetan banget" umpat seorang cowok dengan jersey nomor punggung 7 nya,ada beberapa bola yang menggelinding kembali ke kakinya,bersiap untuk tendangan berikutnya,bukan ke arah gawang tapi ke arah pager pembatas lapangan.

"Kenapa sih?muka lo kek macan habis ngelahirin aja,selow aja kali,lawan lo minggu depan juga cuman FK" kata Jeremy,cowok berperawakan tinggi kurus dan suka sekali dengan style rambut ekor kudanya.

Dia datang membawakan sebotol air mineral untuk sahabatnya yang keliatannya lagi dalam suasana hati yang buruk itu.

Ardiaz Kevern Wilmana

"Gue baru tau hidup gue semembagongkan itu...lawak banget"  Keve,nama panggilan yang dia kehendaki karena sebagian temannya suka memanggilnya Diaz atau Ardi,katanya lebih keren hahaha

"Asik dong kalau lawak,biar hidup gak lurus lurus terus" balas Jeremy sembari menarik tangan Keve supaya ikut duduk dengannya di lantai.

"Kenapa sih?dimarahin coach ya?atau kedapetan dosen yang rese?" tanya Jaremy,bukan perhatian tapi lebih ke kepo.

"Gue habis merkosa orang-"

Pfttt

Saking kagetnya Jeremy sampai menyemburkan air minum yang baru dua detik lalu masuk ke mulutnya.

"Kayaknya kalimat lo harus dibenerin deh,lo habis diperkosa orang gitu" Jeremy meralat.

Dia tau kalau Keve itu pihak bawah.

"Serius ini,gue yang merkosa orang,bukan gue yang diperkosa"

Hah?

Jelas Janet gak percaya,mikirnya Keve lagi demam kali ya atau kecapean makanya ngomongnya ngelantur gitu.

"Ke kantin yuk,gue jajanin soto deh,lo pasti laper" ajak Jeremy.

"Gue gak laper" tolak Keve.

"Kev...gue maksa lho ini,lo kalau laper jadi aneh soalnya" paksa Jeremy.

"Aneh bagian mananya coba,gue wajar,normal"

"Itu tadi ngomong lo ngelantur,perkosa diperkosa,dapet kalimat darimana hah?" Jeremy tau imej Keve sangat penting untuk cowok berharga diri tinggi itu,jadi Jeremy yakin betul Keve tidak akan pernah membuat dirinya terkena skandal yang bisa membuat harga dirinya tercoreng.

"Gue ngomong jujur,semalem gue habis merkosa orang"

"Oke,lo diperkosa orang...bilang sama gue cowok itu siapa,biar gue potong penisnya" Jeremy kembali meralat perkataan Keve.

"Yang diperkosa itu dia,dan gue pelakunya,gue sadar ngelakuin itu,gue bahkan liat dia nangis saat gue paksa" Keve kalut,teringat kejadian semalem.

"Kev..." Jeremy syok,tapi tangannya terulur buat nepukin bahu Keve,berniat menenangkan.

"Gue punya hormon aneh,seperti heat berlebihan,itu biasanya gue rasain seminggu setelah gue selesai heat,hormon gue naik dan gue gak bisa kendaliin itu,biasanya saat itu terjadi gue akan minum obat tidur dan kembali seperti semula saat bangun nanti,tapi...tadi malem heat gue dateng lebih cepat,dan gue gak antisipasi dan terjadilah,gue nyeret orang buat muasin nafsu gue"

Deg

Jeremy menelan ludahnya susah payah,ini dia gak salah denger kan?

Heat?

Kaya cuma dongeng gak sih?

Jeremy masih awam dengan istilah itu,tapi saat melihat wajah kalut Keve,sepertinya Keve bercerita jujur.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang