Reason Together (9)

273 79 37
                                    

Dunia Ersya runtuh seketika saat melihat suami yang perlahan mulai dia cintai itu ternyata lebih memilih wanita lain ketimbang dirinya.

Langkahnya gontai,cengkraman tangan pada tas bekal yang dia bawa pun tidak bisa dia pertahankan,hingga meluncur jatuh ke lantai dingin kantor polisi.

Di depan matanya,di depan khalayak banyak..bahkan di depan para polisi yang berlomba lomba menginterogasinya.

Galen.... Pria itu masih setia memeluk jalang nya.

Ini bukan seperti seorang teman yang tengah menenangkan teman nya yang lain,tapi ini lebih ke seorang pria yang sedang menenangkan kekasihnya yang sedang bersedih.

Sebenarnya drama apa yang sedang Galen peran kan?

Kenapa pria itu bisa mempunyai dua kepribadian yang berbeda di sekali waktu?

Galen yang dengan enteng mengatakan dia akan memulai membuka hati intinya..

Lalu Galen yang lain adalah Galen yang menganggap enteng ucapannya dan dengan mudah beralih ke lain hati.

"Er-sya?"

Galen terkejut, pelukannya pada Stela mengendur meskipun Stela masih tetap memeluk dirinya dengan sangat erat,seolah takut ditinggalkan saat itu juga.

"Galen Please..jangan sekarang" rintih Stela disela Isak tangisnya.

Galen bingung..tubuhnya kaku...dia tidak bisa melakukan apapun,apalagi saat melihat tatapan kekecewaan yang keluar dari mata indah Ersya.

Ersya pun merasakan hal yang sama,tubuhnya kaku..dia berharap Galen menghampirinya..namun...

"Galen please" wanita itu merintih lagi,seolah menjadi benteng paling tinggi yang mampu membuat Galen tak beranjak dari tempatnya sekarang.

Galen suaminya...Galen miliknya..lalu kenapa...

Pria itu harus menurut kepada wanita lain?

"Pembohong selamanya tetap menjadi pembohong" kata Ersya dengan amarah yang memuncak,tangannya terkepal hingga kuku jari jarinya memutih.

Dia sudah tidak bisa menahan rasa sakit hati ini...

Dan ketika amarahnya meledak itulah yang membuatnya mampu menggerakkan tubuhnya sendiri menghampiri keduanya.

Kesalahan apa yang pernah dia lakukan dimasa lalu hingga dia dikhianati sebesar ini? Baru saja kemarin mereka saling berjanji satu sama lain,tapi lihat...

Memang masa lalu tetap menjadi pemenang nya.

Tapi namanya juga marah dan rasa kesal melebur menjadi satu,menjadikan Ersya diliputi perasaan gereget yang membuatnya menghampiri Stela yang masih terduduk di lantai dengan Galen sebagai penopangnya.

"Wanita jahat! Bajingan! Brengsek! Perebut suami orang! Kau harusnya mati sialan!" Ersya hilang akal,dengan kekuatan jari jarinya,dia menjambak rambut Stela hingga tubuh ringkih itu setengah terangkat karena masih di tahan oleh Galen.

Brukkk

Dan dengan sekali dorongan kuat,tubuh Stela kembali menghadap ke lantai kantor polisi yang dingin.

Stela menjerit kesakitan,sedangkan orang orang disana mencoba menahan Ersya untuk tidak bertindak lebih ekstrem.

Mereka berlomba menahan tangan Ersya yang sudah bersiap kembali untuk memukul Stela.

Sakit?

Tidak...

"Ersya stop!" Tapi dibanding cekalan tangan dari para polisi itu,teriakan Galen lebih terasa menyakitkan buat Ersya.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang